Home » » Satorman Sang Pria Hidung Belang [059]

Satorman Sang Pria Hidung Belang [059]


Bandar Taruhan - Belakang ini aku menjaga jarak dengan Satorman. Setiap kali ia mengajak keluar, aku selalu menolak dengan berbagai alasan. Aku mulai resah dengan sikapnya yang cabul itu. Ia pernah mengajakku ke kost nya, dan memintaku untuk melayaninya. Aku belum siap untuk semua itu, aku tidak mau mengorbankan masa depanku demi kenikmatan sesaat. Apa yang aku lakukan ternyata benar, seharusnya aku tidak mengenal dia. Beberapa hari yang lalu aku sengaja membuntutinya, karena aku beralasan tidak bisa keluar, maka Satorman pun keluar sendiri. Aku membuntutinya dari belakang tanpa di curigainya. Aku mendapatkannya ke sebuah rumah mewah yang sedikit terpencil, awalnya aku tidak curiga, karena nampak biasa saja. Pikirku itu rumah temannya atau kenalannya. Namun setelah ku cek dan survey sekitar, di sana adalah tempat prostitusi terselubung.

Aku pun memilih untuk menjauh darinya, kalau bisa harus memutuskan hubungan. Apapun yang akan dikatakan Satorman, aku tidak peduli lagi.
“Siti... Entar malam keluar yuk”, ajaknya ketika kami masih bekerja.
Aku mengepel lantai Mall, begitu pula Satorman, kami adalah cleaning service.
“Gak bisa man, entar malem Siti mau temankan bibi pergi belanja”, aku mencari alasan.
Satorman terlihat kecewa, tanpa balas ia pun melanjutkan tugasnya mengepel. Ia pasti sudah lelah untuk mengajakku keluar, setiap kali ia minta selalu saja ku tolak. Siang ini aku mendapatkannya sedang berbincang dengan seorang gadis di tengah pameran sepeda motor. Sedikit cemburu memang, namun sifat Satorman yang seperti itu semakin membuatku ilfeel. Ku coba tidak memperhatikannya, ia melalaikan tugasnya, bukannya bekerja melap lantai, ia malah asyik bergosip ria dengan seorang SPG pameran. Ingin sekali ku tegur agar ia tidak melalaikan pekerjaannya, namun aku takut Satorman malah berpikir aku ini cemburu.

SPG itu memang cantik, kulitnya putih sekali, sepertinya keturunan China. Ia bekerja sebagai SPG untuk pameran motor berlambang garpu tala. Dengan pakaian serba ketat dan rok pendek berwarna putih biru itu, memang terlihat sangat seksi. Dua hari pameran di sini, kulihat Satorman memang sering meliriknya. Pukul 20:30, aku bosan di rumah, ku putuskan aku harus menemui Satorman dan meminta untuk putus, walaupun kami tidak memiliki hubungan khusus, namun kedekatan kami sudah seperti pacaran, aku harus menjelaskannya, kami tidak bisa membina hubungan lebih lanjut, sebaiknya kami cukup berteman saja. Aku pun kemudian ke kost Satorman tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Sepi, tempat kostnya cukup sepi, beberapa kamar tertutup rapat, hanya sisa sandal jepit yang berada di depan kamar. Kata Satorman di sini memang jarang dikunjungi pemiliknya, sehingga Satorman berani mengajakku main-main ke kostnya. Menuju kamar Satorman, kutemukan dua pasang sandal, sangat mencurigakan karena satunya adalah sandal cewek. Tak jadi aku mengetuk pintu karena menemukan pintunya tidak tertutup rapat. Astaga, setelah ku intip, ternyata Satorman sedang berbincang dengan seorang tamu wanita.

Ku pandangi sekitar, memang tidak ada yang curiga dengan kondisiku yang sedang mengintip di depan pintu. Ku perhatikan lebih jelas, ternyata tamunya itu adalah SPG Yamaha yang baru saja Satorman kenal. Benar-benar membuatku semakin kecewa, aku rasa keputusanku sudah benar, aku harus meninggalkannya secepat mungkin. Satorman adalah pria hidung belang, aku tidak boleh dekat dengannya. Sebenarnya aku ingin segera pulang, namun sedikit penasaran apa yang akan dilakukan Satorman, apa dia akan merayu gadis itu seperti merayuku? Apa gadis itu akan lebih mudah jatuh dalam rayuannya. Tidak, itu tidak mungkin, gadis itu bukan saja mudah terbujuk, malahan sangat sangat mudah terbujuk. Hanya beberapa menit saja ku intip, mereka sudah mulai berciuman bibir. Melihat itu malah aku merasa jijik dengan Satorman. Bayangkan pria yang pernah menciumku itu ternyata bibirnya diobral untuk semua gadis, aku benar-benar menyesal telah mengenalnya.

Mereka berdua tidak curiga dengan pintu yang tidak tertutup rapat, mungkin mereka tidak tahu, atau karena sudah nafsu maka tidak perhatikan sekitar lagi. Satorman mulai melucuti pakaian SPG itu, cantik memang, jauh dibanding aku ini yang berkulit hitam dan kata orang sedikit kampungan. Entah itu gadis baik-baik atau memang gadis panggilan, namun kulihat wajahnya itu seperti gadis yang baik-baik, cantik, terawat, putih, mulus, oriental, dengan rambut yang lurus panjang, tapi sikapnya tidak menunjukkan seperti gadis baik. SPG itu nampak sangat menggoda Satorman, ia membantu Satorman juga melucuti bajunya hingga mereka berdua tidak berpakaian sama sekali. Tubuh gadis itu sangat seksi, kulihat susunya besar, tidak seperti punyaku yang kecil ini. Kulitnya benar-benar putih tanpa cacat sekali pun layaknya tubuh artis cantik. Bagian vaginanya tak berbulu sama sekali, bersih dan mulus seperti dicukur setiap hari. Dosa aku harus melihat mereka mesum di kamar, tapi aku harus mengambil satu atau dua foto sehingga aku setidaknya punya alasan untuk meninggalkan Satorman.

Satorman mulai menciumi SPG itu, mereka bercumbu mesra di atas kasur. Dengan tubuh bugil, mereka berpelukan, saling menindih. Satorman membelai rambut gadis itu dengan mesranya. Lalu ia menciumi pipi hingga ke lehernya sambil tangannya meremas-remas buah dada gadis itu. Desahan hampir terdengar karena sunyi nya tempat ini. Beberapa lama kemudian Satorman mulai menciumi susunya, gadis itu terlihat menikmati, Satorman menyedoti susunya seperti bayi yang kelaparan meminta asi. Sambil meremas-remas, Satorman terus-terusan menyedoti puting susu gadis itu. Tidak sampai di sana, satu tangan Satorman mengarah ke bawah untuk meraba vagina gadis itu. Kulihat Satorman sedang berapi-api, mulutnya terus mengenyot susu bagian kiri sang SPG, sedangkan kedua tangannya masing-masing meremas susu kanan dan meraba vagina gadis itu.

"Ahh.. ", sayup-sayup terdengar suara desahan sang gadis saat Satorman mulai menusukkan jari ke vagina gadis itu. Mereka bercumbu layaknya pasangan suami istri. Sang SPG pun mendekap Satorman dengan erat. Penis Satorman terlihat sangat mengeras, ia kemudian bangkit dan duduk di kasur, sedangkan si SPG mulai baring di dekat paha Satorman. SPG itu mulai mengocok penis Satorman, lalu sesekali ia mengulumnya di dalam mulutnya. Satorman merespon nikmat, itu terlihat dari raut wajahnya. SPG itu terlihat mahir menyepong Satorman, sepertinya itu sudah biasa baginya, tidak terlihat jijik baginya untuk memasukkan penis seorang pria ke mulutnya. Terus-terusan gadis itu menyedoti penis Satorman. Kadang-kadang ia melepaskan dari mulutnya untuk ia kocok dengan menggunakan tangannya. Ia juga memberikan sensasi dengan menjilatinya, seperti menikmati es krim, gadis itu menjilati penis Satorman hingga semua sudut. Ia juga memainkan buah jakar Satorman, meremas-remas pelan sambil mengulum penisnya.

Satorman juga meremas-remas buah dada gadis itu. Mereka saling melayani satu sama lain. Terdengar desahan nikmat Satorman merasakan sensasi berkecamuk di penisnya. Beberapa menit setelah itu mereka pun berganti posisi. Satorman kembali menciumi bibir gadis itu hingga beberapa saat kembali menyedoti susunya lagi. SPG itu kini duduk di kasur, dan giliran Satorman kini melayani gadis itu, Satorman membuka selangkangan gadis itu, ia lalu meraba-rabanya. Jari telunjuk ditusukkan Satorman ke dalam vagina gadis itu, diobok-oboknya vagina gadis itu sehingga ia bergemetaran merasakan nikmat. Mata gadis itu merem merasakan nikmat, sambil ia meremas buah dadanya sendiri. Satorman terus memainkan jarinya, dan kemudian dibantu lagi dengan lidahnya. Satorman mendekatkan wajah ke vagina SPG itu, ia lalu menjilati vagina gadis itu. Aku mengambil foto ini, berharap jika Satorman tidak mau melepaskanku maka aku akan menunjukkan foto perselingkuhannya ini.

Cukup lama mereka bermain-main hingga jam menunjukkan pukul 22:00, aku seharusnya pulang. Aku ingin tahu sampai di tahap mana Satorman meminta jatah. Mereka sudah mulai saling bercumbu, kulihat Satorman mulai menindih SPG itu dan menusukkan penisnya ke vagina gadis itu. Satorman mulai menggenjotnya perlahan, sambil menciumi bibir gadis itu. Gadis itu pun nampak asyik berciuman dengan Satorman. Pasangan yang terlihat kurang serasi, Satorman berkulit gelap, tubuhnya kurus dengan rusuk yang hampir nampak, rambutnya ikal dan sedikit kribo, kalau tidak salah dia berasal dari NTT, sedangkan sang SPG berkulit putih, mulus sekali, rambutnya panjang lurus, wajahnya cantik, dan sepertinya dia keturunan China. Apakah mereka saling mencintai? Atau Satorman cuma memanfaatkannya untuk sekedar memuaskan nafsu birahinya? Satorman dahulunya sering membujukku untuk melakukan hubungan intim, aku sering menolaknya, karena aku yakin ini belum saatnya.

Beberapa lama kemudian mereka berganti posisi, kali ini gadis itu seperti gaya merangkang, lalu Satorman menusukkan penisnya dari arah belakang. Satorman menepuk-nepuk pantat gadis itu sambil menggenjotnya. Terlihat sesekali ia menampar dan meremas pantat SPG itu. Lalu ia juga menjulurkan tangannya ke depan untuk meremas buah dada sang SPG. Seperti naik kuda, mereka bergoyang-goyang, tangan Satorman pun kadang-kadang menjambak rambut gadis itu sehingga kepala sang gadis terperangah ke atas. Ku tak lupa sekali lagi mengambil fotonya, biar saja handphone ku tercemari foto-foto berdosa itu, namun ini lah yang akan menjadi bukti perselingkuhannya. Fix aku sangat mau menjauhi Satorman bagaimanapun caranya. Puas dengan gaya doggie style, mereka mulai dengan gaya yang lain lagi. Namun sudah cukup aku mengambil gambar. Aku tidak mau melihat lebih jauh lagi, sebaiknya aku pergi meninggalkan tempat ini sebelum ketahuan Satorman ataupun penghuni kost lainnya. Berjalan ke depan, aku menemukan plang yang tertulis iklan menerima kost, tercantum nomor handphone di sana mungkin nomor sang pemilik kost, timbul ide ku untuk mengerjai Satorman. Hitung-hitung itu sebagai balasan karena telah mengecewakanku. Aku sms ke nomor tersebut dan memberitahunya akan apa yang terjadi di kamar Satorman.

Dengan hati yang sedikit lega, aku pun segera meninggalkan kost itu. Aku sudah memegang bukti perselingkuhan Satorman. Bahkan akan lebih mudah lagi kalau dia digebrek, maka dengan senangnya aku akan melihat penderitaan Satorman.

Agen Bola - Bandar Taruhan - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Cbo855 - Agen Sabung Ayam
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger