Home » » Malapetaka [049]

Malapetaka [049]


Bandar Taruhan - Malam itu Fenny tidak pulang ke tempat usaha pijat plus-plus, ia memilih untuk tidak bekerja malam ini. Kegelisahannya karena ibunya yang tiba-tiba saja menghilang membuatnya tidak bisa tenang. Ibu Fenny telah menghilang beberapa hari yang lalu, mereka sudah melaporkannya ke kantor polisi namun tidak ada kabar hingga hari ini. Berbeda dengan hari ini, malam-malam kemarin Fenny ditemani Satorman untuk mencari tante Yully, bahkan pernah ditemani polisi yang biasa menjaga keamanan di tempat usaha, Pak Wahyu. Sekitar jam 11 malam, Fenny masih terus berjalan berkeliling menyusuri jalanan. Hingga ia merasa sedikit lelah, akhirnya Fenny pun memutuskan untuk melanjutkan pencariannya besok hari. Fenny menunggu bis sendirian di halte yang ia temui di jalan. Penuh gelisah memikirkan kabar ibunya, Fenny tak sadar sebuah mobil Suzuki Grandmax berkaca gelap telah mengamati dirinya dari jauh.

Tiba-tiba mobil tersebut bergerak dan berhenti tepat di depan halte tersebut dan Fenny langsung diseret masuk ke dalam dan mobil kembali dijalankan. Cukup malam, tidak ada satu pasang mata pun yang memperhatikan kejadian tersebut. Fenny yang sedang tidak fokus tersebut dengan mudahnya dilumpuhkan.
“Kalian siapa?! Mau apa kalian?!!”, Fenny ketakutan.
Namun pria-pria itu tidak mau menjawab. Di dalam mobil tersebut sudah ada enam orang pria dan Fenny dipaksa untuk menuruti kemauan mereka. Fenny duduk kursi bagian tengah di mana ia diapit oleh dua orang, dan tanpa basa-basi lagi dua orang tersebut langsung menggerayangi Fenny dengan brutal.
“Asyik, dapat amoy malam ini..”, terdengar pembicaraan mereka dengan girangnya.
Fenny lalu dipaksa duduk dalam posisi mengangkang dan dua orang yang mengapitnya mulai bergantian memasukkan tangannya dibalik rok Fenny sambil meremas-remas paha dan selangkangannya, hingga akhirnya kedua orang tersebut sudah tidak tahan lagi dan memaksa Fenny mengocok penis mereka bergantian.

Fenny tidak bisa melawan, para pria itu mengancam akan membunuhnya apabila ia coba melawan. Lalu Fenny pun dipaksa melingkarkan tangannya di penis mereka kiri dan kanan dan dipaksa mengocoknya. Belum lagi selesai dikocok mobil tiba-tiba berhenti, Fenny coba mengintip keluar,
“Saya mau di bawa ke mana?” tanya Fenny.
“Kita sudah sampai di tujuan, lu ikut saja dengan kami!”, perintah pria yang duduk di samping Fenny. Kemudian Fenny langsung dipaksa masuk ke dalam sebuah rumah. Rumah yang cukup besar, keadaan cukup sepi, seperti berada dalam pedalaman. Fenny kaget ketika masuk ke dalam rumah tersebut, karena di sana sudah menunggu 30 (tiga puluh) orang. Dan semuanya sedang bugil dan berpesta miras. Fenny didorong masuk oleh pria-pria yang membawanya. Total 36 (tiga puluh enam) orang pria beda dalam rumah itu siap untuk mengerjai Fenny.
“Apa-apaan ini?!”, teriak Fenny ketakutan.
“Sudahlah, kalau mau hidup, ikuti saja!”, ancam pria yang tadi di dalam mobil sambil membuka pakaiannya.

Fenny didudukkan di kursi di antara mereka duduk dan mulailah mereka mengerjai Fenny yang mulai menangis meminta ampun. Fenny dipaksa membuka bajunya sendiri hingga akhirnya baju Fenny dilepaskan dari badannya, sementara yang lainnya mengobok-ngobok selangkangan Fenny sambil menaikkan rok Fenny ke atas hingga celana dalamnya terlihat jelas. Sekarang Fenny hanya memakai BH dan celana dalam saja serta sepatu hak tinggi yang dikenakannya. Mulailah Fenny diobok-obok oleh mereka. Fenny dipaksa duduk mengangkang dan dengan brutal mereka bergantian memaksa Fenny untuk mengulum penis mereka bergantian. Mulut Fenny dipaksa sibuk maju mundur mengulum penis mereka, sementara kedua tangannya mengocok penis kiri dan kanan. Cup BH Fenny dibetot ke bawah hingga payudaranya tersembul keluar, lalu mereka bergantian menjepitkan batang kejantanan mereka di belahan payudara Fenny dan mengocoknya turun naik. Bosan dengan gaya duduk, Fenny dipaksa nungging, bagian selangkangan celana dalam Fenny dikesampingkan dan langsung saja salah seorang dari mereka menyetubuhi Fenny dari belakang.
“Argh!”, rintih Fenny.
Ia tidak menyangka nasibnya akan seperti itu, setelah kehilangan ibunya, kini ia harus disetubuhi oleh orang yang tidak dikenalnya. Fenny terus menangis, tubuh putih mulusnya itu terus digerayangi para pria mesum itu. Sementara 10 (sepuluh) orang pria yang lainnya antri di belakang untuk mendapat giliran mengocok batang kejantanannya di liang kemaluan Fenny.

Tiba-tiba dari arah depan, salah seorang memegang rambut dan kepala Fenny hingga tidak dapat bergerak, ia mengeluarkan penisnya dan menampar-namparkannya di wajah Fenny yang cantik itu. Kemudian pria tersebut memaksa Fenny untuk segera mengulum penisnya. Fenny mencoba untuk melawan, ia menutup mata dan mulutnya. ‘PLAK’ pria itu marah dan menampak Fenny dengan keras. Fenny tidak berkutik, sambil menahan rasa sakit di pipinya, ia terpaksa membuka mulutnya. Pria itu langsung memasukkan penisnya ke mulut Fenny, kemudian ia mulai mendorong dan menarik kepala Fenny. Kepala Fenny digerakkan maju mundur tanpa henti, terus menerus. Sepuluh orang antri di depan Fenny untuk disepong oleh Fenny. Mereka bergantian memasukkan penis mereka ke mulut Fenny sambil menampar-nampar wajah Fenny dengan penis mereka. Setelah dua jam memperkosa Fenny. Fenny diistirahatkan selama setengah jam. Salah seorang mengambil minuman dan sepotong puding dari kulkas. Ternyata minuman tersebut adalah satu gelas air mani kental hasil pengocokan penis dari beberapa orang. Beberapa orang bergantian menyuapi Fenny dengan puding yang kuahnya diambil dari gelas tersebut. Puding sperma dicekoki ke mulut Fenny hingga tandas, dan Fenny dipaksa minum air mani dingin tersebut hingga tak bersisa. Sebenarnya Fenny ingin melawan, tapi apa daya, pria itu ramai, ia pasti tak bisa melakukan apapun.

Fenny langsung mual-mual dan ingin muntah akibat bau amis dari sperma yang ia minum, namun oleh mereka Fenny langsung diberi minum air putih. Tidak sampai di sana, salah seorang mengambil 3 (tiga) buah gelas berkaki yang agak besar dan mulailah mereka mengocok ramai-ramai di depan wajah Fenny. Fenny kembali dipaksa mengulum penis dan disetubuhi beramai-ramai. Wajah Fenny bergantian ditekan-tekan ke arah selangkangan mereka hingga penis mereka terjepit diantara selangkangan dan wajah Fenny. Ketika air mani mereka ingin muncrat keluar mereka mengumpulkannya di gelas tersebut. Tiga puluh enam porsi air mani terkumpul di dalam tiga gelas penuh, lalu disimpan sebentar dalam lemari es, agar lebih nikmat. Setelah istirahat satu jam Fenny kembali dikerjain. Seperti biasa, mereka hobi memuncratkan air mani di wajah wanita yang mereka perkosa. Fenny dipaksa duduk di kursi dengan rileks, cup BH Fenny di turunkan ke bawah hingga payudaranya tersembul keluar. Beberapa orang mengambil celana dalam mereka masing-masing, kemudian duduk di samping kiri dan kanan Fenny. Dari bawah kursi mereka menarik sebuah baskom berukuran sedang yang ternyata isinya air mani yang dicampur dengan air sagu kurang lebih setengah liter yang sudah mereka kumpulkan berhari-hari sebelumnya. Salah seorang mencelupkan celana dalamnya ke baskom berisi air mani basi tersebut lalu Fenny dipaksa membuka mulutnya dan langsung saja celana dalam yang sudah bermandikan air mani disumpalkan ke dalam mulut Fenny hingga melesak semua ke dalam sambil ditekan-tekan supaya air mani tersebut meresap ke tenggorokan Fenny. Secara bergantian mereka berbuat hal yang sama hingga air mani di dalam baskom habis, bahkan salah seorang memaksa Fenny memasukkan sendiri celana dalam yang berlumuran mani tersebut ke dalam mulutnya.

Setelah puas menyumpalkan celana dalam di mulut Fenny, kini mereka berdiri mengelilingi Fenny sambil mengocok kemaluannya masing-masing. Fenny tidak bisa berbuat apa-apa lagi kecuali menangis sambil menuruti kemauan mereka. Satu persatu dari mereka mulai memuncratkan air maninya di wajah Fenny. Batang kejantanan mereka diarahkan ke wajah Fenny, bahkan ada yang memukul-mukulkan kemaluannya di wajah Fenny hingga air maninya berhamburan di wajah Fenny. Ada yang menekan-nekan wajah Fenny ke selangkangan mereka hingga mereka ejakulasi dan air maninya berantakan di wajah Fenny. Sebagian dari mereka bergantian memaksa Fenny mengisap kemaluan mereka dalam-dalam hingga mentok dan buah zakar mereka bergelantungan di depan bibir Fenny dan mereka mengeluarkan air mani mereka di dalam mulut Fenny dan kembali Fenny dipaksa menelan semua air mani yang keluar, bahkan hingga menetes keluar dari sudut mulut Fenny. Sebagian lagi menyuruh Fenny membuka mulutnya dan mereka mengarahkan penis mereka ke mulut Fenny kemudian menyemprotkan air maninya ke mulut Fenny hingga berantakan di depan bibir Fenny. Beberapa orang dari mereka muncrat sangat banyak hingga membuat garis putih kental dari dahi hingga ke bibir Fenny.

Salah seorang mengambil sendok kecil lalu menyendoki air mani yang berantakan di wajah dan payudara Fenny dan Fenny dipaksa menelan air mani tersebut hingga bersih tak tersisa. Selesai memuncratkan sperma di wajah Fenny mereka mengambil tiga gelas air mani yang tadi disimpan di lemari es. Dalam keadaan masih berlepotan sperma, kembali Fenny dipaksa meminum air mani dari gelas pertama hingga tandas, Fenny pun sampai muntah-muntah, namun mereka tidak peduli. Gelas kedua dituangkan di wajah Fenny hingga berhamburan di seluruh wajah dan rambutnya hingga menetes di pundak dan payudaranya. Dua orang menyendoki sperma yang berlepotan tersebut dan menyuapinya ke mulut Fenny, hingga semua sperma yang berlepotan tersebut habis. Selesai diperkosa dan mandi sperma, Fenny kembali disuruh berpakaian. Dengan badan yang belepotan sperma, Fenny diantar pulang dan diturunkan di daerah dekat halte tempat ia diculik. Sebelum diturunkan di jalan, orang yang mengantar Fenny meminta Fenny untuk melepas celana dalam dan BH-nya sebagai kenang-kenangan. Tanpa basa-basi orang tersebut langsung merogohkan tangannya ke dalam rok Fenny dan langsung menarik turun celana dalam Fenny. Sementara itu Fenny terpaksa membuka bajunya kembali untuk melepas BH-nya. Setelah melihat keadaan yang sepi, para pria itu pun kemudian menurunkan Fenny dijalan tak jauh dari haltenya tanpa mengenakan BH dan celana dalam.

Agen Bola - Bandar Taruhan - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Cbo855 - Agen Sabung Ayam
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger