Home » » N.i.a 2

N.i.a 2


Bandar Taruhan - Jam dinding rumah Nia menunjukkan pukul 6 petang saat Adis tiba. Sore itu Kania Wita sudah berdandan cantik untuk menyambut kekasihnya. Celana Jeans selutut dipadu dengan kaos putih 'sedikit' press body bergambar mickey mouse dan sebuah bando warna pink terselip cantik dirambut Nia yang lurus dan panjang. Nia nampak begitu segar. Pulasan lipgloss shiny di bibirnya melengkapi beningnya penampilan sang dara dan membuat ia nampak begitu 'istimewahhh'.
"haii sayangg...cantik banget sore ini...emhhh wangi lagi" ucap Adis sambil mengecup singkat pipi kekasihnya.
"hhmmm...makacih say...kamu juga....hhmmm bauuuu....huhhh...mandi dulu sana gihhh !!!" balas Nia sambil membalas kecupan pipi Adis yang ternyata lengkap dengan keringat dan debu jalanan.

Selembar handuk lebar bergambar Batman dilemparkan Nia ke tubuh Adis seakan memaksa Adis untuk segera beranjak mandi. Dengan langkah malas Adis melangkah ke kamar mandi menuruti permintaan Nia. Setelah Adis mandi nampak di meja sudah disiapkan satu mangkuk mie instan rebus dan segelas teh panas oleh Nia.
"makan dulu say..." ucap Nia singkat sambil menerima handuk basah bekas pakai Adis dan membawanya ke belakang.
Adis segera melahap santapan itu mengingat itu adalah menu favorit Adis sejak dulu. Nia masih hafal menu itu seperti dulu saat makan di kantin sekolah. Setelah selesai makan, mereka bergeser ke ruang tengah untuk menonton tivi bersama.
"sayy...kamu nanti balik jam berapa? tunggu aku ngantuk dulu baru pulang ya...ga enak kalau bengong sendirian" ucap Nia membuka pembicaraan.
"ehmm ya terserah kamu aja sayang...gue santai kok, tidur sini juga gak apa-apa kalau boleh" balas Adis memancing situasi.
Nia hanya mengangguk beberapa kali diiringi senyum cerianya menghiasi deretan giginya yang berjajar rapi bersih seperti pagar kantor kabupaten.

Suasana semakin santai dan mencair setelah mereka mulai terbiasa berduaan malam itu. Nia duduk bersandar pada dada bidang Adis yang sedang duduk lesehan diatas karpet menghadap tivi. Jam semakin menjauh dari jam kedatangan Adis pukul 6 sore tadi. tak terasa kini sudah menginjak pukul 9 malam. Adis mulai sedikit demi sedikit merengkuh dan memeluk tubuh Nia yang bersandar di dadanya. Bau harum shampoo di rambut Nia menusuk lembut ke dalam hidung Adis dan membuat Adis semakin berani melakukan hal yang lebih 'ehem'. Adis berusaha menciumi pipi Nia dengan lebih intensif. Tengkuk Nia juga menjadi sasaran ciuman Adis dan membuat Nia sedikit meremang bulu kudunya. Mata Nia mulai terlihat sayu menerima rangsangan lembut tersebut. Dengan pelan diputarnya tubuh Nia menjadi berhadapan dengan Adis. Nia hanya memejamkan mata. Nia begitu grogi sekaligus deg-degan menunggu apa yang bakal dilakukan Adis. Perlahan bibir Adis menyentuh bibir Nia dengan lembut. Jemari tangan-tangan Adis membelai indah pelipis Nia dengan pelan. Darah Nia berdesir saat geli mulai muncul akibat pertemuan halus antara jari Adis, tepian rambut, dan tepian daun telinganya yang tergesek rambut. Sebuah sensasi baru yang dirasa begitu dahsyat bagi Nia yang tergolong muda dalam urusan per-ehem-an ini. Hati Nia berasa begitu terbuai melambung. Nia sudah tak ingat lagi kalau pintu rumahnya masih terbuka sejak sore tadi. Memang posisi Nia tidak akan tampak bila ada tetangga yang melintas, tapi seorang dewasa yang membiarkan pintu terbuka hingga malam adalah tindakan ceroboh. Hal ini akan mengundang lirikan kriminal jika terus terulang.

Rongga mulut Nia seperti dilalui oleh lelehan es cream saat lidah Adis menyeruak ke dalam mulut Nia. Putaran lidah Adis di mulut Nia begitu lincah dan 'terlatih'. Nia merasa bagai di awang-awang menerima perlakuan istimewa itu. Sesaat lagi sepertinya Nia telah siap memberikan tubuhnya untuk Adis. Merasa telah cukup memberikan sensasi baru di bibir Nia dan juga seputar leher Nia, Adis berubah haluan dengan niat membuka kaos Nia. Dengan sangat berhati-hati dan berlahan Adis mengangkat tepi kaos Nia. Sedikit mulai terlihat pusar dan pinggang Nia yang ramping. Tarikan kaos terus berjalan keatas dengan berlahan hingga hendak mempertontonkan tepi bawah bra Nia.
BRRRRAAAAKKKKKKKKK !!!!!
Meja ruang tamu Nia yang terpisah sekat dengan ruang tivi keluarga mengeluarkan bunyi tumbukan begitu keras. Seperti ada benda keras yang menghantamnya. Adis mengurungkan niat untuk mengangkat kaos Nia lebih jauh. Mereka menghambur ke arah ruang tamu dan mencari tahu apa gerangan yang tengah menimpa meja ruang tamu dengan begitu malang itu.

JREENGGGG !!!
bagai tersambar petir di siang bolong Nia mendelik terkejut. Di ruang tamu itu telah berdiri dengan wajah angker dua orang pria. Wajah-wajah yang sangat dikenal Nia. Wajah Roy dan Kenji. Tanpa menunggu aba-aba dari wasit, Roy spontan menerkam Adis hingga keduanya terjatuh dilantai dengan posisi Roy diatasnya Adis. Belasan pukulan dilesakkan kewajah dan perut Adis oleh Roy. Nia terkejut bukan kepalang. Teriaknya tertahan tangis yang menyesak di dadanya. Dalam satu kesempatan Adis mampu mendorongkan kakinya ke tubuh Roy hingga Roy mundur beberapa meter kebelakang. Adis berdiri hendak membalas hujaman Roy, namun Kenji bertindak sigap dengan gerakan karate tingkat tinggi dirangkulnya tubuh Adis dan dikunci dengan variasi jurus yang cantik. Kenji adalah juara karate tingkat provinsi pada pertandingan 1 tahun yang lalu. Pantaslah kiranya jika dia terlihat lincah saat itu. Adis terlihat tak berkutik dalam kuncian tangan kenji. Adis meronta-ronta.

"diammmm kauuu brengsekk !!! mau gue patahin ni tangan hahhh ???" bentak Kenji menggelegar. Nampaknya hati Adis menciut mendengar ancaman Kenji.
Roy beranjak berdiri dan maju beberapa langkah mendekati Nia.
"Nia...kamu tahu tidak siapa lelaki bangsat ini?, dia lelaki sialan yang sudah tega memperdayaimu Nia !!!" Roy angkat bicara.
"apaa hiikk...hikk maksud kamu ?" tanya Nia dengan sesenggukan.
"kamu boleh bangga punya pacar baru Nia.... tapi tolong jangan dia, kamu hanya dimanfaatkan... lelaki bejat ini sudah memiliki pacar selain kamu..." jawab Roy lagi.
"Sebelum bberangkat kesini tadi, dia tidur dan bermain mesum dulu dengan pacarnya itu Nia, kamu dibohongi sama diaa..." imbuh Roy.
"Heeeiii...lo jangan asal ngomong ya !!! lo orang asing tahu apa tentang gue !!: sergah Adis.
"Nia...inii HP gue, lihat aja rekaman video disana, siapa tuhh yang lagi maen ama cewek bahenol ??? ga usah khawatir, file sudah gue back up di piranti lain" tambah Roy.

Melihat adegan panas membara di HP Roy itu Nia menjadi merah padam. Nampak jelas disana siapa pria yang sedang asyik menggauli seorang perempuan seksi. Nia melangkah maju kearah Adis dan menampar Adis dengan keras.
"Kurang ajar kau dis...janjimu palsu !! pergi kau dari rumahku !!" bentak Nia.
"tapii...tapiiii " sergah Adis.
"SEKARANG JUGAAA !!!" bentak Nia lebih dahsyat.
Adis segera melepaskan diri dari cengkraman tangan Kenji yang dikendurkan dan dengan wajah marah dia menuju keluar. Sesaat ia menoleh ke belakang dan menunjuk kearah Nia seraya berkata "awas kalian ya, gue bakal balas ini semua !!"
Sontak Kenji mengangkat sebuah kursi plastik dan melemparkannya ke arah Adis. Kaki kiri Adis tertumbuk kursi dengan keras. Dia mengumpat tak jelas sambil berjalan tertatih meninggalkan ruangan itu. Deru suara mobilnya terdengar menjauh dari tempat itu. Hati dan pikiran Nia begitu kacau malam itu. Kenji dan Roy memutuskan untuk mengantarkan Nia kerumah Nina agar bisa tidur ditemani Nina disana. Kejiwaan Nia malam itu benar-benar kacau.

Wajah geram pada air muka Adis masih begitu membekas. Kejadian memalukan yang dialaminya itu memang sudah berlalu 2 bulan yang lalu, namun dendamnya begitu menyengat sampai keubun-ubun, Tak akan bisa ia lupakan.
"hhhhgggrrrr..keparat kalian, gue yakinkan bahwa gue bakal menuntut balas..!!" gumam Adis dalam hati.
Sejak kejadian itu ia sibuk mencari tahu informasi tentang Roy yang sudah menghujaninya dengan pukulan serta telah merusak hubungannya dengan Nia. Suatu sore di sebuah rumah sedang terjadi obrolan seru antara dua orang cewek dan seorang cowok di ruang tamu. Cewek pertama yang sepertinya tuan rumah terlihat begitu segar dan 'menggiurkan'. Kompisisi wajah dan tubuh yang luar biasa. Wajah cakep, tubuh seksi bahenol dengan dada yang wah, sungguh mempesona. Cewek yang kedua yang nampaknya adalah tamu adalah seorang yang cukup tinggi namun kebesaran masa depannya (dada uhuii), wajahnya, dan keseksiannya tak kalah dibandingkan cewek yang pertama. Yang cowok cukuplah ganteng dan atletis. Tatapannya menawan hati. ditunjang dengan warna kulit putih sehingga terkesan produk unggulan sepertinya. Ketiganya asyik mengobrol, ternyata si cewek I adalah teman dari si cewek II. Sedangkan si cowok adalah pacarnya si cewek II. Namun si cewek I belum kenal si Cowok tersebut. Baru kali itulah mereka berkenalan. Mereka terlihat mulai asyik mengobrol dan seru, kadang terdengar senda gurau dari mereka. Memang saat itu ortu tuan rumah sedang diluar kota, jadi mereka bebas berteriak cekikikan tanpa ada yang mendengar selain mereka.

cewek I hari itu lumayan terlihat seksi. Baju atasnya adalah kaos putih berbahan agak tipis dan full press body. Bulatan dada yang menggunung tercetak jelas disana. Dibawahnya dihiasi rok se paha gaya cheerleader sehingga udara menjadi lebih mudah masuk kebawah sana karena begitu pendeknya bahan kain itu. Sesekali terlihat CDnya mengintip saat roknya tersingkap karena asyik becanda. cewek II memang setiap hari selalu seksi. Hari itu ia memakai atasan tanktop dan bawahan sebuah celana panjang berbahan kaos yang press ke pantat. Bodinya, Lambat laun obrolan menjadi berubah menjadi bahasan mengenai seks,
"sist....lo ngapain hari gini dirumah?? sono pergi samperin cowok lo...apa lo ga kangen KL ? hahahaha...." ucap cewek II memulai.
"ahh males...cuma ciuman mulu bisanya..." jawab cewek I.
"hahh...yang bener lo sist?.... emang selama ini lo pacaran cuma dapet ciuman doang??" tanya tamu yang cowok.
"iyeee.....nahh dianya, nolak mulu...garing bookkk, jalan bareng juga jarang....kayak hari ini...!!" timpal si cewek I lagi.

Diam-diam cowok tamu melirik nakal kearah paha cewek I yang kadang terbuka mengundang lirikan. Lama-lama si cowok jadi horny sendiri. Dia berpikir bahwa tak ada salahnya jika dia 'sedikit' mencumbu pacarnya disitu daripada menahan konak gara-gara melihat cewek seksi yang menjadi tuan rumah. Si cowok berusaha merangkul pacarnya dan menjatuhkan tangan yang melingkar di bahu pacarnya itu ke dada montoknya. Kemudian tangannya itu mulai meremas nakal pada daerah dada pacarnya dari luar baju. Si pacar mendelik seakan mengisyaratkan untuk jangan diteruskan. Sepertinya si cewek II malu kepada tuan rumah.
"aiihhh lanjutin aja kalee....ga usah malu cin...lagian ortu gue juga lagi di luar !" sergah si tuan rumah saat melihat kesan canggung pada wajah temannya.
Sesaat si cowok terdiam, kemudian terlihat berbisik di telinga pacarnya. SI cewek terlihat menganggukkan kepala.
"ehhhh sist, gabung yuk..." ucap cewek II.
"gabung??? maksud lo ??" balas cewek I.
"udahhh...sini...lo boleh nikmatin cowok gue, kita ber-tiga-an yuk...kecian lo kayaknya nahan banget gara-gara pacar lo ya garing ntuuh..." lanjut cewek II.
"iahh sist, nikmatin aja...kita have fun dikit yuk.." timpal si cowok.

Tanpa menjawab, si cewek I langsung berdiri dan membaur di sofa panjang ruang tamu tempat kedua temannya duduk. Cowok duduk di tengah diantara keduanya. Kedua tangan cowok itu merangkul kedua cewek disampingnya. Sambil melingkar di pundak ia juga mengefektifkan rangkulannya dengan meremas gunung-gunung menjulang yang ada di sekitarnya. Remasan terus berlanjut. Wajah si cowok agak menyerong ke arah cewek II. Sesaat kemudian terlihat bibir mereka bertemu. Aksi melumat bibir pun terjadi sembari si cowok masih meremas payudara sekel dari cewek di samping kanan dan kirinya.
"cantik...lo berdua hmm...sluupp....buka baju atasnya hmmm...ya...sleppp mmhhmm...branya juga hmmm" ucap si cowok di sela perciuman dengan kekasihnya.
Kedua cewek itu langsung berdiri, mereka spontan melepas baju atas mereka. Sekejab kemudian terlihat dua bukit...eh salah....empat bukit putih dan menggembung indah. Si cowok sepertinya sangat bernafsu. Ia segera menghambur untuk meremas bergantian ke-empat gunung cewek-cewek seksi itu. Bergantian pula ia melumat dan menjilat puting-putingnya.

"auuuh....hmmm...sssszzzttt...gilaahh enakkk....aaaahhhhh"
"aaaiiihhh ssstttt... hmmmmm...hmmmmmmmmmmm"
"aaahhh sssssiiipppp sayyyy.....aahhhhhh"
"aiiiiihhhhhhh ssssssstttt.....aauuuwwhhhhhhh sssttt"
arungan desah yang menggelora terdengar bersahutan diantara kedua cewek itu. Sepintas kemudian terlihat si cowok memberi aba-aba kepada kedua bidadari untuk membuka bawahan mereka. Kini terlihatlah dua bidadari sedang berdiri polos bugil tanpa selembar benangpun menutupinya. Benar-benar seksi dan montok-montok meraka.
si cowok mendekat pada cewek I (tuan rumah). Dilumatnya bibir si cewek dengan membabi-buta. Si cewek I terlihat gelagapan namun sejenak kemudian terlihat semakin menikmati ciuman itu. Namun tiba-tiba....

BRUUUAAAKKKKKK....!!!
Suara berisik terjadi saat kedua cewek telanjang seksi itu mendorong paksa si cowok hingga terjengkang di sofa. Mereka terlihat terburu-buru melucuti pakaian si cowok. Akhirnya si cowok pun telanjang juga di depan dua bidadari horny yang terlihat sudah terlingkupi kobaran birahi tinggi. Si cewek I terlihat berdiri dan ternyata dia berusaha menggagahi wajah si cowok yang telentang itu dengan VG nya. Ia ingin di oral VG nya ternyata.
"dengan senang hati..." ucap si cowok sesaat sebelum mulutya tersumpal daging berjenggot.
Dilain pihak nampak cewek II mulai menjilati batang KL si cowok dengan nikmat. Dikulum dan diemut laksana menikmati sebuah ice cream. Kadang bagian skrotum (biji-bijian) juga dia emut dan sedot membuat si cowok kelojotan. Dengan wajah yang tertutup pantat bohay dan paha mulut cewek I, si cowok berusaha menggapai bibir VG cewek II dengan tangannya. Begitu ketemu tak ayal lagi langsung ia kocong dan gosok dengan cepat.

"uuuhhh....terrr...uusss masss...auuhhhh ennnnkkk nyaaahhh .....VG kuuu uuuhhh emmmuttt terussshhh aaahhhh" rancau cewek I menikmati oral pada VG nya.
"mmmhhh....ssllllluuuppppsss....aauuuhhhhhhh....aaaahhhhhhh.....ssslllleeppppp uuuuhhhh srrruuupppsss....." nun jauh dibawah sana si cewek II ikut mendesah menikmati tusukan jari di VG nya sembari mulutnya masih tersumpal batang panjang kokoh milik si cowok.
"aiiihhhhh uuuhhh sssttt aaaaahhhhhhhhh aw awww awwwwhhhh...."
"ahhhhrrgggggghhhh...sstt...sleeppssss...mhhhmmmmhh....sssslupppp"
"gggrrhhhh.....aaaahhhhhh...aaahh ahh ahha hahhh ahhh oh my godddd....."
"aaaaawhhh ssrruppptttt aahhmmmmm...sssssssluuppp aahwww.."
sahut-sahutan desahan dari kedua cewek dan erangan cowok menggema memenuhi seisi ruang tamu tersebut. Untunglah kawasan perumahan itu cukup elite dan sepi, jadi kemungkinan kecil orang luar bsa mendengarnya.

"aauuhh uhhhh ahhhhh masssss ampunhhh aahhh aakhuuuu gakkkkk kuatthhhh aaawwww aww aaaaaahhhhhhh" desah si cewek I melengking sambil meliukkan pinggulnya.
Gelombang orgasmenya datang bergulung-gulung. Si cowok hanya terdiam pasrah menerima suasana lembab tepat di depan mulut dan hidungnya yang tengah menyetubuhi VG legit itu. Si cowok beranjak bangun dari sofa. Kedua bidadari ia posisi kan berdiri nungging dengan bertelekan kedua siku tangannya di bibir sofa. Nampak di depan cowok itu sekarang dua bongkahan keong emas membulat montok putih dengan lobang lembab menggiurkan di tengah-tengahnya. Bulu-bulu hitam menghiasi setiap lobang. Begitu membuat nafsu menyeruak. Dengan batang mengacung tegak bersambung si cowok mengarahkan ke bagian tengah lobang cewek II yang merupakan pacarnya itu. Dia lesakkan sekuat-kuatnya batang hangat itu ke lobang surgawi yang menyemu merah. Di genjotnya dengan perlahan dan semakin lama semakin cepat. Pegangan tangannya di pinggul sang cewek membantu setiap hentakan menjadi suatu arungan yang keras dan panas.

"ahhhh yaaaangg....ssssstttta ahhhh hheeeggkkkk aau auuu awwwwhhhhhh" si cewek II melenguh dengan keras.
"bagaimana sayanggg...ehmmm...rasa batangku???" tanya si cowok sambil tersengal.
"ayyhhh yangggg eennaakkk banngettt aah ahhhh ahhhhh awwwhh ssssssttt aaahhhhh" si cewek membalas dengan tersengal pula.
5 Menit mereka berjibaku dengan peluh dan aliran nafsu tegangan tinggi. Si cowok melirik ke arah pantat yang satunya. Dia segera mencabut batang indah itu dan ia arahkan ke lobang lembab si cewek I (tuan rumah). Awalnya terasa susah dan agak kering. Mungkin 5 menit menunggu telah membuat kelembaban itu berkurang. Namun dengan gesekan intens si KL ke VG nya, akhirnya pesawat KL dapat meluncur masuk dengan leluasa dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Gesekan terus berlanjut menjadi genjotan dan tujukan ganas. Si cewek menjadi terlonjak-lonjak dari tumpuannya di sofa akibat dari serangan ganas itu.

"haiiikkkk....aaaaaw aww awwwwwhh......aaadduhhh masss... ampunnnn...belum pernah rasain batang yanggg gedean giniii.....aahhhh enaaakkk gilaaaa auuh aaahhhhhhh mmmhhhmmmhhhhh aaaahhhhhh" rancau si cewek.
Cewek I yang sementara 'nganggur' beranjak menyusup ke bawah cewek I. Ia kulum payudara indah yang bergoyang-goyang karena genjotan itu dengan nikmat. Tak berapa lama kemudian ia sambar bibir cewek I dengan bibirnya. Merekapun saling melumat bibir dan terlupa sejenak bahwa mereka sama-sama wanita. Nafsu binal sudah mengambil alih semuanya. Kaki si cewek I sudah tidak mampu lagi bertumpu lebih lama. Dia pun menindih cewek II yang sedang bermain bibir dengannya. Dua kumpulan bulu JB mereka bersatu. Secara tidak langsung goyangan cewek I membuat Klitorisawati cewek II ikut tergesek. Mereka semakin binal berciuman. Si cowok mengambil inisiatif untuk menusuk bergantian kedua VG yang bertetangga itu. Lima sampai enam tusukan ke VG cewek I kemudian berpindah lima sampai enam tusukan di VG cewek II. Begitu terus hingga kedua bidadari binal itu meraung-raung menerima hujaman dan hentakan ganas dari batang gagah milik si cowok.

"ahhh...aahhhhhaaahhh...aahmmm mmmlllpppp....mmssssllppp"
"awhhh ssslllpp ahhhh ehhhmmmm hmmmhhmmmhh"
kedua cewek mendesah di sela ciuman bibir mereka. Lenguhan dan desahan nikmat terus menyeruak sepanjang 15 menit mereka di posisi itu. Hingga pada suatu kesempatan, genjotan panjang agak diperlama pada VG sang pacar. Slleppp sleppp seppp....

"aahhhh auuuuhh ahhhh awwhhhhhhhhhhhhhhhh aaaa yangggg akkkhuuuu sampaiiii hhhhhkkkkkk ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" cewek II yang merupakan pacar si cowok melenguh keras, orgasme diraihnya. Ia pun terkulay lemas. Cewek II berusaha menstimulasinya dengan memberikan ciuman dan jilatan pada payudara montok rekannya itu. Si cowok menarik cewek I untuk berdiri. Kemudian dia dudukkan si cewek dipangkuannya dengan posisi punggung si cewek tepat menempel di dada si cowok. Batang panjang segera dilesakkan lagi menyeruak lobang nikmat si cewek. Terlihat ia melakukan gerakan turun naik mengimbangi genjotan dari bawah yang dilakukan si cowok.
"aaahh ahhh ahhha ahhhhh masss ahhhh" si cewek merancau kembali.
"ahhhh sist....m*m*k mu sempit bangettt...ahhhh...jarang dipakaii yaahhh" ucap si cowok tertahan.
"iyaaahhh massss....terakhir maennnn ama mantankuhhhh ahhh ahhh...cowokkuhhh yang sekarang belum pernahhh ahhhh ahhhh ennnnaakkk masss auuuhhhhh" jawab si cewek dengan mendesah hebat.

10 menit dalam posisi itu, genjotan semakin cepat dan menggila. Si cewek II juga sudah berdiri kembali dan sekarang sedang sibuk 'menyuapi' mulut cowoknya dengan payudara ranum miliknya. Hingga kemudian.
"aaaahhhhh massssssss.....aaakhuuuuu sampaiiiiii aaaaaaahhhhh" teriak si cewek I menjerit seksi. Matanya terpejam menikmati sensasi yang timbul,
"iiiyaahhhh...akuu jugghaa mooooo mmoo...mooo ngeccroooottttttt aaaaarrrrrgggghhhhhhhhhh...." si cowok membalas sambil melenguh panjang.
Batangnya menghujam keras. Cairannya menyembur deras ke dalam VG cewek I. Beberapa detik kemudian mereka tersenyum bersama dan berpelukan bertiga masih dalam posisi itu.
TOOOKKK..TOKK TOOOKK !!!
suara pintu diketuk dari luar, namun tak cukup waktu bagi mereka untuk berpikir cepat dan berpakaian.
Sebelum mereka sempat beranjak dari posisi berpelukan itu, pintu dibuka.

CEKKLEKKK...!!!
SESYAAAA !!!!!!!!
Suara seorang cowok meninggi. Cewek tuan rumah yang ternyata bernama Sesya itu mendelik se mendelik mendeliknya. Diambang pintu telah berdiri seorang cowok tinggi tegap. Nampak guratan keningnya mengernyit menandakan kemarahannya sedang memuncak. Dia adalah Roy pacar Sesya. Roy yang telah membuat Nia pusing tujuh puluh keliling.

"Apa yang lo lakuin sya???" tanya Roy membentak.
"eehh..ehh...halahhh...lo bisa apa...lo pacar kok kayak gitu...gue malah dapet kepuasan dari cowok laen...udahh terima ajah dehhh...gue sebel ama lo Roy !!!" jawab Sesya yang awalnya bingung namun kesal juga dengan kehadiran Roy secara mendadak itu.
"tapiii...lo bener-bener aaahhhh dasarrrr !!!" balas Roy lagi masih dengan sengit.
"hahahahaa....Roy...mampus lhooo...emang enak kalau lo punya pacar tapi direcokin orang hahhh????" si cowok yang masih terbenam batangnya di VG Sesya itu menimpali. Ternyata cowok itu adalah Adis.

Ya adis yang telah dipukul bertubi-tubi oleh Roy 2 bulan yang lalu. Otomatis si cewek ke II adalah Dina pacar Adis. Sebelumnya Adis sudah menceritakan ke Dina perihal Nia dan Roy, namun Adis mengatakan bahwa Nia lah yang memaksa buat jadi pacar Adis. Itupun baru jadian udah ditonjokin Roy karena cemburu. Si Dina hanya percaya aja dibohongi seperti itu. Dalam 2 bulan itu Adis sibuk mencari tahu tentang Roy. Akhirnya ditemukan bahwa Roy adalah pacar Sesya. Untung bagi Adis, usut punya usut ternyata Sesya adalah teman Dina di Club Modelling. Tentunya Adis mendesain sedemikian rupa agar bisa mendekati Sesya sekaligus juga menikmati tubuh seksi Sesya.
"brengsek lo....lo lo...ahhhhhh" BRAAAKKKK!! Roy mengumpat dengan kesal sembari memukul pintu yang ada disampingnya.

Tanpa pikir panjang Roy segera balik badan dan melangkah meninggalkan ketiga makhluk haus seks itu.
"Royyy...roy...tungguuu !!!" teriak Sesya.
Roy tak menoleh sedikitpun. Ia terus berjalan keluar, menyalakan mobil Kenji yang dipinjamnya, dan pergi berlalu.
"selamat tinggal Sesya..." ucap Roy lirih di sela deru mobil yang ia kendarai.

Lima bulan kemudian setelah kejadian pemukulan Adis oleh Roy...

KRINGGGGG...!!!
"halooo...Roy...lo dimana bro...gue pengen ketemu...kita ngobrol yukkk" suara Kenji menelepon Roy.
"hoammmm...ah lo ganguin tidur gue aja...!!! mo ketemuan dimana?" balas Roy dengan agak jutek.
"di kafe depan samsat, gue tunggu ya...lo jangan tidur lagi !!!" lanjut Kenji.
"sialan lo !!! iya deh...sejam lagi ya.." jawab Roy.
"yaelahhh man...lo mau onani dulu ya...lama bener...udah buruan...jangan lama-lama !! tuutt...tuttt..tuttt" Kenji menimpali lagi dan kemudian segera menutup teleponnya.
Sampai di kafe yang dimaksud Kenji telah menunggu disana seorang Kenji dan seorang Nina.
"mo pesen apa sob...??" tanya Kenji begitu Roy duduk di depannya.
"aer putih aja mas..." ucap Roy sambil nyengir, alhasil bukan air putih yang datang tapi ubun-ubun Roy yang kena getok gantungan kunci mobil Kenji.
"hehehe...becanda...jus semangka deh atu" lanjut Roy sambil tetap cengengesan.
" eh lo pesen jus semangka segala...itu kan obat kuat...lo mo maen ama siape dul !" sergah Kenji sengit.
"ah lo...mo tauuuu ajaahhh hehehe" balas Roy dengan senyuman mengembang.

Setelah semua pesanan datang. Nina kemudian angkat bicara. Ia mengeluhkan tabiat Nia yang akhir-akhir ini menjadi aneh. Suka marah-marah tak jelas, tidak pernah dandan lagi, dan parahnya adalah semangat kuliah Nia yang menurun. Jarang sekali masuk kuliah. Meski masukpun juga dengan wajah kuyu dan muram. Memang 5 bulan terakhir ini Roy menghindari Nia. Ia merasa malu karena sudah ikut campur urusan Nia terlalu jauh. Nia pun juga seorang yang tergolong pendiam dan tertutup. Apa maksud dan tujuan Nia berubah seperti itu juga tak ada yang tahu, bahkan Nina sekalipun yang nota benenya sebagai sohib kental Nia.
"Roy...cobalah lo kunjungin Nia...lo cari tahu...kalo perlu lo hibur dia..ga mungkin Nia lupain lo begitu saja !" ucap Nina serius.
"ehmmm Nin...gimana yahhh...lo aja dehh...lo kan sahabat dia !!!" balas Roy.
"eh lo...inget waktu gue bilang lo banci ga waktu itu? masih mo diulang lagi?" bentak Kenji sok galak.
"gllekkk...iii..ii..iya dehhh" sambung Roy sambil menelan ludah.

Sekitar setengah jam kemudian mereka pulang. Pikiran Roy semain kusut. Ia ragu dan bimbang untuk bertemu Nia kembali. Sampai dirumah ia segera masuk kamar dan merenungkan semua itu.

Love of my life,
You hurt me,
You broken my heart,
Now you leave me

Love of my life can't you see,
Bring it backbring it back,
Don't take it away from me,
Because you don't know what it means to me

Love of my life don't leave me,
You've stolen my love you now desert me,

Love of my life can't you see,
Bring it backbring it back,
Don't take it away from me,
Because you don't know what it means to me

Alunan lagu queen terdengar membahana di ruang kamar Roy. Volume dari speaker dari Komputer ia keraskan. Alunan itu membuat bulu Roy meremang. Ia menjadi teringat akan wajah Nia yang sangat ia sayangi itu.
"gue bukan pecundang...gue harus ketemu Nia...harus...haruuuuss !!" teriak Roy dalam hati.
Malam itu suara jangkrik bersahutan di Taman depan rumah Nia. Di dalam taman itu ada sebuah ayunan dari bambu yang terletak di tepi kolam ikan. Di ayunan itu duduk seorang cewek. Cewek itu adalah Nia yang memang hampir setiap malam hanya termenung di tepi kolam itu. Sambil berayun pelan Nia terus saja termenung. Ia terlihat seperti orang yang hilang ingatan. Hanya diam dan melamun.
DDDUUUKKKK !!!!
ayunan yang sedang bergoyang pelan itu seperti menabrak sesuatu dibelakang Nia. Saat Nia menoleh, Ia terhenyak. Roy telah berdiri di belakang ayunan itu. Nia kembali menghadap kolam dan berdiam diri. Roy menjadi salah tingkah dibuatnya. Roy tak tahu harus memulai dari mana.

"Ni...niaa.....kok sendirian ??? mama papa mu lagi dimana ???" tanya Roy membuka percakapan.
"ada tuh di dalem" jawab Nia tak bergairah.
"Nia....kamu tahu ga...ehh.eeee...kenapa gue sampai segitunya nguntit si Adis waktu itu, lalu nonjokin Adis ?" tanya Roy lagi.
Nia hanya menggeleng pelan. Ia sekarang terlihat menunduk.
"gue....guee...karena gue...sss...sssayang sama kkamu Nia...gue cinta sama kamu" jelas Roy memberanikan diri.
Wajah Nia terlihat kaget, ia sekarang tak lagi menunduk. Sambil berdiri ia pandang wajah Roy lekat-lekat. Ia tatap mata Roy yang hanya berdiri 1 meter di depannya. Sejurus kemudian terlihat Nia kembali merunduk. Lalu mulai terdengar suara tangis Nia. Roy menjadi bingung sendiri. Ia berpikir keras tentang perkataannya tadi. Adakah perkataan yang sempat menyinggung Nia?.

"eehhh Nia...kalo kamu mau marahin aku ga apa-apa....gue emang pria brengsek...cuma bisa bikin cewek sedih dan nangis !!" ucap Roy.
Nia hanya menggeleng dalam tangisnya. Suara tangisnya terdengar semakin keras.
"sstttttt....eh Niaa....diem ya....kalo mama papa kamu denger gimana...kan ga enak dengan beliau ..."
"niaaa....niaaa udah ya...sstttt diemmm"
Roy semakin panik, suara tangisan itu tak kunjung berhenti. Ia guncang kedua lengan Nia sambil terus berucap untuk menenangkan Nia. Namun karena terlalu keras ia mengguncang lengan Nia itu, malah membuat Nia terhuyung. Dan tanpa pikir panjang Roy sigap merangkul Nia dari depan untuk menjaga keseimbangan Nia agar tidak jatuh. Kini kepala Nia dalam dekapan Roy. Suara tangis itu sedikit hilang karena terhambat oleh dada Roy yang sekarang sedang merangkul Nia. Dengan gerakan reflek Roy mengelus kepala Nia dengan lembut.

"sssttt diem ya Nia...." ucap Roy lagi
"Mass...Royyy hikk...hiikkkk" Nia angkat bicara disela tangisnya.
"aku ga tahu harus sedih atau bahagia...hiiiikkkk...hiikkksss" tambah Nia lagi.
"saat mas Royyy hikkss...hkkkk...memukul Adis itu dan nyelametin Nia...Nia hikkk hikkk berharap mas Roy saat itu datang pada Nia...memeluk Nia...menenangkan hati Nia...hikkk hikkk seperti saat ini mas..."
"nia menunggu mas untuk ucapin kata-kata itu mas....lamaaaa sekali nia menunggu mass...pahit dan getir Nia lalui....hikkkkssss...hikkksss....Niaaa...nia...juga sssayang sama mas Roy....." sambil terus sesenggukan Nia mengutarakan semua yang selama ini dipendamnya. Nia menangis sejadi-jadinya daalm pelukan lelaki yang sangat dicintainya itu.
"maafff Nia...saat ituu...gue juga lagi bingungg...ga tahu harus ngapain....maaafff banget ya nia..." ucap Roy sambil mengecup rambut Nia.
"truss...truss..pacar mas gimana ???" tanya Nia lagi.
"ehhhmmm cewek itu....udah gue putusin...Adis merebutnya dari gue... seperti saat Adis merebut kamu dari gue... yaaa meskipun saat itu kamu belum jadi pacar gue...tapi hati ini tidak rela rasanya...beda dengan perasaan ke Sesya mantanku...meski diambil Adis...gue ga merasa kehilangan tuhh...biasa aja..." jawab Roy panjang lebar.
"beneran masss...jangan-jangan mas tukang bohong kayak adis...???" imbuh Nia lagi.

Roy hanya tersenyum dan menggeleng. Roy cukup paham terhadap psikologis Nia yang merasakan trauma dengan laki-laki pembohong, jadi Roy hanya bisa memaklumi. Dalam hati ia berjanji bahwa hanya ada Nia seorang dan selamanya. Pelukan Roy semakin erat. Nia merasa begitu tentram dan tenang dalam pelukan itu. Ia lingkarkan tangannya merangkul punggung Roy juga untuk menunjukkan bahwa ia sangat sayang pada pria itu. Malam semakin larut. Di samping kolam itu tengah duduk dua orang insan sambil saling berpelukan mencurahkan rasa rindu yang tersekat begitu lama. Dari balik jendela ruang tamu yang gelap nampak mama Nia tersenyum.
"hmmmm...Nia telah kembali....dari awal aku sudah merasa bahwa Roy itu anak baik" gumam sang mama yang ternyata dikuping oleh sang papa. Papa Nia hanya tersenyum penuh arti.

Berita tentang jadiannya Nia dan Roy sudah menyebar dilingkungan kampus dalam satu pekan terakhir ini. Banyak yang kagum pada perjuangan mereka. Namun banyak pula yang mencibir hubungan mereka, rata-rata yang mencibir itu adalah para penggemar Nia dan Roy yang tak sampai cintanya. Begitu juga dengan Sesya, rasanya ia geram bukan kepalang mendengar kabar itu.
"hhhhhehhh...Jahanam kau Nia, memang lo tukang rebut pacar orang ya...hehehe... udah gue sangka lo emang cewek ga beres dari dulu... pantesan aja gue dari dulu ga pernah suka sama lo...emang lo wanita sundal !" gumam Sesya dalam hati dalam pengaruh amarah yang menyala-nyala.
Sebulan setelah Nia dan Roy jadian, keadaan menjadi semakin lebih baik. Nia kembali ceria dan Roy pun juga lebih berhati-hati menjaga Nia. Sejak seminggu yang lalu Roy melamar kerja part time di sebuah perusahaan design logo dan advertising. Jam kerjanya dimulai sepulang kuliah sekitar jam 4 sore hingga jam 9 malam. Hari Sabtu Full time dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Sedangkan hari minggu libur. Ia memang sudah bertekad untuk bekerja agar segera bisa menabung. Ia ingin melamar Nia secepatnya.

Hari itu adalah hari sabtu. Seperti biasa Roy telah berangkat kerja sejak jam 9 pagi tadi. Siangnya, sekitar jam 2 siang Nia merasa bete dirumah. Dia memutuskan untuk berkunjung ke rumah Nina. Namun setelah 15 Menit mengobrol bersama Nina dan Kenji dirumah Nina, Nia berubah pikiran. Ia ingin pergi ke toko buku untuk melihat-lihat dan sekaligus membeli buku tuntunan pernikahan. Untuk mengajak Nina ia merasa tidak enak hati. Tidak sampai hati ia mengganggu temannya itu yang lagi asyik berduaan. Setelah berpamitan pada kedua temannya, Nina segera menghentikan sebuah taksi untuk mengantarnya ke toko buku yang dimaksud. Namun apes menimpa Nia. Ban mobil taksi itu mendadak bocor. Terpaksa ia membayar taksi itu separuh jalan karena terlalu lama jika ia harus menunggu ban selesai diganti. Ia berjalan mencari taksi pengganti namun tak ada yang lewat. Tiba-tiba....

CCCCIIIITTTT....CEKLEKKKK......!!!
sebuah mobil panther warna gelap berhenti di samping Nia. Dengan cepat sebelum Nia sempat berpikir, mobil itu sudah terbuka pintunya, kemudian dengan sangat cepat pula dua orang turun dari mobil itu, membekap Nia dan mendorong paksa ke dalam mobil yang berkaca gelap juga seperti warna catnya. Tak ada warga yang tahu kejadian yang begitu cepat itu. Di dalam mobil panther, nia didudukkan di kursi tengah diapit oleh dua pria berkulit gelap. Di kursi depan duduk seorang sopir yang berkulit sama dengan kedua temannya. Disamping sopir itu duduk orang berkulit lebih putih daripada ketiga orang lainnya. Sesaat emudian pria putih itu menoleh kearah Nia.
"ADIIISSS !!!!" teriak Nia terperanjat.
Namun teriakan Nia tak berlangsung lama. karena suara Adis yang keras menenggelamkan suara Nia.
"ehhh...temen-temen...lo semua boleh apain aja tuh cewek...gue udah eneg liat dia...tapi khusus mem*k nya ntar gue dulu yang meresmikan...hahahaha" teriak Adis menyeringai sambil tertawa terbahak-bahak disambut tawa ketiga temannya yang keras.

Nia menjadi bergidik dan menciut hatinya. Ia takut setengah mati. Benar saja, setelah tawa itu reda tiba-tiba lelaki yang ada di samping kanan Nia sudah mendaratkan tangan kanannya di atas payudara Nia dan meremasnya dengan keras.
"Auuuuuhhhh sakiiiitttt.....hikkksss hikkk!!!!!!!" teriak Nia dan mulai menangis.
Menyusul pria yang sebelah kiri ikut meremas dada kiri Nia juga dengan keras. Nia meraung-raung tanpa daya.
"di...lo mau nih cewek diiket aja sambil disumpal mulutnya pakai CD gua?" tanya pria sebelah kanan Nia dengan galak.
"Biarin ajah brooo...gue seneng liat cewek yang meronta-ronta sambil teriak-teriak begitu...makin asyikkk hahahaha" balas Adis dengan sinis sambil tertawa ngakak.

Dengan sekali hentakan, kancing kemeja Nia sudah berjatuhan. Kini tampak buah dada Nia membusung indah dibalik bra hitam yang mengintip dibalik kemeja tanpa kancing itu. Nia berteriak meronta, namun pegangan kuat di kedua pergelangan tangannya tak kunjung juga terlepas. Sekarang rok selutut Nia menjadi incaran kedua pria bengis itu. lelaki di sebelah kanan Nia me narik kasar resleting rok Nia hingga rok ini mengendur dan kemudian ditarik lepas kebawah kaki Nia. Paha mulus montok Nia terpampang kini. Tubuh seksinya semakin terliat indah saat CD dan bra nya itu terlihat jelas. Sisa-sisa pakaian beriikut bra dan CD kemudian menyusul dilepas paksa ooleh kedua lelaki itu. Nia hanya bisa menangis sejadi-jadinya. Suaranya semakin terdengar parau dan memilukan. Tubuh bugil mulus nan mengundang birahi itu kini ter-ekspos dengan jelas sekali. Kedua tangan dan paha Nia berusaha menutupi dada dan VG nya yang terpampang. Namun lagi-lagi kekuatan kedua pria di sebelah Nia mampu membuat Nia tanpa daya.

Seorang cowok di samping Nia tengah mendekatkan wajahnya ke bagian payudara Nia. Ia melumat dan meremas bagian itu dengan penuh nafsu. Cowok yang satunya lagi juga nampak tak tinggal diam, ia berusaha melumat bibir Nia walau Nia terus meronta dan menjerit histeris. Penderitaan Nia tak hanya berhenti sampai disitu. Perlahan, cowok yang tadinya menciumi bibir Nia sekarang mulai turun kebawah. Terlihat ia sekarang sedang berjongkok memandangi bibir VG Nia yang mengundang selera. Dipaksanya paha Nia membuka lebar. Nia terus melawan dengan berusaha merapatkan kedua kakinya namun apa daya seorang cewek jika menghadapi cowok beringas macam itu. Kini Kepala Nia tersandar di kursi mobil dengan diliputi kegetiran nurani yang membuncah.

"maass ampunnn...jangan masss jangann...tolongg lepasinnn..." ucap Nia semakin pelan karena tenaganya sudah terkuras untuk meronta dan berteriak tadi.
"hahahaha....diem lo....berisikk !!!" bentak cowok yang ada didepan VG Nia sambil tertawa terbahak-bahak. Adis yang melihat dari kursi depan mobil hanya tersenyum sinis.
"udahhh Pram...lanjutin aja...lo ga usah dengerin tuhh mulut !!!" kata Adis kepada cowok yang sedang melihat kagum pada belahan VG Nia yang tembem itu.

Pram yang sudah diliputi nafsu birahi perlahan mulai meraba bibir labia mayora VG Nia, semakin lama semakin ia terangsang dan mencoba memasukkan jari telunjuknya di lobang itu. Slleppp...clelpppp...clepppp...begitulah suara persetubuhan jari pram dan VG Nia. Nia terus berteriak, namun rabaan dan tusukan jari Pram di VG nya mau tidak mau membuat reflek terangsangnya tumbuh. Meski ia menepis rasa terangsang itu, namun perbuatan jahil di VG nya yang terus menerus membuat VG Nia basah juga akhirnya. Nia terus meronta. Ia tak ingin merasakan kenikmatan dari tangan-tangan penjahat kurang ajar yang tidak diharapkannya.

PLAAAKKKK !!!
"auuuhhh sakittt" teriak Nia.
sebuah tamparan lelaki yang sedari tadi menjilati payudara Nia, keras mendarat di pipi Nia yang putih bersih sehingga meninggalkan bekas merah di sana.
"diem looo...!!! kebanyakan gerak looo...!!!" bentak si lelaki penampar.
Nia semakin menangis. Ia tak berdaya akan semua ini.
Pram yang tidak puas hanya dengan 1 jari telunjuk menambahkan jari tengahnya untuk ikut mengobok-obok kemaluan Nia. Nia mendelik terkejut. Seumur-umur baru kali ini VG nya dimasuki benda asing. Bahkan sekarang 2 jari sekaligus memasuki daerah sensitifnya. Namun dniding VG Nia sudah cukup basah sehingga 2 jari pun tetep amblas keluar masuk dengan lincahnya.

"errggghhhhhh.....stopppp...stopppp....." Nia menggeram antara ransangan dan penolakan. Tapi lobangnya semakin lama malah semakin basah dan licin. Ini perlakuan yang tergolong baru bagi Nia, sebuah rangsangan yang menggesek daerahnya dan pasti masih sangat sensitif dan peka rangsang. Melihat Nia semakin basah meski mulutnya menolak, Pram mengambil inisiatif untuk memasukkan 3 jarinya. Kali ini Nia merasa sungguh demikian terlontar. Kesadarannya terkoyak moyak. Perasaan yang aneh menyeruak di dalam jiwanya. Desiran birahi seperti hendak merengkuh kesadarnnya. Nia berusaha semampunya menolak rasa yang ada di bathin nya itu. Mau tidak mau ia harus menghargai dirinya sendiri. Ia bukan wanita murahan.
"hhekkkkkk.....upppppsssttt...ampunnn...jangan diteruskannn ampunnn mass..." teriak Nia melarang untuk tidak dilakukan perbuatan lebih jauh.
Namun Pram seperti kesetanan, bahkan sekarang dia nekad untuk mencoba dengan 4 jari sekaligus.
"aaaauuuhhhhh sakiiiittttt.....jangannnn addduuuhhh sakiiitttt stooop stoooppp jangannnn auhhhh" Nia menjerit sejadi-jadinya saat merasakan VG nya di terobos 4 jari pram. Namun tetap saja pram tidak peduli. Gerakan keluar masuk VG Nia malahan semakin cepat dan keras. Dirangkai pula gosokan tangan satunya di klitorisawati Nia.

Nia terlonjak-lonjak di kursinya. Ini sungguh diluar kekuasaannya untuk bisa mengontrol dan menolak kenikmatan rangsangan yang gencar dan bertubi-tubi. Dalam pikirannya tetap teguh untuk menolak semua ini. Namun dalam VG nya tak kuasa menolak semua ini.
"aaauuuhh....sudahhhh ampuunnn ampunnnn....aaaduuuggghhh suudahhhhh aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" teriakan penolakan Nia terucap dan kemudian bersatu dengan teriakan capaian orgasmenya yang tak mampu untuk dibendung lagi. Nia kini nampak begitu lemas dan letih.
"Singgih...lo ngapain cuma maen susu doang...bego looo...lakuin yang laen...jarang-jarang kita dapet yang beginian!!!" sergah pram pada temannya yang disebelah Nia.
Laki-laki yang bernama Singgih itu dengan terburu-buru membuka ikat pinggangnya dan mengeluarkan batang KL nya. Ia berdiri di atas kursi itu sambil membungkuk kemudian ia kangkangi wajjah Nia. Ia paksa Nia untuk melakukan oral pada batang KL nya. Nia yang masih letih dan lemas terkaget-kaget mendapati sebuah pentungan hansip datang tepat dihidungnya. Baru kali ini ia melihat KL laki-laki dari jarak cuma 5 centimeter dari wajahnya. Dan sekarang ia dipaksa oral, caranya saja dia belum pernah tahu. Singgih terus menekan batangnya yang cukup besar sekitar 15 centimeter panjangnya mendekati mulut Nia. Dibawah sana Pram kembali beraksi dengan 4 jarinya.

"aaooooohhhhhh....aduuuhhh" Nia ternganga saat jari pram kembali mengorek dan menggelitik VG nya. Dan disaat itu pula tiba-tiba singgih melesakkan batangnya masuk ke mulut Nia.
"uhhkkkkgggghhh...huueekkkggg...huuupppp hhhuup" Nia berasa seperti tersedak dan mual. Namun keadaan tak sekalipun berpihak padanya. KL singgih semakin cepat dipompa memasuki mulut Nia.
"hehhh bodoh...jangan kena gigi...mau gue tampar lagi looo haa???" bentak singgih pada Nia.
Niapun berupaya untuk menuruti permintaan singgih meski ia mual luar biasa ditambah dengan penganiayaan nikmat di pusat selangkangannya. Diam-diam Pram mengeluarkan sesuatu dari dalam jaketnya lusuhnya. Sebangsa botol kiranti atau apalah itu. Yang pasti ukurannya sebesar itu. Sekilas melihat benda itu Nia terbelalak. Namun sumbatan dimulutnya dan injakan kaki singgih di kedua tangannya membuat Nia tak berkutik. Benar saja, Nia melihat Pram mendekatkan pantat botol itu ke lobang VG Nia yang sudah cukup berlendir. Saat ujungnya mulai memasuki VGnya, Nia mendelik sambil meringis kesakitan. Botol kian didorong masuk hingga separo. Butiran airmata Nia deras mengalir menahan sakit yang tak terhingga. Benda yang sebesar itu memasuki lobang Nia yang belum pernah merasakan KL pria sekalipun. Apalagi yang masuk adalah benda keras yang tak berkulit sehingga setiap gesekannya hanya menimbulkan perih yang tak terhingga.

Hingga pada satu kesempatan, Pram mendorong penuh botol itu. Nia menggeram hebat. Sakit yang tak terhingga itu membuat ia reflek menggigit batang KL singgih yang ada di mulutnya.
"aaaaarrrrggghhhhhhhhhhhh......" Nia dan Singgih seperti paduan suara berteriak kompak menahan sakit.
Singgih spontan mencabut batang KL nya. Meski tak menimbulkan luka tapi ini pengalaman pertama bagi singgih merasakan batangnya 'dikunyah' wanita.
" addduhhhhh....setannnn....cewek gila looooo !!!!" teriak singgih sambil menahan sakit, nampak di ujung matanya mengeluarkan airmata karena terlalu sakit dirasakannya
"aaaduuuuuuhhhh sakiiiiiittttttt tidakkkkkk jangannnn suudaahhhhhhh" Nia berteriak kencang sambil meronta sekuat tenaga saat Pram mencoba mengeluarkan dan memasukkan botol itu di VG Nia.
"aaahhhhhh................" BLEGGGGGKKKK !!!!
Nia tiba-tiba pingsan. ia tak kuasa menahan semua kesakitan itu.

Semenit kemudian mobil gerombolan siberat itu memasuki sebuah gedung tua yang sepertinya tak berpenghuni. Mobil langsung dibawa masuk kesebuah gerbang besar dan diparkir tepat di depan pintu masuk gedung yang sudah tak berpintu alias rusak pintunya. Nia dibopong Pram dengan hanya ditutupi oleh jaket pram sehingga tak begitu nampak bugil. Didalam gedung itu ternyata telah menunggu Sesya dan Dina. Pengaruh buruk Adis telah membuat mereka menjadi gelap mata. Total ada 4 orang cowok dan 2 orang cewek disana selain Nia. Nia ditidurkan diatas sebuah meja lusuh. Adis bersama Sesya dan Dina bergerak mendekati tubuh Nia. Adis sudah bersiap melepas celananya ketika tiba-tiba...

SREEEKKKK....PRAKKKK...!!! ADUHHHH !!!
Pram dan Singgih yang berjaga di depan pintu mengaduh seketika saat tiba-tiba ada dua orang menerobos masuk dan menendang mereka. 4 Orang lainnya segera datang ke pintu dengan maksud hendak membantu teman mereka. Tatapan Penuh Amarah tersirat dari wajah dua orang yang baru datang itu. Mereka adalah Kenji dan Nina (hhoooooreeee.....!!!). Tanpa babibu pertarungan pun terjadi. Kenji melawan Pram dan Singgih yang bertubuh besar-besar itu. Sedangkan Nina melawan Adis dan si sopir yang lebih kecil tubuhnya dibanding pram dan singgih. Sedangkan Sesya dan Dina mundur untuk menjaga Nia yang masih pingsan. Pertarungan itu begitu seru dan menegangkan. Kenji pertama menghujani Pram dengan pukulan, pram terpukul mundur. Datang Singgih membantu namun tendangan memutar Kenji lebih ampuh mengatasi pergerakan Singgih yang berusaha memukul dari belakang Kenji. Kedua penjahat itu tersungkur namun kemudian bangun kembali. Pertarungan itupun menjadi semakin menegangkan.

Pada posisi Nina menerima sebuah pukulan tangan Adis pada bagian sisi kanan tubuhnya. Nina sedikit menghindar kekiri dan menangkisnya. Disusul tendangan tumit kaki kiri Nina mendarat di tengkuk Adis yang berdiri bebas. Nina bukan wanita sembarangan. Nina pertama mengenal Kenji adalah saat sama-sama mengikuti turnamen karate. Nina adalah penggiat karate layaknya Kenji. Disaat Adis terjerembab akibat tendangan itu, si sopir kerempeng datang menghujani Nina dengan pukulan dan tendangan tak terkontrol. Nina menyambutnya dengan berjongkok dan melakukan tendangan melingkar. Sopir itupun terjengkang dengan mudahnya.

Tiba-tiba Adis yang baru bangun mengambil sebuah kursi dan hendak menghantamkannya ke Nina yang masih dalam posisi jongkok. Namun Nina tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan respon Roy yang telah ia kirimi sms mengenai kejadian itu dan dimana letaknya. Dengan secepat kilat Roy yang baru datang langsung menyeruduk Adis yang memegang kursi. Adis terhuyung dan jatuh. Roy kembali menghujani Adis dengan pukulan seperti saat dulu Roy menghujani pukulan semacam itu ke Adis saat di rumah Nia. Namun kali ini kekuatannya lebih berlipat ganda. Amarah yang sudah diubun-ubun mampu menggerakkan Roy seperti kesetanan. tak ada berhentinya ia memukuli Adis.

Saat datang, Roy tak sendiri. Seorang teman kerja sekaligus teman curhatnya bernama gadies ikut dan turut menghadiri pertarungan itu. Gadies kebagian meladeni Sesya dan Dina yang berusaha mengamankan Nia. Namun Sesya dan Dina yang seorang model bukanlah ahli dalam pertarungan. Gadies yang pernah dibekali ilmu pencak silat semasa sekolah mampu dengan mudah melumpuhkan kedua cewek sok cantik itu. Pukulan dan teknik yang menyerang pusat kesadaran dipraktekkan oleh Gadies dan berhasil membuat pingsan keduanya. Akhirnya pertarungan iitu dimenangkan oleh kubu Kenji dan Nina dengan nilai mutlak. Gadies segera menelepon tantenya yang seorang polwan dan tak seberapa lama kemudian rombongan polisi sudah berdatangan mengamankan situasi. ke 6 penjahat segera digiring ke kantor polisi.

Tiba-tiba Kenji dan Nina nyeletuk "Roy, untungnya tadi kita penasaran ama gelagat Nia yang terlihat bete, Akhirnya kita memutuskan menguntit Nia demi memastikan kalau-kalau ada apa-apa mengingat banyak pria yang suka sama Nia.
"gue bener-bener utang budi ama lo berdua...lo berdua gue rasa layak jadi sodara gue " jawab Roy.
"ahhh itu hanya perasaan kalian saja !!" ucap gadies kepada Kenji dan Nina sambil tersenyum manis yang kemudian berpamitan untuk segera kembali ke kantor menyelesaikan pekerjaannya.
Roy membopong Nia ke ambulance yang tersedia dan mendampinginya ke rumah sakit.

Satu bulan setelah kejadian memilukan itu, Roy sudah bertekad bulat meminang Nia. Hari itu ia bersama keluarganya datang kerumah Nia untuk melamar secara langsung. Akhirnya demi keselamatan dan ketenangan hati Nia maka mereka bersepakat mengadakan acara pernikahan secepatnya yakni satu bulan mendatang. Ketika tiba pada acara resepsi pernikahan, hadir disana Kenji bersama Nina. Disudut lain ada gadies bersama tantenya yang poisi itu ikut hadir. Mereka semua ikut bersuka cita pada pernikahan Nia dan Roy yang diraih dengan penuh lika-liku yang terjal dan berduri.

Malam telah larut. Roy dan Nina baru saja mengakhiri acara pernikahan mereka. Nampak sekarang mereka tengah duduk berdua di ranjang pengantin. Roy duduk bersandar pada dinding dan Nia duduk pula dan bersandar di dada Roy. Dengan lembut Roy membelai wajah Nia yang lembut dan bersih. Dimintanya Nia untuk rebah dan meletakkan kepalanya di pangkuan Roy. Dengan halus dan penuh perasaan Roy berucap,
"Istriku sayang, Tuhan telah menyatukan kita...apapun rintangannya...aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga ku mati sayang..."
"ssttttt...." ucap Nia sambil menempelkan jarinya di bibir Roy saat mengucapkan kata 'mati'. Kemudian ia menggeleng pelan sambil mengisyaratkan dengan kernyitan kening bahwa ia tak suka kata-kata itu terulang lagi.
"takkan habis cintaku untukmu sayang...I love You" ucap Nia sambil mengecup lembut bibir Roy. Roy menyambutnya dengan penuh perasaan cinta. Mereka saling melumat bibir bukan hanya dengan nafsu tapi dengan seluruh kekuatan cinta yang mendalam.

Roy memegang lembut payudara istrinya dengn pelan dan lembut. Tubuh Nia masih tertutup lingerie katun tipis namun tonjolan ditubuhnya begitu tercetak jelas sehingga Roy sangat terpukau dan merasa berkewajiban menuntaskan birahi istrinya yang dari dulu terkatung-katung. Dengan pelan ia turunkan ikatan tali di pundak Nia. Lingerie itu ia turunkan sebatas perut. Kemudian dengan mesra ia bopong Nia ketengah ranjang. Dengan bersandar pada tangan kirinya Roy memilin buah dada istrinya yang mengunung padat. Ia mainkan jemarinya di puncak areola istrinya bergantian kanan dan kiri.
"ehmmm mas Royyy...hmmmmmmmm" Nia mulai mendesah manja.
Roy tidak langsung melumat payudara itu melainkan terus saja ia pilin dan remas. Sesekali ia cubit pelan puting Nia dengan gemas membuat Nia merajuk kegelian.
"auuuwww...massss apaan sihhhh....eehhhmmm nakal ya...." bisik Nia pelan sambil tangannya merayap mencari batang penis Roy yang masih terbungkus celana boxer.

"ayooo masmm...masak cuma dimaini terus putingku...kan gellliii uhhhhhhhhh" Nia merajuk namun kemudian mendesah kaget ketika tiba-tiba mulut Roy menerkam putingnya. Roy memainkan ujung puting Nia dengan lidahnya hingga membuat Nia kelojitan bukan kepalang karena geli. Nia masih berusaha melolosakn penis Roy dari boxer Roy dan akhirnya berhasil. Dengan bantuan kakinya ia mampu menekan jauh kebawah celana Roy. Ia genggam kuat-kuat penis Roy seakan tak mau kehilangan benda antik itu. Roy semakin lincah memainkan lidah dan membuat berbagai cupangan didada Nia.

"iihh masss.....uuhhh...I love u sayangg...uhhhhmmmm" Nia merancau dan mendesah manja.
Roy menjadi semakin gemas. Ia arahkan tangan kanannya meraih bagian bawah lingerie nia dan ia angkat keatas sebatas perut. memang Nia tidak memakai dalaman lagi kecuali lingerie itu sehingg saat ditarik keatas menyembullah paha sekal dan pantat montok Nia membuat Roy mabuk kepayang. Perlahan ia raih bagian tengah selangkangan Nia dan ia belai dengan lembut. Semakin lama semakin ia tingkatkan menjadi gosokan ringan pada klitoris Nia.
"auuuhhhh sssttttt massss hhhhssssstttt massss ahhhhhhh" Nia mendesah kuat. Ia raih kepala Roy dan Ia lumat bibir Roy dengan penuh cinta. Roy mengimbangi ciuman itu dengan lumatan yang tidak kalah dengan Nia. terlihat sekarang mereka saling melumat bibir dengan menggebu-gebu sementara jari Roy sibuk bertugas menggosok bagian selangkangan Nia.

Roy menarik diri dari Nia. kemudian ia bergeser kebawah hingga wajah Roy bertemu dengan rambut memek lebat milik Nia. Dengan tanpa sungkan-sungkan Roy menjilat belahan memek Nia dengan penuh semangat. Ia korek lobang Nia dengan lidahnya. Kemudian dipadu dengan gosokan lidah pada klitoris Nia. begitu terus berulang hingga Nia kelojotan dibuatnya.
"aaahhhhh masss....ennakkk sssttttt hmmmmmm mass ya teruss di situu aahhhhh masss" Nia kembali merancau dengan penuh penghayatan. Matanya terpejam menikmati setiap jilatan Roy pada daerah kewanitaannya.
"aaahhsssttt mass masss masss aduuuhhh masss aaauuuuuuhhhhhh masssss akhhuuu sampaiiii ahhhhh" Nia merancau dan merasakan orgasme yang sebenarnya dari seorang lelaki yang sangat dicintainya. lelehan cairan kenikmatan menjalar turun menyusuri dinding luar memek Nia. Dengan penuh cinta Roy menjilatinya hingga tetes terakhir.

Roy kembali ke posisi disamping Nia dan membelai lembut rambut Nia.
"eeeehhhhmmm makasihhh sayangg...yang tadi enakkk bangettt" ucap Nia sambil mengecup bibir Roy.
Roy menjadi bergejolak. Ia memutar istrinya hingga menghadap kesamping dengan posisi punggung Nia berhimpit dengan dada Roy. Kemudian Roy menyangga kaki kanan Nia dengan tangan hingga keatas. Denggan pelan ia lesakkan batang penisnya ke memek sang istri. tarik dan dorong dengan pelan yang kemudian bertahap semakin cepat dan cepat menghujam memek istri tercinta.
'auuuhh uuhhh ahhh ahhh ahhh ahhhhhh" kembali Nia meraung merasakan hentakan suaminya di lobang memeknya.

"eeehhsssst...sayanggg I love u too" bisik Roy di telinga Nia sambil terus menggenjot Nia dengan kecepatan tinggi. Setelah sekian menit dengan posisi itu, Roy meminta Nia untuk nungging dan kembali menusuk memek Nia dari belakang. Pada posisi ini hampir saja Roy jebol pertahanannya karena pengaruh memandang bentuk bulat pantat istrinya yang membulat sedang bergoyang sensual dalam dekapan jemarinya.
'ahhhhhh saaaayyyanggg hmmmmmm dddlll dalllem bangettt rasanya...eehhh mentokkk uuuhhhh enakkk sayang" rintih Nia seksi sekali.
Merasa hampir mencapai puncak, Roy segera merubah posisi menjadi konvensional. Dengan memberikan tumpuan kaki Nia di kedua bahunya, Roy kembali menggoyang memek Nia. tusukan diperceat hingga Nia seperti kehilangan nafas.

'hhkkk hkkk....mmsss....auuuhhh diapaiinn iniiii auuhhh Nia ga tahannn auuuhhh aaaaaaaaaaahhhhhhhhh" Nia mendesah tak karuan dan disusul gelombang orgasmenya datnga kembali.
"sayanggg uhhh akhuuu juga mmo nyampaiiii aahh ahhhhawwwhhhhhhhhhhhh" Roy juga mendesah dan klimaks dicapainya didalam memek sang istri. Roy limbung di sisi istrinya yang terpejam nikmat.
beberapa menit kemudian Roy bangun dan memeluk istrinya. Dikecupnya kening sang istri dengan penuh rasa sayang. Nia membalas dengan mencium pipi suaminya. Meeka berpelukan dalam keadaan bugil dan tertidur kelelahan.

Agen Bola - Bandar Taruhan - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Cbo855 - Agen Sabung Ayam
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger