Home » » Duka Miranda: Pemerkosaan berujung Budak Sex 1

Duka Miranda: Pemerkosaan berujung Budak Sex 1


Bandar Taruhan - Disuatu Sekolah Menengah Atas swasta, terdapat sebuah kelompok yang suka membuat onar yang terdiri dari Rendy, Gilang, Erick dan Pandu. Tak jarang mereka membully siswa lain dengan arogansinya. Tidak ada satu siswa pun yang berani melawan para berandalan itu. Pasalnya Rendy adalah anak kepala yayasan disekolah sedangkan Gilang merupakan anak kepala sekolahnya. Para guru pun jelas tidak bisa berbuat apa - apa untuk menghentikan mereka, bahkan guru Tatib sekalipun tak berdaya.

Di satu sisi memang sekolah tersebut dikenal karena berandalannya namun salah seorang gadis menjadi pengharum citra sekolahnya, ia adalah Miranda. Gadis pintar dan cantik itu banyak diidolakan semua siswa. Selain itu ia juga baik hati dan suka menolong anak anak yang menjadi korban bully Rendy dan kawan kawannya.

Miranda yang mulai muak dengan sepak terjang para berandalan itu mulai bertindak sesuai caranya. Ia membicarakan masalah ini dengan Kepala Sekolah. Gadis usia tujuh belas tahun itu mengancam untuk pindah sekolah bila tindakan brutal Rendy beserta gengnya tak segera diatasi.

Pihak sekolah mulai kelabakan dengan pernyataan Miranda karena mereka akan kehilangan siswi yang telah almamater sekolah. Sidang para guru pun diadakan untuk membicarakan perihal masalah ini. Solusi yang tepat atas masalah tersebut adalah memisahkan Rendy dan teman-temannya di kelas yang berbeda, sehingga tidak terjadi interkasi diantara mereka dan kegiatan onar dapat diatasi dengan mudah oleh guru Tatib yang mulai tegas.

Rendy dan kawan-kawan merasa kesal karena aturan tersebut membuat mereka jarang bertemu satu sama lain. Perilaku mereka juga mulai dikendalikan oleh guru Tatib. Pada suatu kesempatan mereka membicaralan hal ini di luar jam sekolah.

" sob gue kesel nih, masak kita gak satu kelas lagi sih" ujar Rendy gusar
"denger - denger ini semua gara-gara ada cewek yang ngaduin kita ke Kepsek" kata Pandu
"eh, serius lo, emang siapa tuh cewek?, berani bener dia" sahut Gilang
"gue denger sih namanya Miranda, dia lumayan cakep loh" kata Pandu
"ooo, cewek kelas sebelas IPA itu, kayaknya sih dia sekelas sama cewek gue" sahut Erick
"ya bener yang itu, enaknya kita kasih pelajaran aja buat tuh cewek, ya nggak?" ujar Pandu
"Oke, sekarang kita buat rencana buat ngancurin tuh cewek" ujar Rendy Sang Ketua Geng

Akhirnya mereka membuat rencana yang bakal membuat Miranda menyesal seumur hidup. Rencana dimulai saat pelajaran olahraga. Seragam olahraga yang sudah disiapkan Miranda mendadak hilang dari tasnya.
"Rin, kok seragam gue gak ada ya" gumam gadis itu
"masak?, lo lupa kali" sahut Rina sahabatnya
"enggak, gue yakin udah gue bawa kok" ia masih tak percaya
"yaelah Mir, udah deh ntar gue absenin ke Pak Guru, bilang aja kalo lo sakit" saran sahabatnya
"oh gitu, oke deh, thanks ya Rin" balas Miranda
"yups" jawab Rina

Sebenarnya ini hanya akal-akalan Rendi dan kawan kawan. Rina menjadi alat untuk melancarkan aksi mereka. Rina disuruh menyembunyikan seragam olahraga Miranda. Ia melakukan ini karena merasa iri dengan Miranda yang selalu menjadi pusat perhatian siswa di sekolah. Bagaimanpun ia mau melakukan kerjasama dengan Rendy untuk menjatuhkan reputasi sahabat dekatnya itu.

Saat semua siswa menuju kelapangan, Miranda hanya tinggal sendirian di kelas sembari melanjutkan menulis artikel untuk Mading sekolah. Miranda adalah seorang penulis di mading yang memberikan artikel artikel menarik seputar kegiatan sekolahnya.

Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh Rendy dan kawan- kawan untuk mulai mengerjai Miranda. Mereka mulai mengintip dari jendela untuk mengintai mangsa. Mereka amat terpesona karena Miranda adalah gadis yang sangat cantik. Rambutnya panjang sebahu, kulitnya putih mulus dan tubuh yang berisi, seragam yang ketat, serta Rok abu-abu 15 centi diatas lutut, membuat sosok Miranda mengairahkan mereka. Meraka langsung menyerobot masuk ke kelas dan menghampiri Miranda yang sedang duduk di bangku.

"oh, jadi ini cewek yang jadi berani ngelawan kita" ujar Rendy
"ya ini Bos, gimana lumayan cakep kan bos" kata Pandu
"kalian mau apa?" tanya Miranda sembari memicingkan mata ke arah mereka
"gak usah takut, kita bakal having fun deh ama lo" kata Rendy sembali mengelus paha Miranda
"Enggak!" teriak miranda sambil mencoba menjauhi mereka

Miranda tidak bisa kemana mana karena mereka telah mengepungnya. Pandu memegangi tangan kanannya, Erick memegangi tangan kiri Miranda sementara Gilang memegangi rambutnya agar tidak berontak.

"lo tau apa akibatnya kalo berani ngelawan gue" kata Rendi
"lepasin!, dasar berandalan!" umpatnya sambil berontak
Rendy pun memposisikan dirinya berjongkok di bawah Miranda sambil melirik ke arah isi rok gadis itu. Miranda mencoba merapatkan kakinya karena ia tahu gelagat Rendy yang mencuri pandang pada bagian dalam pangkal pahanya.
"hehe" Rendy tersenyum jahat

Dengan brutal Rendi memasukkan kedua tangannya kedalam Rok Miranda dan menarik celana dalam Miranda. Miranda berusaha melawan dengan menyigapkan kakinya namun apa daya, Rendy menyentikan jarinya tepat di vagina Miranda sehingga sekujur tubuhnya terangsang hebat dan merasa lemas. Saat itulah Rendy berhasil merampas celana dalam Miranda.

"kancut lo harum juga" ejek Rendi sembari membaui celana dalam itu
" emmmhh lo bener bener sakit, balikin celana dalam gue" perintah Miranda sembari berusaha melepaskan diri dalam jeratan anak buah Rendy. Perlahan Rendy mendekat dan memegangi pipi Miranda

"Eh, denger ya, elo udah berani ngelawan kita, sekarang lo bakal dapet balesannya, pulang sekolah nanti lo harus ikut gue, kalo enggak bakal gue lempar nih kancut ke cowok cowok yang ngidolain lo,hahaha" ancam Rendy. Miranda hanya bisa menundukan kepala dan menangis, atas pelecehan yang dialaminya. Rendy dan kawan kawan segera meninggalkan kelas dan menunggu hingga jam pulang nanti. Saat semua siswa telah kembali ke kelas, Miranda hanya bisa duduk dan menutupi roknya abu - abunya agar tidak kelihatan bila ia tidak memakain celana dalam

"Mir, ayo ke kantin yuk" ajak Rina
"enggak deh Rin, gue dikelas aja, lagi males kekantin" jawab Miranda.
Miranda beralasan, tentu saja ia takut kalau ada Rendi dan kawan - kawan lalu menyingkap rok pendeknya di depan banyak orang kalau dia tidak pakai celana dalam. Ia lebih baik di kelas hingga jam pulang nanti.

Saat pulang pun ia terus menunggu sampai semua anak pulang.
"Mir, gue pulang duluan ya" kata Rina
"oke, gue masih nerusin kerjaan gue" alasan Miranda
Saat Sekolah sudah sepi ia memberanikan diri keluar sekolah dan menuju gerbang, namun ternyata Gilang dan Pandu dan Erick sudah menunggu dengan mobil di depan gerbang.

"ayo, lo ikut gue sekarang" paksa Erick
"tapi kita mau kemana?" tanya Miranda dengan nada memelas
"udah jangan banyak tanya, kalo lo gak mau, entar gue buka rok lo di pinggir jalan, biar semua orang pada tau kalo lo gak pakai kancut" ancam Rendi

Tanpa membantah Miranda masuk ke Mobil. Didalam mobil Miranda hanya bisa bemuka sedih karena tidak tahu nasibnya akan dibawa kemana oleh berandalan sekolah itu. Ia menaruh tasnya diatas pahanya agar saat dia duduk tidak terlihat putih mulus pahanya apalagi berada di tengah cowok yang sepertinya bernafsu sekali dengan tubuhnya. Akhirnya ia pun berada dirumah yang cukup besar dengan halaman yang luas, namun tak sedikitpun Miranda curiga apa yang akan terjadi pada dirinya.

"udah ayo ikut kita masuk ke dalam" suruh Rendy
Tanpa bertanya Miranda langsung mengikuti mereka. Sampai di dalam rumah Miranda terkejut karena banyak cowok di rumah itu, kira kira sekitar sepuluh anak, yang menjadi anak buah Rendy.

"nih, Bos udah gue bawa pecun kita" ujar Gilang
"eh, lo kalo ngomong jangan sembarangan ya" Miranda menyahut kata- kata Gilang yang tidak mengenakkannya.
"udah deh lo diem aja, habis ini lo juga bakalan seneng kok" ujar Rendy sembari mendekat ke arah Miranda
"enggak, gue mau pulang" Miranda menolak dan berjalan mundur untuk menjauhi Rendy
"aaaahhhhh" Miranda berteriak

Ternyata di belakang ada yang mencolek pantatnya, sontak Ia langsung membalik badan dengan memegangi pinggulnya.
"gak usah buru buru dong kita kan baru mau mulai nih" kata salah satu anggota gank Rendy yang tidak dikenal Miranda.
"brengsek lo" bentaknya sembari bersiap untuk menampar cowok itu.

Belum sempat mendaratkan pukulan, tangannya sudah di pegangi oleh Gilang dan Erick sementara Rendy segera menerkam tubuh Miranda dari belakang. Ia pun langsung memeras - meras dada Miranda.

"hehe, buat bales perbuatan lo ame Genk gue, tubuh lo yang jadi gantinya" kata Rendy sembari memeras payudara Miranda
"enggak, lepasin gue, ahhh" pinta Miranda sembari mengejang karena payudaranya diremas- remas
"mantep juga nih cewek" kata Gilang yang juga mulai mengelus elus paha Miranda
Tak ketingalan juga Erick juga mula mengincar sesuatu di bawah rok Miranda,
"Ahhh, lepasin gue, toloooooong" teriak Miranda
"hahaha, lo gak bakal bisa lari, disini gak ada yang denger teriakan lo" kata Rendy
"gimana bos, enaknya diapain nih cewek " kata Pandu yang sudah menyiapkan handycam untuk merekam momen tersebut.
"bawa dia ke kamar" peritah Rendy pada teman temannya.

Mereka langsung menyeret Miranda menuju kamar yang sudah disiapkan dari tadi, dan ternyata ia baru sadar ini adalah villa milik Rendy dan sudah pasti tidak akan ada orang disana. Mereka langsung mendorong Miranda ke atas ranjang. Semua anak mengelilingi ranjang itu sehingga tidak ada celah bagi Miranda untuk lari. Ia hanya bisa mencoba menutupi selangkangan dan dadanya agar tidak di sentuh oleh pria pria nakal. Ia tahu bahwa dirinya akan diperkosa.

"gue mohon jangan apa apain gue" rengek Miranda dan mulai menangis.
"ini karena lo berani ngelawan kita, sekarang lo bakal rasain akibatnya" ancam Rendy yang ada di bagian kaki Miranda

Dua orang yang ada dibagian atas ranjang langsung meraih kedua tangan Miranda dan langsung mengikatnya ke atas tiang ranjang.

"ampun, gue minta maaf, tolong lepasin gue" rengek Miranda dengan tangisan yang memelas
"udah terlambat, kita sekarang udah terlanjur pengen nyicipin bodi lo, hahaha" kata Rendy dengan tertawa jahatnya
Tanpa menunggu aba- aba semua tangan segera menyerbu tubuh Miranda dari atas hingga bawah
"ahhhh, tolong ampun lepasin gue, ahahaha" tangisannya mulai menderu deru
"Oke, bugilin dia!" perintah Rendy
"enggaaaak plisss, lepasin tolong" rengeknya tapi mereka tidak lagi menghiraukannya
"udah diem lo dasar pecun" kata salah satu ganknya yang mencoba melucuti roknya, sementara yang lain berusaha membuka kancing kemejanya.
"wow,toket lu kayaknya manteb banget tuh" kata Rendy dengan nafsu

Langsung saja ia menarik bra Miranda hingga robek dan terbukalah dua buah payudaranya yang ranum.
"waaaw" semua orang terperanjat
Rendy langsung menaiki ranjang dan segera melancarkan serangan kepada dua payudara itu
"slup slup, huummm mantap banget nih" kata Rendy dengan menghisapi tetek Miranda

"mmmmhhhhh mmhhh gue mohon jangan, ahhh" rengek Miranda dengan mengejang, terlihat dari kakinya yang menghentak - hentak dengan kaos kaki panjang hampir selutut dan sepatu kets yang masih dikenakannya walupun tubuhnya sudah telanjang.

"haah, enak banget bro, lo cobain dah" kata Rendy memberikan testimoni
Langsung saja dua anak disamping kanan kiri Miranda ikut menyambar payudaranya
"bro, angkat tuh kakinya" perintah Rendy untuk mengangkat kaki Miranda
"waaooow, memeknya masih mulus nih bos pasti dia perawan" kata Pandu yang masih saja merekam, kali ini ia mendekatkan kameranya ke vagina Miranda
"enggaaak,, plisss jangan liatin anu gueee, plisss matiin kameranya" rengek Miranda lagi
"udah lu diem aja, sini mulut lo"cowok disamping Miranda langsung menyambar birbinya dan mncumbunya
"mmmhhmmhhmmm" Miranda hanya bisa berteriak sambil dicumbu namun air matanya masih mengalir
"wih bibirnya oke banget bro kayaknya dia pake lipgloss tuh" Ujar cowok yang di kanan atas Miranda
"masak sih, gue cobain ah" langsung sambar cowok di sebelah kiri atas Miranda
"mmmmmhhhhh" Miranda masih mencoba berteriak
"wah, bener kata lo, rasanya kayak buah strawberry, oke dah" kata cowok yang dikiri atas ranjang Mirand
"wah gue cobain juga dong" mereka langsung berebutan ciuman dengan Miranda
Hal tersebut membuat Pandu memunculkan ide gila.

" Bos gue punya ide nih" kata Pandu dan berbisisik pada Rendy
"hahah, Oke juga ide lo" ujar Rendy selaku Bos Genk
Rendy lalu memerintahkan Erick dan Gilang untuk mengambil sesuatu di kulkas. Bebrapa saat kemudian mereka membawa susu kental manis, mentega, meses, selai strawberry.
"ini buat apa Bos" tanya Gilang

"Udah deh lihat aja ntar" sahut Pandu yang mencetuskan ide
Rendy langsung menaiki ranjang dan langsung meneteskan susu kental manis rasa coklat ke putting susu Miranda.
"ah, apa apaan nih" teriak Miranda
"hehe, lo lihat aja ntar" Kata Rendy
Tanpa basa basi Rendy langsung menyeruput susu kental manis yang ada di putting susu Miranda.
"uuummmmhhhhhh, hentikan mmmmhhh" desah Miranda karena kini payudaranya serasa kue yang disantap oleh Rendy.

Gadis itu hanya bisa mengejang dan menangis sejadi jadinya.
"wah gila juga ide lo, gue cobain juga deh" kata salah satu anak buah Rendy yang berbadan besar
Ternyata ia mengincar vagina Miranda. Tanpa merasa berdosa ia mengoleskan margarin ke daerah sekitar vagina Miranda. Setelah itu ia menuangkan meses di vagina itu.
"wah, lezat nih, sluuuupp" anak itu lantas menghajar vagina rasa meses coklat itu
"uuuummhhhhh aaaaaaaaahh hentikaaaaaaann" kini teriakan Miranda makin keras
"hahahahahahaha" semua yang disana tertawa melihat ide gila dari Pandu itu

Kini gantian mereka mencoba mengoleskan selai strawberry ke payudara Miranda dan mulai diemut lagi oleh mereka, bahkan saking nikmatnya salah satu diantara mereka menggigiti putung susu Miranda, sehingga tangisan Miranda semakin menjadi- jadi.

Setelah mereka selesai dengan mencicipi tubuh Miranda, kini Rendy mulai bersiap- siap untuk hidangan utama yakni memperkosanya.
Anak itu ulai membuka celananya dan mengeluarkan batang penisnya.
"jangan!, uhuhuhu" rintih Miranda

"ayo Miranda, cobain kontol gue" rayu Rendy seraya memposisikan batang kemaluan pada bagian tengah paha dan mendekati bibir vaginanya.

"enggak Ren, jangan!" pekiknya
Perlahan batang kemaluan itu mulai menusuk lubang vagina mungil Miranda yang tampak masih rapat.
"uuuuughhhhhlkk, hhhenntiiikaaann" rintih gadis itu
"ughhhh, nih meki masih rapet juga, hehe" ujar Rendy girang
"jangaaaaaaaann aaaaaaaahhh" teriak Miranda
Rendy mulai mendorong penisnya hingga menerobos lubang vagina Miranda yang masih perawan.
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh, hentikaaaaaaaannn " ia mulai melolong
"uggghhh mantap" desah Rendy menimati

Rendy mulai menarik penis lalu mendorongnya lagi untuk menggesekkan penisnya.
"enggaaaaaaakkk aaaaaaaaaaaahh saaaaaaakiiiiiiiiiiiiiiiitt" pekik gadis itu dengan uraian air mata
Ini adalah pertama kalinya Miranda melakukan hubungan badan sehingga rasa sakit amat sangat serasa menyayat tubuh dan jiwanya. Darah keperawanan mulai mengalir di sela - sela vagina dan penis Rendy.

"hahaha, baru kali ini nyobain memek perawan, ughhhhh" Rendy kegirangan"stoooopp,,, sakiiiit, uuuuuuuuuuhhh" Miranda hanya bisa mengerang kesakitan
Rendy terus memompa penisnya dari tempo rendah hingga nada tinggi.
"aaaaaaaaaaaaahhh,, hentikaaaaaaaaann" pekik gadis itu
"uggghhh, uggghhhhh" desah Rendy
Hujaman penis anak itu seakan mengiris - ngiris vagina si gadis walaupun di sisi lain kenikmatan menyelimutinya.
"aaaaaaaaahhh oooooooooohhhhh" rintihnya di sertai desahan
"hahaha, nih cewek bakal jadi pecun beneran" ejek teman lain
"ughhhhhh" rintihnya

Setelah beberapa saat Rendy mencabut penisnya dan mengarahkan tepat di depan wajah Miranda.
"crooooot" sperma menyembur dari penis Rendy dan mengeluarkan cairan putih kental menjijikan melumuri wajah ayu Miranda.
"ughhhhh, gila!" sorak Rendy
"uhuhuhuhuhu" tangis Miranda
"eh pecun, buka mulut lo ato mau gue tabok lo" paksa Rendy

Miranda pun dengan terpaksa membuka mulutnya, Rendy pun menarik kepala Miranda agar penis itu dihisap olehnya.
"ayo isep ampe habis, dasar pecun" ejek Rendy kepadanya
"mmmmmpphhhhhhh" erang gadis itu
Miranda hanya bisa pasrah saja dengan meneguk setap tetes sperma yang dikeluarkan Rendy.
"fuuuuhhh puas, oke sekarang kalian abisin sisanya" perintah Rendy pada ganknya
"Oke Bos" jawab mereka serentak

Ikatan Miranda pun dilepas agar mereka dapat memperkosanya dengan leluasa. Miranda sudah kehabisan tenaga hanya bisa mengikuti apa kata mereka.
"eh balik tubuh lo sambil nungging" perintah Gilang
Miranda pun mulai membalik tubuh nya perlahan
"ah kelaman Lo" bentak Gilang sambil memukul pantat Miranda
"aaawww, uhuhuhu" tangisnya

Miranda hanya bisa menangis melihat perlakuan itu, rasanya ia sudah tidak punya harga diri lagi. Kini ia dalam posisi menungging, langsung saja Gilang menancapkan penisnya ke vagina Miranda.
"aaaaaaaaaaahh hentikaaaaaaann" pekiknya karena rasa saikt masih melanda
"ugggghhh, bener kata bos, mantap juga nih cewek" Gilang tak kalah asyik
"aaaaaaaaaaaaahhh aaaaaaaaaaaaaahhh aaaaaaaaaaahh" desah Miranda

Semua anak pun secara bergiliran menyetubuhi Miranda dengan berbagai posisi sampai anak terakhir berbadan cukup besar dengan penis yang tak kalah besar pula.
"wih punya lo gede banget mbron" Puji Rendy
"iya bos makanya gue kasih jackpotnya nih cewek" Ujar Jimbron, anak yang berbadan besar itu sembari mendekati Miranda yang sdah sangat kelelahan.
"plisss, g....gue udah gak kuat" rengek Miranda sembari mencoba menghindar dengan sisa sisa tenaga yang ia miliki.
"lo udah gak bisa lari lagi, dasar pecun ntar lo pasti keenakan" kata Jimbron sekalian meraih paha Miranda dan mulai memasaukkan penisnya dengan posisi miranda yang menungging
"aaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh,,, stoooooppp sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittt ahhhhhh" Miranda berteriak kesakitan karena penis Jimbron yang besar
"haha,ini masih belum seberapa" kata Jimbron, lalu ia menarik bahu miranda dan berusaha memperkosanya dalam posisi memangku.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,,enggaaaaaaaaaaaaaaaakkk lepasiiiiiiiiiiiiiiiin" teriaknya sangaat keras sambil menggeleng-gelangkan kepala karena di hubungan sex perdananya sudah ditikam dengan penis yang cukup besar.
"hahaha, teriakan lo malah buat gue tambah bergairah" kata Jimbron seolah menikmati hal itu
"aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh hentikaaaaaaaaaann,, uhuhuhuhuhuuu" jeritan dan tangisan mememakakan setiap sudut kamar
"uhhhh, sadis amat sih Jimbron" salah seorang anak hanya bisa menggelengakn kepala keheranan
Tak lama kemudian Jimbron pun mulai mencapai klimaksnya.
"crooooooooooott" sperma Jimbron masuk ke dalam vagina Miranda
"ahahaha,,, kenapa lo masukin ntar gue hamil ahahaha" Miranda menangis karena rahimnya sudah dimasuki sperma
"punya yang lain juga banyak yang masuk, jadi gak ketahuan siapa yang ngehamilin lo, hahaha" kata Jimbron
"uhuhuhuhuhuhu" tangisannyya makin menderu - deru

Sekali lagi Rendy mencoba menikmati tubuh Miranda dan memperkosanya lagi kali ini ia memasukkan spermanya kedalam. Tidak hanya Rendy semua anggota gengnya menyetubuhi Miranda lagi dengan memasukkan sperma mereka. Setelah beberapa jam kemudian mereka selesai,kini tubuh Miranda sangat lemas, rok abu abu yang ia lepaskan tadi dilemparkan kepadanya. Rok itu sudah penuh dengan sperma dari Rendy dan kawan kawannya. Miranda hanya bisa menangis sejadi jadinya.

"inget, ini baru awalnya aja, besok lo harus ikutin apa perintah kita, kalo nggak ntar lo pasti nyesel karena video pemerkosaan lo ini bakal gue sebarin ke internet, ngerti lo" ancam Rendy kepadanya
Miranda yang masih terkapar di aiats ranjang hanya bisa pasrah dengan wajah memerah serta tangisang membasahi wajah ayunya. Mereka pun mengambil ponsel Miranda dan mengirimkan nomornya.

"lain kali gue bakal kasih perintah lewat sms" ujar Rendy.

Agen Cbo855 - Bandar Taruhan - Agen Bola - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Sabung Ayam


Bandar Taruhan
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger