Home » » Tragedy Perjalanan part 2

Tragedy Perjalanan part 2


Bandar Taruhan - Setelah malam itu, Lisa merasa ada yang berubah dalam hidupnya, jika sebelumnya dia bersama suaminya Arman tidak pernah mengalami multi orgasme, maka Jarotlah sang begal yang bisa membawanya menuju Puncak multi orgasme yang memabukan, ini membuat Lisa menjadi ketagihan, membayangkan kemaluan Jarot yang tidak bersunat itu membuat Lisa selalu ingat saat-saat dia mencapai multi orgasme yang memabukan meski dalam hati Lisa masih terus berpikir nasib suaminya, Arman, tapi Lisa tidak sesedih waktu pertama kali ditiduri Jarot. Sementara Jarot, semakin ketagihan, hanya 2 kali berhubungan badan dengan Istri Arman itu, dia sudah mengerti betul kelemahan Lisa, apa kesukaannya, dan dia pun tau bahwa Lisa sangat menikmati hubungan badan tersebut

Hari selanjutnya, Jarot pergi pagi-pagi, meninggalkan Lisa dalam keadaan telanjang yang masih pulas tertidur, setelah semalaman mereka bercinta dengan panas, bahkan sperma Jarot masih banyak meleleh di Kemaluan Lisa, rupanya Jarot ingat janjinya dengan pemilik Hotel, dia pikir ini saatnya untuk menepati janji membagi Lisa dengan si Pemilik hotel yang telah membantunya memperangkap Lisa.

"Hei kawan, gimana kabarnya? Kemana saja 3 hari? Apakah kau berhasil memperdaya suami istri itu? Bagaimana rasanya?" Tanya sang pemilik hotel. Jarot tersenyum lebar, sambil berkata "Itulah makanya aku menghilang 3 hari, abis Spermaku ini kutumpahkan ke dalam rahim Lisa, tadinya dia meronta dan menolak, karena suaminya menghilang, dia gak tau kalo suaminya aku kurung di hutan sana, tapi setelah permainan pertama. heheheehe" Jarot terkekeh... "Wanita itu malah seperti ketagihan, dia menjadi penurut padaku, padahal siapa sangka wanita kota seperti dia mau tunduk pada orang sepertiku"
"Wah beruntung sekali kau Jarot, bagaimanakah rasanya bercinta dengan wanita secantik itu? Apakah kau datang kemari untuk menepati janji membagi jatah untukku?" Tanya si pemilik Hotel
"Rasanya? Legit dan Gurih tidak ada duanya kawan, andai aku gak janji denganmu, gak maulah aku membagi Lisa dengan orang lain, hehehehhehe, iya aku datang kemari untuk menepati janjiku, kau datang ke tempatku nanti, aku akan bicara sama Lisa bahwa kau kawan baikku dan aku selalu berbagi dengan kawan baikku soal apapun, tapi ingat, aku gak mau kau perlakukan dia kasar, oke kawan?"

"Ah bereslah itu, mana mungkin aku kasar sama wanita secantik dia? Eh tapi apakah dia akan bersedia aku tiduri? Bagaimana jika dia menolak?"
"Soal itu serahkan padaku" timpal Jarot, "Kau hanya perlu datang ke tempatku dan malam ini kau boleh menikmati Lisa sepuasmu, karena hanya satu kali kesempatan ini aku berikan untukmu kawan.."
"Baiklah, nanti aku akan ke tempatmu, kau siapkan Lisa agar mau kuajak tidur.."
"Baiklah aku pamit dulu kawan, Aku takut Lisa sudah bangun, tadi waktu aku kesini, dia masih tidur"

Lalu Jarot meninggalkan Hotel kumuh itu untuk kembali ke tempatnya di dekat Hutan, ketika dia sampai di rumahnya, dia tersenyum, menemukan Lisa sudah bangun dan dia sudah mandi, wajahnya yang cantik dan kulitnya yang putih mulus membuat Jarot ingin menyetubuhi Lisa saat itu juga, namun Jarot mencoba menahan nafsunya karena dia ingin membicarakan janjinya itu dengan Lisa.
Lisa begitu melihat Jarot tiba, dia tersenyum, lalu Jarot berkata, "Duduklah Lisa, ada yang ingin kubicarakan denganmu sebentar.." Lisa menjadi agak heran, karena wajah Jarot menunjukan keseriusan, ditambah dia deg-degan, apakah Jarot mengetahui kabar kurang mengenakan tentang suaminya yang sudah hilang 3 hari itu.

"Begini Lisa" kata Jarot lagi, "nanti sore akan ada kawan baikku berkunjung kemari, aku mau kalau dia kemari, kau layani dia dengan baik, kau bersedia kan? Aku ingin kau melakukannya untukku.
Lisa terdiam, dia mengerti maksud "Melayani dengan baik" tentulah dia harus mau ditiduri oleh kawan baik Jarot, dia membayangkan berarti selain Jarot akan ada lelaki lain yang ikut menikmati tubuhnya, dan tentu saja menyemprotkan sperma kedalam kemaluannya, sementara Lisa berpikir dia sudah pasrah tentang Arman, suaminya, Dia berusaha menerima Jarot sebagai figur pengganti Arman, apalagi keperkasaan Jarot di ketika di ranjang membuat Lisa sedikitnya bisa menghilangkan kesedihan tentang nasib suaminya. Lisa menjadi deg-degan, apakah dia harus melakukan itu untuk menyenangkan Jarot, atau dia harus menolak dengan alasan dia sudah mulai terpikat dengan Jarot.

Akhirnya Lisa berkata lirih "Apakah saya harus tidur sama kawan baikmu itu? Maaf, sebetulnya saya keberatan sebab... " Lisa tak kuasa melanjutkan kalimatnya, namun Jarot sudah paham maksudnya, Lisa takut hal ini jadi kebiasaan akhirnya nantinya semakin banyak "Kawan baik Jarot" yang juga ingin mencicipi kenikmatan tubuh Lisa, "Kau gak perlu melayani dia seperti kau melayaniku Lisa" timpal Jarot lagi, "Aku sebenarnya hanya membayar hutangku sama dia dan itu hanya satu kali saja, sehabis itu siapapun tidak akan ada yang menganggumu, apalagi menidurimu, kecuali Aku, kau mengerti? Lisa tidak menjawab, dia hanya diam dan tertunduk, dan Jarot menganggap bahwa itu adalah bahwa Lisa setuju.

Singkatnya, Waktu telah menjelang sore hari, Jarot sengaja pamit pada Lisa, untuk mandi ke Sungai, padahal sebetulnya Jarot selain bermaksud mandi, dia bermaksud mengecek Arman, suami Lisa yang dia lumpuhkan dan dia kurung agak jauh ke hutan, setelah selesai begal itu mandi, lalu dia pergi ke tempat dimana Arman disekap, tapi alangkah terkejutnya Jarot menemukan bahwa perangkapnya telah kosong, tidak ada tanda-tanda Arman disitu, sempat terpikir bahwa jangan-jangan suami Lisa itu sudah dimangsa binatang buas, namun dia tidak menemukan jejak darah atau jejak binatang buas di sekitar perangkap yang sudah terbuka itu, lalu sang begal berkata dalam hatinya, "Wah kalo suami Lisa itu berhasil lolos dan ternyata masih hidup, seluruh rencanaku pada Lisa bisa berantakan, kalo dia sendiri yang mencari Lisa, aku bisa saja melumpuhkannya, tapi kalo lelaki itu lapor polisi maka akan gawat aku harus siap dengan segala kemungkinan..." sambil berpikir begitu dia melangkah kembali ke rumahnya dimana sang kawan baik kebetulan baru tiba di depan rumahnya sementara Lisa ada di dalam sejak percakapan tadi.

"Akhirnya kau datang juga kawan, kupikir kau tidak jadi datang ketempatku.... "ujar Jarot... "Ah mana mungkin aku lupa untuk menikmati hidangan yang berkelas seperti ini kawan.. eh tapi dimana Lisa?" "Dia pasti ada di dalam, mari masuk, nanti kau akan kutinggal berdua dengan Lisa, tapi ingat, jangan kau perlakukan wanita itu dengan kasar kawan, dan aku berubah pikiran, kau hanya boleh melakukannya sekali saja, setelah itu kau boleh pulang"  Meski kecewa si pemilik hotel karena sudah berkhayal bisa menikmati tubuh mulus Lisa sepuasnya sampe pagi, tapi apa boleh buat, dia pikir sekalipun saat ini cukuplah, kalo toh nanti ternyata dia menginginkan lagi, dia akan berusaha memberikan imbalan yang cukup besar pada Jarot agar diizinkan untuk menikmati Lisa kembali lalu sang pemilik hotel berkata.. "Baiklah kawan, aku ikuti aturanmu hanya sekali saja..."

"Lisa, kenalkan ini dia kawan baikku yang tadi siang kuceritakan" sementara Lisa salah tingkah sambil tersenyum kaku, sang pemilik hotel tanpa berkedip menatap Lisa seperti harimau menatap mangsanya, Lisa merasa risih dengan tatapan seperti itu namun dia hanya diam. "Nah kalian sudah berkenalan, aku keluar dulu.." tanpa banyak bicara Jarot lalu keluar dari rumah, tadinya dia bermaksud mencari jejak Arman, namun akhirnya dia memutuskan untuk menunggu hingga sang pemilik hotel selesai menunaikan hasratnya pada Lisa, bahkan Jarot berencana mengintip persetubuhan pemilik hotel dan Lisa, ini membuatnya gairahnya meledak-ledak.

Di Kamar Sang pemilik hotel tanpa basa basi membuka bajunya, dengan telanjang dada, yang penuh tato, dia mendekati Lisa yang masih terdiam, secara perlahan dia mendekap Lisa dan ingin mencium bibir Lisa, namun Lisa mencoba menahan tubuh pria itu tapi sang pemilik hotel rupanya sudah tak sabar untuk segera menaklukan Lisa dengan agak meronta dia berhasil mendaratkan bibirnya pada bibir Lisa yang mungil, mengulumnya sementara Lisa teringat pesan Jarot, meski hati kecilnya dia gak terima disetubuhi pria ini, tapi Lisa berusaha untuk tidak melawan. Sementara sang pemilik hotel telah pindah menciumi leher Lisa yang putih dan jenjang serta harum sambil kedua tangannya meremas-remas di dada Lisa.. "uhh..ummm...." Lisa mendesah sedikit, remasan lembut si pemilik hotel ini sedikitnya membangunkan nafsunya juga, akhirnya dengan cepat sang pemilik hotel melepaskan T-shirt yang dipake Lisa, begitu lepas, mata sang pemilik hotel semakin nanar melihat tubuh putih mulus yang hanya berbalut bra dengan jeans seksi sekali Lisa dalam keadaan seperti itu.

kemudian si pemilik hotel itu menjelajahi pundak, dada, sambil tangganya melepaskan kaitan bra Lisa, praktis, buah dada Lisa menjadi bebas dan langsung saja, mulut si lelaki itu menghisap-hisap kedua puting buah dada Lisa secara bergantian sambil meremas-remas.. "ouhhh...uhhmm..." demikian Lisa mendesah akibat Jilatan dan remasan tangan pria itu pada dadanya kemaluan Lisapun tanpa disadari mengeluarkan pelumasnya kemudian celana jeans dan celana dalam Lisa dilepaskan pria itu dengan agak terburu-buru, otomatis Lisa menjadi telanjang bulat, "ckckckc bukan main beruntung sekali Jarot..." berdecak kagum si pemilik hotel melihat keseksian dan kecantikan Lisa, sementara Lisa berusaha menutupi kedua buah dadanya, tanpa menunggu lama, si pria pemilik hotel melepaskan seluruh sisa pakaian di tubuhnya.

Lisa dibaringkan di ranjang kayu, oleh si pemilik hotel itu, di ranjang yang sama malam-malam sebelumnya, Lisa disetubuhi Jarot yang awalnya diperkosa hingga akhirnya Lisa sangat menikmati cumbuan Jarot lalu si pria memaggut bibir Lisa, meski sekilas, Lisa sudah berusaha membalas pagutan itu... "uhhmm.. mhhhh" puas dengan bibir, mulut si pria kembali menuju buah dada 34B putih mulus kebanggaan Istri Arman itu sambil tangannya meremas buah dada itu bergantian sementara Lisa mulai mendesah-desah halus akhirnya si pria pemilik hotel itu menuju selangkangan Lisa, dia cumbui kemaluan Lisa dengan ganas... "oughhhh...hufff...ouhhh... ahhhh..." Lisa mendesah-desah mulai nyaring sambil matanya terpejam, tanpa sadar tangan Lisa menekan kepala si pria itu agar mulut si pria itu lebih ketat menempel di kemaluannya..

Kemaluan Lisa yang sudah basah memberi isyarat bagi si pria pemilik hotel bahwa Lisa sudah siap untuk permainan babak utama tadinya dia ingin Lisa menhisap penisnya yang lumayan gemuk meski tidak panjang, tapi demi melihat Lisa yang sudah terangsang berat, dia lalu memposisikan penisnya di depan kemaluan Lisa. Meski Lisa sudah agak terbiasa disodok Jarot, namun kemaluannya masih sempit dan peret bukan main si pria agak susah memasukan penisnya hingga dia membasahi penisnya dengan sedikit ludah dan akhirnya "bless"....penis itu masuk kepalanya.. diikuti oleh desahan Lisa "ouhhhhhhh...." secara perlahan-lahan Penis itu menembus kemaluan Lisa hingga amblas di dalamnya, "aghhhh" desah si pria yang langsung dapat merasakan bagaimana hangatnya istri Arman ini dia mendiamkan penisnya sejenak dan merasakan ketatnya dinding kemaluan Lisa mencengkram penisnya.... "ouhhh.. nikmat banget ini cewe..." katanya dalam hati. setelah itu mulailah si pria menggenjot Lisa dengan tempo yang pelan dan Lisa merasakan nikmatnya genjotan si pria meski secara ukuran, penis si pria ini masih kalah ukuran dengan milik Jarot.

Makin lama tempo genjotan si pria pemilik hotel makin cepat sementara mulutnya memagut bibir Lisa. Lisa sudah mulai membalas sehingga mereka saling hisap, saling mengaitkan lidah sambil tangan si pria meremas-remas kedua buah dada istri Arman itu... "Ihhhhh....ouuuhhh...... tiba-tiba Lisa mengerang nikmat, sambil tangannya meremas sprei yang sudah dia ganti sendiri tadi siang akhirnya Lisa mengalami orgasme sementara di bahwa sana kemaluan Lisa berdenyut-denyut liangnya seolah mengecil dan meremas penis pria pemilik hotel yang sedang asik menggenjot dengan tempo yang konstan.

Setelah 10 menit..... "argghhhhhh...." si pria pemilik hotel mengerang sambil membenamkam dalam-dalam penisnya ke kemaluan Lisa sambil kedua tangannya memeluk Lisa erat-erat, penisnya memuntahkan sperma cukup banyak... "croot...crott...crott...crott.. " sekitar 6 tembakan dia tumpahkan cairan cinta ke dalam kemaluan Lisa lalu pria itu menggulingkan dirinya ke samping Lisa sambil mengatur nafasnya sementara Lisa, meski mengalami orgasme namun nafsunya masih mengambang, belum tuntas sepenuhnya.

Pria pemilik motel itu sedang memakai bajunya, sementara Lisa masih terbaring lemas di ranjang kayu dengan sprei yang sudah acak-acakan akibat pergumulan mereka setengah jam lalu si Pria senyum-senyum memandang ke arah Lisa, dalam hati dia berkata "Memang ini cewe lain daripada yang selama ini kugauli, tubuhnya sangat nikmat sekali, sampai-sampai aku gak tahan berlama-lama, betapa beruntungnya Jarot, lain kali aku masih ingin mencicipi dia sepuasnya, mungkin Jarot akan mau kalo kutawari uang yang cukup sebagai imbalan.." Pria itu menyeringai sambil membayangkan apa yang ada di benaknya tadi dan tanpa berkata apapun setelah selesai menggunakan pakaiannya, dia keluar meninggalkan Lisa yang masih terbaring.

Begitu keluar rumah, Jarot sudah menunggu duduk di depan, kemudian pemilik hotel itu menyapa Jarot sambil tersenyum.. "Wanita memang luar biasa nikmat, aku gak pernah mencicipi tidur dengan wanita seperti dia.." katanya, Jarot tersenyum "Aku tau kawan, itulah sebabnya kenapa aku merencanakan semuanya ini, sebab aku tak tahan ketika aku melihat dia bercinta dengan suaminya waktu di hotelmu itu, dan sekarang aku sudah menepati janjiku untuk membagi jatahmu..." lalu si Pria pemilik motel menyeringai, katanya lagi "Lain kali aku masih ingin mencicipi tubuhnya lagi, dan aku bersedia membayarmu, mungkin kawan-kawanku pun jika kuberitahukan mengenai Lisa, mereka akan rela membayar berapapun yang kau minta" Jarot tersenyum, dia membayangkan banyak sekali uang yang dia akan terima nantinya namun dia berkata "Kita lihat saja nanti kawan..." Pria pemilik hotel mengangguk dan dia kemudian pamit pada Jarot

30 Menit Kemudian Sepasang manusia sedang bermesraan di sebuah ranjang kayu yang ikut menimbulkan suara berderit-derit akibat tekanan tubuh kedua insan diatasnya. Si wanita adalah Lisa, perempuan baik-baik yang berpendidikan tinggi, masih berstatus sebagai Istri Arman, dengan tubuh putih mulus, langsing, seksi dan harum, sementara si Pria adalah begal bewok penuh tatto di badannya yang hitam dan keras berotot sungguh kontras sekali. Lisa sedang mendesah-desah sambil mulutnya mengangga, dan tubuhnya mengelinjang akibat menerima jilatan lidah Jarot yang kasar di kemaluannya, sementara tangannya memegang kepala Jarot sambil menekan-nekan agar mulut pria itu lebih ketat lagi menempel pada kemaluannya yang masih sempit itu...jilatan begal ini membuatnya melayang-layang hingga lupa diri..."ouhhhhh....ahhhhh.....sstt...nmmmm" begitulah desahan Lisa sambil matanya merem melek keenakan...

Sementara Jarot dengan sangat bernafsu dia menjilat-jilat sambil menusuk-nusukan lidahnya pada kemaluan Lisa, begal ini begitu bernafsu karena sebelumnya dia mengintip ketika Lisa disetubuhi kawannya si pemilik hotel itu Puas menjilat, Jarot menyorongkan penisnya yang hitam besar panjang kearah mulut Lisa, yang langsung mencaplok kepala penis itu serta menghisap-hisapnya karena sebelumnya dia sudah pernah melakukannya untuk begal itu, Lisa sudah mulai mengerti dan tambah mahir tentu saja hal ini membuat Jarot senang, sambil membelai-belai rambut Lisa, Jarot merem melek menikmati kuluman Lisa. Setelah Jarot puas dengan kuluman Lisa pada penisnya, penisnya pun telah mengeras sampe puncaknya dan bersih mengkilap bercampur air liur istri Arman tersebut, akhirnya Jarot memposisikan penisnya di depan kemaluan Lisa yang sudah basah kemudian "ouuhhhhhhh....ehmm.....ahhh..." Lisa mendesah sambil tangannya meremas lengan Jarot yang ada di sebelah tubuhnya, ketika kepala penis itu masuk membelah bibir kemaluannya, secara perlahan namun pasti penis hitam besar panjang itu terus menerobos sarangnya hingga seluruhnya mentok ke dasar kemaluan Lisa.... "ahhhhhhh" begal itupun mendesah ketika seluruh penisnya tertanam dengan sempurna di dalam kemaluan Lisa, Jarot pun memeluk Lisa sambil bibirnya mencari bibir Lisa, Lisa yang sudah dikuasai nafsu hingga lupa diri langsung menyambut bibir begal itu sambil secara naluriah dia melingkarkan kedua tangannya ke leher sang begal...

Lisa menahan nafas ketika Jarot mulai menarik penisnya, dia merasa bahwa dinding kemaluannya seolah ikut menempel dan menyedot penis Jarot ketika penis itu ditarik, kemudian Lisa mendesah ketika Jarot mendorongkan penis besarnya kembali dengan pelan. Jarot pun merasa bahwa dinding vagina Lisa seolah menyedot-nyedot penisnya, tentu saja dia semakin senang menikmati tubuh Istri Arman itu seolah-olah dinding kemaluan Lisa tidak rela ketika penisnya ditarik sementara di bawah sana, kemaluan lisa termoyong-monyong karena menerima genjotan penis hitam besar dan panjang milik Jarot, Penis begal ini mampu mencapai area yang sebelumnya tidak pernah dicapai bahkan oleh Arman, suami Lisa, hal ini membuat Lisa bagaikan lupa diri, dia sangat menikmati sekali bersetubuh dengan begal itu, sosok Jarot makin membuatnya terpesona dan ketagihan

Pergumulan itu semakin seru, desahan yang merdu dan seksi keluar dari mulut Lisa diiringi dengusan nafas Jarot saling berganti bersahut-sahutan Lisa telah menikmati orgasmenya yang pertama, tapi gairahnya tidak kendor malah semakin bernafsu untuk mengejar puncak yang lebih tinggi, lebih nikmat, sementara Jarot semakin bernafsu untuk terus menikmati tubuh mulus harum milik istri Arman tersebut, Begal itu mengerti bahwa Lisa sudah pasrah dan dikuasai hampir sepenuhnya karena genjotan penis Jarot yang perkasa, bahkan, Jarot menusuk mengaduk-ngaduk segala sudut dinding kemaluan Lisa yang terus bedenyut-denyut bergerak peristaltik, melumat dan mengurut penis Jarot seolah memeras sperma Jarot...

"Ouuhhhhhhh....ahhhhhh...ahhhh... ohhh... mmmm..ahhh...." Tiba-tiba Lisa menjerit tertahan sambil memeluk begal itu erat-erat, hingga kukunya menancap pada punggung Jarot sambil tubuhnya mengejang-ngejang dan akhirnya "arrrggghhhhh...Lisaaaa...." Jarot menancapkan penisnya sedalam-dalamnya dan pantat begal itu terkedut-kedut, sementara penisnya menyemprotkan sperma yang kental dan melimpah ke rahim Lisa. Mereka berpelukan erat sambil saling menikmati sisa-sisa puncak orgasme Jarot menikmati sekali hingga otot perutmya serasa tertarik akibat penisnya serasa diremas-remas oleh liang kemaluan Lisa, ini membuat begal itu semakin puas dan ketagihan menikmati tubuh Lisa.

"Lisa.. aku gak pernah merasakan seperti ini ketika meniduri perempuan... ujar Jarot kepada istri Arman itu kata-kata ini membuat Lisa sedikit tersipu bagaimanapun seorang wanita senang akan sanjungan, apalagi lelaki itu baru saja memberikan kepuasan bersetubuh, sebenarnya Lisapun merasakan hal yang sama dia baru mengalami persetubuhan sedahsyat ini ketika bersama sang Begal.. hanya saja istri Arman itu malu untuk mengungkapkan hal ini. Karena letih, kemudian mereka berdua tertidur pulas sambil telanjang dan berpelukan. Jarot dan Lisa masih berpelukan di tempat tidur dalam keadaan telanjang bulat, tangan Jarot menempel pada buah dada Lisa yang putih mulus 34B, sedikit meremas, mereka berdua sudah terbangun setelah semalaman tadi mereka bercinta berkali-kali dengan gairah menggebu-gebu. Jarot senyum-senyum guratan wajah puas nampak jelas sekali "Mudah-mudahan Lisa hamil akibat benihku dan aku bisa punya keturunan dari dia, seorang wanita berkelas yang terdidik, tapi jika begitu aku gak mungkin memberdayakan Lisa jadi pelacur lagi, apalagi setelah dia melahirkan anakku..." begitulah pikiran Jarot sedang menerawang tentang masa depan dia dan Lisa, begal itu begitu yakin Lisa sudah sepenuhnya takluk padanya, terbukti, percintaan semalam begitu dahsyat dan Lisa begitu menggebu-gebu dalam melayani nafsunya, ada satu hal yang dipikirkan Jarot adalah bahwa suaminya Lisa, Arman telah menghilang dari perangkapnya, mungkin sekali Arman sedang berusaha mencari keberadaan Istrinya, bukan tidak mungkin Arman lapor ke polisi dan akhirnya.

"ahhhh aku harus siap jika kemungkinan itu terjadi..." pikirnya, "pokoknya aku mau Lisa jadi miliku, dan melahirkan keturunan untukku" Satu hal yang tidak diketahui Jarot bahwa, sejak menikah 7 bulan lalu, Lisa dan Arman telah sepakat untuk menunda kehamilan, sehingga Lisa menggunakan KB agar tidak hamil ketika berhubungan intim dengan Arman, suaminya Cerita mundur kebelakang, kita tinggalkan dulu Jarot dan Lisa yang sedang kelelahan sehabis bersetubuh semalaman. Lelaki muda itu tersadar dari pingsannya, kepalanya sakit akibat pukulan, badannya juga sakit akibat terikat kencang, dia berusaha keras untuk membuka mata

"Ada dimana aku ini, siapa yang mengikatku begini?" Dia berusaha keras mengingat kejadian-demi kejadian mulai sejak dia mencari sungai karena perutnya sakit hingga sebuah pukulan benda tumpul yang membuat pandangan matanya menjadi gelap, secara kebetulan, ada dia mendengar suara langkah kaki dan suara orang bercakap-cakap, meski samar, lelaki itu sekuat tenaga berusaha melepaskan diri dari ikatan tubuhnya, namun usaha tersebut sia-sia, akhirnya dengan suara serak dan masih dalam kesakitan dia berusaha berteriak... "To..tolonggg......tolong..." pria ini berharap orang yang tadi bercakap-cakap mendengar suaranya dan segera menolongnya, beruntung, kedua orang yang bercakap-cakap itu sedikit mendengar suara itu, mereka saling pandang sejenak, lalu yang tua berkata.. "Nak, kau dengar suara minta tolong barusan?" "Yang muda menjawab "iya saya dengar Pak Kyai arahnya sepertinya sebelah kanan, mari kita liat" kedua orang itu bergegas mencari sumber asal suara yang minta tolong tadi, setelah dekat, mereka memandang ke arah semak yang seolah menutupi sesuatu "keliatannya suara ini darisini tadi pak Kyai, coba saya periksa dulu" ujar yang muda.

Setelah mereka menyingkirkan banyak semak, alangkah terkejutnya kedua orang itu ketika menemukan seorang pria muda yang terikat di dalam semacam krangkeng jebakan untuk harimau "Wah pak Kyai, ini ada orang terikat disini, sepertinya ada yang sengaja mengikat dia" Katanya, orang yang dipanggil Kyai ini berkata "mari kita lepaskan dia dan kita bawa ke pondok.." Mereka lalu membantu melepaskan pria muda itu dari krangkeng, serta melepaskan ikatan pada tubuh pria itu.."te....terima kasihhhh...sa..sayaa... sayaaaa.. " kalimat itu terputus karena pria itu kembali pingsan, akibat dibiarkan terikat dan dikrangkeng, pria itu tidak lain adalah Arman, suami Lisa, seorang wanita cantik mulus yang diculik Jarot

3 jam kemudian Arman tersadar dan berusaha bangun dari tempat tidur kayu, namun Pria setengah baya yang dari tadi mengawasinya berkata dengan lembut "Jangan bangun dulu nak, tubuhmu masih lemah.. kau telah terikat di hutan dalam krangkeng, istirahatlah kembali" "Sssssayaaa dimana ini pak?" tanya Arman sambil terbata-bata.. "Kau ada di Pondokku nak, disini aman, kami membawamu kesini, sepertinya kau dicelakai seseorang, karena aku dan muridku menemukan kau dalam keadaan terikat..." katanya lagi.. "siapa namamu nak? Darimana asalmu?"
Dengan susah payah Arman mengenalkan dirinya, dan dia berusaha mengingat-ngingat kejadian terakhir sebelum dia pingsan.. dia sekarang ingat bahwa Istrinya menunggu di sebuah rumah di dekat hutan itu, Lisa. ya Lisa, Arman tiba-tiba sangat mengkhawatirkan nasib istrinya itu. Setelah mendengar penjelasan dari Arman, pria yang dipanggil Kyai itu merenung sambil berkata dalam hatinya... "Sepertinya ada sesuatu yang kurang baik terjadi pada pasangan muda ini, bisa jadi ini dilakukan oleh begal-begal yang ada di sekitar sini, sangat mungkin sekali istrinya menjadi sasaran begal itu. ah kasihan, sepertinya aku harus membantunya untuk menemukan istrinya kembali, tapi seandainya istrinya diculik begal-begal itu, aaahhh malang sekali nasib mereka ini.. "

Lalu dengan lembut sang kyai berujar, "Nak, istirahatlah sampai besok agar tubuhmu pulih, besok jika sudah kuat, saya akan mengantarmu untuk mencari istrimu, tentunya kau masih ingat tempat terakhir dimana kau meninggalkan istrimu bukan? "Arman mengangguk, meski dalam kepalanya samar-samar dia ingat bertemu dengan seorang pria bertato di sebuah rumah terpencil, namun hal itu belum dia jelaskan secara detil kepada sang Kyai itu Pria yang disebut Kyai itu sedang berbicara dengan mimik wajah menunjukan keseriusan di hadapan 3 orang anak muda yang bersila di depan, "Jadi aku mau kalian mulai mencari informasi ke perkampungan sekitar hutan dimana ditemukannya anak muda itu, bahkan kalo perlu jika ada rumah yang mencurigakan, aku mau kalian mengawasi, kendaraan anak muda itu bisa jadi masih ada di sekitar situ, namun ingat, kalian jangan melakukan tindakan apapun selain mengawasi dan mencari informasi, lalu kalian melapor kepadaku, paham?" "Baik Pak Kyai, kami paham, sekarang juga kami mohon pamit untuk mulai mencari informasi.." Sang Kyai menjawab "Berhati-hatilah..."

Ketiga anak muda itu berpencar membagi tugas, yang satu ke barat, yang satu ke utara, dan yang satu ke selatan, mereka sepakat bahwa titik terdekat pertemuan mereka adalah di sekitar hutan dimana Arman ditemukan dalam keadaan terikat, mereka menjelajahi perkampungan-perkampungan penduduk sambil mencari-cari apakah ada kendaraan dengan ciri-ciri yang disebutkan Kyai mereka sebelumnya

Setelah 6 Jam mencari Salah satu murid Kyai itu beristirahat di sebuah warung kopi keadaan di warung itu cukup ramai, beberapa orang pria sedang asyik mengobrol, sambil memesan kopi, anak muda ini mendengar obrolan 2 orang lelaki, yang satunya kurus tapi kasar, lengannya penuh tatto, sementara pria satunya lagi agak gemuk dan agak putih.. "

"Ini benar kawan, tadi aku diceritain si abang pemilik motel di dekat tikungan itu dia sehabis mendapatkan seorang wanita yang sangat cantik, katanya sih wanita itu adalah istri orang yang berhasil dia jebak bersama Jarot, kau kan tau Jarot itu suka berbagi kepada sesama kawan" ujar si kurus sambil terkekeh lalu si gemuk menimpali "Wah wanita cantik, istri orang pula, apakah Jarot akan membagi wanita itu dengan kita-kita ini? Aku juga ingin sekali mencicipi wanita yang kau bicarakan itu, aku bosan main dengan pelacur yang itu-itu saja, mungkin Jarot akan mau jika kita berikan imbalan yang setimpal hehehehe" katanya...
Tanpa disadari keduanya, obrolan mereka didengarkan dan diserap secara jelas oleh seorang anak muda yang tidak lain murid sang Kyai penolong Arman, dalam hati anak muda ini berkata "sepertinya obrolan kedua orang ini mengarah kepada yang kucari, jangan-jangan, wanita yang dibicarakan tadi adalah istri Arman yang diculik itu, aku harus buru-buru memberitahukan hal ini pada Kyai"

Tanpa menunggu lama, anak muda itu bangkit dari duduknya dan membayar minumannya, kemudian bergegas kembali ke Pondoknya Sementara itu, kita kembali lagi ke Lisa dan Jarot, mereka sedang bercakap-cakap di tempat tidur kayu, Jarot mencoba menceritakan keinginannya bahwa dia ingin mempunyai keturunan dari Lisa, dan bahwa Jarot ingin Lisa tetap bersamanya, sementara Lisa mendengar itu, dia teringat bahwa dia melakukan KB untuk menunda kehamilan sejak menikah dengan Arman, dalam hati Lisa sebetulnya tersanjung bahwa Jarot ingin mempunyai anak darinya, sebetulnya sejak malam pertama ketika Lisa disetubuhi Jarot, Lisa sudah mulai berusaha berpikir terbuka akan kemungkinan dia memang harus bersama Jarot dan tidak perlu kembali ke Jakarta, apalagi jika Arman ternyata sudah tewas, namun entah kenapa hati kecilnya mengatakan bahwa Arman masih hidup, ini membuatnya gelisah, jika Arman masih hidup tentu dia gak mungkin bersama Jarot, karena bagaimanapun Lisa sadar bahwa dia tetap mencintai Arman dan masih merasa sebagai Istri Arman yang sah, hanya saja Lisa khawatir apakah suaminya akan menerima dia jika tau bahwa dirinya sudah dinodai 2 pria lain selain suaminya, tentu Arman akan terpukul sekali jika tau hal ini

Melihat Lisa termenung Jarot berpikir Lisa juga ikut memikirkan dan menimbang rencananya, satu hal yang disesalkan Jarot kenapa dia tidak menghabisi Arman sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari
"Tok..Tok..Tok" .... tiba-tiba ada suara ketukan di pintu, Jarot dan Lisa saling berpandangan, lalu Jarot sempat menggurutu "Siapa yang datang jam segini?" Lalu dia memakai celananya dan berkata kepada Lisa "Aku mau liat kedepan sebentar, kau jangan keluar kamar ini.." Lisa mengangguk kemudian memperhatikan begal itu keluar sambil telinganya dipertajam seolah ingin tau siapa yang datang...
"Eh ternyata kalian, sapa Jarot, tumben sekali, sepagi ini kemari?" Rupanya tamu yang datang ke rumah Jarot adalah 2 orang yang tadi malam bercakap-cakap di Warung kopi tanpa disadari ketiganya, 8 pasang mata sedang mengawasi mereka

Jarot terdiam mendengar tawaran yang cukup menggiurkan, mereka ini datang demi untuk menanyakan apakah mereka dapat mencicipi tubuh mulus istri Arman itu, "Dulu aku memang sempat berpikir demikian, membedayakan Lisa sebagai pelacur tapi setelah berhari-hari aku menggauli dia, sepertinya aku gak rela membagi Lisa meski imbalan yang cukup lumayan. ahhhh sudahlah aku jawab aja biar kupikirkan dulu.."
Lalu Jarot menjelaskan bahwa dia akan memikirkan dulu tawaran mereka, meski mereka berharap bisa menikmati Lisa secepatnya, mereka tidak berani mendesak Jarot lebih jauh mereka tau Jarot cukup disegani di kalangan begal-begal di daerah itu akhirnya mereka berdua pamit dan menunggu keputusan Jarot.

Sementara itu, 8 pasang mata yg tadi mengawasi, sekarang hanya tinggal 3 orang, karena yang satunya bergegas ke kantor Polisi, padahal mereka tentu saja dapat melumpuhkan Jarot, tapi mereka khawatir keselamat Lisa menjadi taruhannya, sehingga diputuskan bahwa mereka akan meminta bantuan Polisi.

2 jam berlalu, 10 orang anggota Tim Buru Sergap kepolisian mengendap-ngendap mengepung rumah itu, mereka masih diam tidak bergerak sambil mengawasi keadaan rumah itu, sementara di dalam kamar, tanpa curiga, Jarot yang nafsunya sudah bangkit lagi sedang berusaha mencumbui tubuh istri Arman itu, sebenarnya Lisa masih kelelahan, namun dia tidak mampu menolak keinginan Jarot, gairah Lisa pun mulai bangkit, ketika sedang asik bercumbu demikian, telinga Jarot mendengar suara mencurigakan dari samping kamar yang terbuat dari kayu itu... tapi sebelum begal itu bergerak tiba-tiba "Braaaaaakkk..." pintu rumah kayu itu di dobrak paksa dan 6 orang anggota tim buru sergap masuk ke dalam rumah itu.. "Jangan bergerak!!.. diam di tempat!" Seorang yang sepertinya komandan tim memberikan perintah.

Secepat Kilat Jarot menyambar parang yang tergantung di dinding kamar, dan menyabetkan parang itu ke salah satu anggota polisi, tapi... "Door!! Door!!! " dua kali tembakan terdengar memekakan telinga, lalu tubuh begal itu tersungkur ke tanah dan bersimbah darah..." "aaaaaaaaaaa" Lisa menjerit histeris melihat itu karena campuran rasa terkejut panik serta malu, dia berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut seadanya sambil shock, peristiwa itu terjadi dengan sangat cepat.. kemudian sesosok tubuh yang dikenalnya muncul dari pintu kamar serta memanggilnya "Mah.." Lisa kaget ketika lelaki yang ternyata Arman lari memeluknya "maafkan papa ya mah.. karena rencana konyol papa mama jadi begini.. " kata Arman. Lisa memeluk Arman erat-erat sambil menangis sesegukan, lalu Arman membimbing Lisa setelah membantu Lisa mengenakan Pakaiannya dan membawanya keluar

Jakarta, 1 minggu kemudian Sejak pulang ke Jakarta 2 hari lalu, semuanya berjalan seperti biasa, meski ada hal yang berbeda, setelah melakukan Visum dan menjadi saksi korban pada laporan di Kepolisian, Lisa sering termenung sendirian, Karena hal ini atasan Lisa memberikan waktu untuk menenangkan diri, begitu pula atasan Arman Lisa sebetulnya merasa malu dan kotor selepas kejadian bersama begal itu, dia merasa sudah ternoda bahkan ikut menikmati persetubuhan dengan sang begal, tapi Lisa masih amat sangat mencintai Arman, suaminya, dia hanya khawatir Arman tidak bisa lagi menerima dirinya dan bermesraan lagi

Untunglah Arman seorang lelaki yang baik, dia mengerti bahwa istrinya mengalami peristiwa yang membekas, sebisa mungkin Arman menumbuhkan rasa percaya diri Lisa, karena apapun yang terjadi, Arman tetap mencintai Lisa, Istrinya itu Lambat laun kepercayaan diri Lisa muncul kembali seperti semula, keceriaannya, kemesraannya, bahkan mereka bercinta dengan dashyat, Lisa bahkan merasakan kenikmatan bersetubuh yang lebih tinggi seumur hidupnya daripada terakhir kali dia disetubuhi Sang begal, kadang Lisa heran, kenapa suaminya bisa seperti itu, tapi hal itu tidak menjadi pikiran, yang jelas Lisa tersenyum bahagia setiap malam sambil berpelukan dengan suaminya, Pria yang dia cintai

Tentu saja Lisa tidak mengetahui kenapa Arman menjadi perkasa luar biasa, karena sebelum Arman dan Lisa berangkat ke Jakarta, sang Kyai itu memberikan sesuatu buat Arman, tadinya Arman bermaksud menolaknya, namun setelah sang Kyai berkata "Ini penting sekali untuk membuang ingatan tentang si begal itu dari Istrimu".... dan Arman berterima kasih sekali kepada sang Kyai tersebut, berkat itulah akhirnya dia mampu menghapus rasa bersalah dari benak Lisa dan memulihkan kepercayaan diri Lisa serta memberikan kepuasan yang membuat bayangan Sang begal lenyap dari ingatan Istrinya. Wanita memang misterius, meski otak dan pikirannya menolak, tapi tubuhnya sering kali mengkhianati nalar sehatnya, dan biasanya wanita susah sekali melupakan ketika merasa sangat puas dalam hubungan badan.

Agen Bola - Bandar Taruhan - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Cbo855 - Agen Sabung Ayam
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger