Home » » Juwita Hati 8

Juwita Hati 8


Bandar Taruhan - "Sialan, lu kok cantik banget sih, Sha?" gumam Bre sambil mengamati foto gadis cantik bernama Keysha.
Hari ini malam jumat kliwon tepat ditengah bulan dimana beberapa waktu yang lalu Keysha meminta kepada Bre untuk mengunjunginya dan sekarang Bre sedang bersiap untuk pergi ke rumah Keysha yang masih saja berwarna coklat dengan pohon jambu didepannya, di daerah Sidomukti. Kaos oblong Afends dirangkap kemeja lengan panjang yang lengannya dilinting sebatas siku, celana panjang jeans PeterSaysDenim rada belel dan Doc Martin shoes menghiasi tubuh tegapnya yang terlihat jangkung. Minyak wangi ala kadarnya punya Saipul pun tersemprot ke beberapa bagian tubuhnya. Kereenn tapi Melas!!! Walaupun penampilannya terbilang keren dan cool tapi hatinya tak se-keren penampilannya. Dag-dig-dug mirip bedug. Perasaannya campur aduk. Ada beberapa hal bersliweran dibenaknya mengenai apa yang akan terjadi dirumah Keysha nantinya.

"Apapun yang akan terjadi nanti di rumah Keysha, akan gue hadapi dengan jantan.." gumam Bre sembari menatap poster Super Hero BreeMan menjelang keberangkatanya.
"Ke warungnya Bik Sumi dulu aah, ngopi bentar.."
"Bik, kopi hitam satu yaa." Pesan Bre mantap dan peDe.
"Iyaa Buto Rambut Geni, tunggu bentar!!" sahut suara Bik Sumi dari belakang.
"Ini kopinya, dan ini buku catatan gelapmu Bre." Kata Bik Sumi menyerahkan kopi dengan buku catatan gelap alias buku bon.
"Yaaelah Bik Sumi.. Kopi belom diminum aja udah disodori catatan utang.." gerutu Bre dengan menggaruk kepala.
"Daripada ntar kelupaan kan berabe, Ndrong. Apa kata duniaa??" jawab Bik Sumi kalem.

"Eeh, tapi kok tumben tampak ganteng dan rapi gini emang mau kemana neeh?" imbuh perempuan paruh baya yang sebenernya hatinya sangat baik itu sambil duduk disamping Bre yang sedang menyeruput kopi.
"Hehehehee.. Biasalah Bik namanya juga anak muda." ujar Bre cengangas-cengenges.
"Oalaahh, Bre.. Malem jumat kliwon gini pasti mo ke tempat dukun yaa?? Mau minta jampi-jampi buat pelet-in cewek tajir, terus biar bisa bayar bon di warung kan?" selidik Bik Sumi curigation.
"Yeee!! Bik Sumi enak aja main tuduh sembarangan. Emang tampang gue ga laku apa? Masak Cuma mau cari cewek aja pake ke dukun segala. Norak ahh!" sahut Bre sewot.
"Hahahaa!! Gitu aja sewot. Dasar Buto Rambut Geni, huuu!!" balas Bik Sumi dengan menguyel-uyel gemas rambut dreadlocknya Sang DonJuan dan berhasil menemukan kecoak yang terselip di dalam rambut tersebut. Busyeet dah!!
"Abisnya Bik Sumi ga asyiik. Eeh.. Ya udah Bik, ni mau cabut dulu yaa. Total berapa semua catatan bonnya?"
"Emang kenapa Bre? Pasti Cuma nanya doang kan??" remeh Bik Sumi.
"Tenang aja Bik, ni mau di lunasin kok."
"Hah!! Serius kamu Bre?" tanya Bik Sumi kaget.
"Ya iyaalah.."

Bik Sumi menyebutkan jumlah nominal uang yang harus dibayar Bre.
"Nih Bik lunas yaa.. Kembaliannya buat Bik Sumi aja.." kata Bre seraya menyerahkan sejumlah uang.
Perempuan setengah baya itu membolak-balik uang yang diberikan Bre dengan tatapan serius seperti ingin mengetahui misteri apa yang tersembunyi didalam uang kertas yang baru saja diberikan Bre.
"Kenapa Bik?" tanya Bre heran karena dilihatnya Bik Sumi masih memelototi uang yang sedang dipegangnya.
"Cuma mastiin aja Bre, siapa tau ini uang jadi-jadian dari tuyul peliharaan kamu. Jadi begitu kamu pergi, uangnya berubah jadi daun.." jawab Bik Sumi berlagak serius.
"Aaarrgghhh.. Bik Sumi rese' ahh!! Kebanyakan nonton cerita misteri tuuh. Udah dulu ahh, gue cabut dulu, Bik.." sahut Bre uring-uringan.
"Marah niie yeeww!! Hahaha!!! Makasih Bre, ati-ati dijalan yaa.." terkekeh Bik Sumi dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Okee, Bik. Daaghh!!"
"BruummMmmm!!!" deru suara knalpot motor mulai menyalak kencang.
"Keyshaa.. Im commimnggg!!" teriak Bre sambil memacu motor dengan kencang sampai bibirnya dower and perot ( bibirnya melambai-lambai kena angin kaya iklan komeng naik motor-Red).

Disebuah ruang tamu di rumah ber-cat cokelat.
"Brian.. Oom minta maaf yaa atas telepon Oom waktu itu. Oom bener-bener menyesal sudah ngata-ngatain kamu yang tentunya bikin kamu marah sama Oom." kata Burhan Djatmiko Papa Keysha tampak menyesal.
"Aah gapapa kok Oom ga usah minta maaf, wajar kok kalo orang tua menginginkan anaknya dapat yang terbaik." Jawab Bre kalem tapi tetap menampakkan bahwa dia adalah seorang yang mempunyai pesona tinggi.
"Makasih Brian, tapi apa yang menurut Oom terbaik itu malah sebaliknya, terburuk. Tapi Oom senang bisa mengenal kamu. Meski penampilan kamu nyentrik tapi ternyata kamu anaknya baik.." sanjung Burhan Djatmiko sambil menyeruput kopinya.
"Ayook diminum kopinya, Brian." imbuh Papa Keysha ramah.
"Makasih Oom.."

Fyuuh.. ternyata Papa Keysha menyadari kalo gue emang anak yang baik, tidak sombong dan suka nge-bon..Makasiih Oom.. hihihihiii..
"Aduuh maaf Mas Bre, nunggu lama yaah??" sapa Keysha seraya berjalan dari dalam dan duduk deket Papanya.
"Aah ga juga kok Sha. Lagian juga ditemeni sama Oom dulu.." sahut Bre.
"Hmm.. Ya sudah kalian silahkan ngobrol-ngobrol dulu. Oom mau makan. Eeh Brian, kamu ikut makan sekalian yuuk.." ajak Burhan Djatmiko.
Hmm.. Tawaran yang menarik untuk makan malam di rumah Keysha pasti lauknya enak-enak lagian tadi juga belon sempet makan. Tapi.. Jaim dulu aahhh!!!
"Makasih Oom. Tapi Brian sudah makan kok, mungkin lain kali aja deeh.."
"Bener neeh?"
"Iyaa makan sekalian yuuk, Mas Bre.." timpal Keysha yang tampak cantik dengan balutan rok terusan setengah paha dengan seutas tali kecil yang melingkar di kedua pundaknya yang berkulit putih bersih.
"Udah kok Sha. Makasih.."

Tiba-tiba..
"KRUUCUUK.. KRUUCUUKK!!"
Suara dari perut Bre berbunyi nyaring dan terdengar jelas oleh Burhan Djatmiko dan Keysha..
"Hahahahaaa!!"
Spontan Keysha dan Papanya tertawa terbahak-bahak demi mendengar irama alunan music keroncong protol dari dalam perut sixpack Brian.
"Nhaah lhoh!! Itu kan kalo ga salah suara orang kelaparan, iya kan Keysha??" goda Papa Keysha.
"Iyaa Paa, Mas Bre jaim neeh.. Yuuk Mas makan aja sekalian aja ga usah malu-malu gitu. Malu lapar loh, tapi kalo kekenyangan malu-malu-in, pertanda rakus.. Hahahaa!!" ajak Keysha dengan kekehan tawanya, yang menyebabkan sepasang toket putih yang sekel dan ranum itu bergerak lembut.
"Kampreet!! Malu-malu-in aja neeh perut.." umpat Bre dalam hati.
Hehehee.. Ga Oom. Makasih. Lain kali aja gapapa.." jawab Bre malu sambil garuk-garuk kepala tapi untungnya bukan kecoak yang didapat melainkan kodok. Buusyeettt!!
"Ya udah deeh kalo gitu, Brian. Oom masuk dulu yaa.."
"Iyaa Oom silahkan.

"Mas Bre lucu. Bikin gemes aja neeh, iiihhhhh!!" kata Keysha sambil menguyel-uyel rambut dreadlock Bre.
Buah dadanya yang gemesin untuk dilumat dan dicupangi itu sedikit menyerempet dilengan Bre. Hmm.. Terasa empuk namun begitu mengacung kenceng. Padahal Bra tanpa tali pundak yang dikenakan Keysha cukup tipis dibagian cup nya.
"Heheheee.. Gue juga gemess sama lu, Sha. Iiihhh......." ucap Bre sambil kedua telapak tangannya membentuk gerakan akan meremas 'sesuatu' tapi Bre langsung menghentikannya.
"Hayoo tangannya mau ngapain tuuh? Kok mau nerkam apa gitu siih, hihihiii.." goda Keysha dengan tatap mata menggoda.
"Ngobrol diteras aja yuuk Mas.." ajak Keysha seraya berdiri dan berjalan kearah teras depan.
"Oke, Sha." Jawab Bre cepat sambil menarikan bola matanya mengarah ke pantat bulat Keysha yang terlihat bergerak mantul-mentul seiring langkah kakinya.

"Malam yang begitu indah yaa Mas. Banyak bintang dan sinar bulan yang cantik.." gumam Keysha.
"Iyaa secantik dirimu tapi banyakan bulan.." kelakar Bre sambil memperhatikan leher jenjang Keysha yang sedikit tertutupi anak rambutnya. Kalo dicumbu pasti pemiliknya akan berkelojotan..
"Yeee, Mas Bre gituuu.." Keysha cembeyuut diledekin Brian.
"Heheheheee.. Yaa tetep cantikan lu dongg.."
"Ooh iyaa bentar Mas, Keysha ambilin kopinya dulu.."
"Okee.."

Keysha beranjak masuk kedalam untuk mengambil kopi dan langsung keluar menaruh kopi itu dimeja kecil diteras depan rumah. Gerakan tubuh sintal Keysha yang membungkuk didepan Bre mengakibatkan sesuatu yang indah tersaji didepan mata elang Bre. Rok terusan bagian dada yang dipakai Keysha terjuntai kebawah sehingga Bre pun dapat dengan leluasa mem-piknikkan matanya untuk melihat, menatap, dan mengamati inci demi inci kulit mulusss dari sembulan sepasang toked sekel milik Keysha yang begitu menggoda.
Ouughh indah bangeetsss!! Tapi sayang cup Bra nya menutupi puting susu gadis cantik itu. Tegukan ludah terlihat bergerak ditenggorokan Bre. Apa lagi ketika Keysha mengangkat kedua tangannya keatas untuk merapikan rambut indahnya, maka Bre pun dapat melihat dinding payudara Keysha lewat celah ketiaknya yang longgar. Ketiak yang licin tak berbulu sama sekali. Alangkah sedapnya jikalau bisa menguaskan lidah disana. Cup bra yang berbentuk jaring-jaring itu membungkus bongkahan toked Keysha dengan erat. Tampak seksi sekalee, karena kulit putih dinding payudara mengkel itu terlihat jelas diantara lilitan jaring-jaring bra.

Maka tak ayal lagi, jendolan di selangkangan Bre yang pernah tercelup di dalam meki peret Ibu Carissa dan meki legit Karen pun mulai unjuk diri karena disuguhi sesuatu yang sangat merangsang. Ingin rasanya batang kontie Bre dijepit ditengah-tengah tonjolan susu Keysha yang tampak menjulang itu. Brian, cowok idealis yang mengidolakan Sigmund Freud itu menyeruput kopi hitamnya sebelum berkata..
"Nggg.. Sha. Gue dah nepatin janji untuk berkunjung dirumah lu pas tengah-tengah bulan sebelum gue maju sidang skripsi. So.. Mmm.. Gimana Sha tentang pernyataan gue tempo hari??" tanya Brian lirih sesekali memandang wajah jelita yang duduk disebelahnya.
"Hmm.. Gimana yaa Mas Bre. Gini deeh.. Karena Mas Bre sudah nepatin janji untuk main ke rumah Keysha, maka Keysha juga harus nepatin janji. Bentar Mas, Keysha kedalam dulu.." kata puteri semata wayang Burhan Djatmiko.

Selang beberapa saat menunggu Keysha di teras.
"Mas Bre, ini ada sesuatu dari Keysha.." kata gadis cantik sambil menyerahkan bungkusan plastik kepada Bre.
"Apa ini, Sha?"
"Buka aja Mas, yang pasti bukan ular kok, hehehee.."
Bre membuka bungkusan plastik hitam yang diberikan Keysha. Dilihatnya isi dari bungkusan itu sambil mengerenyitkan keningnya. Didepannya terlihat kerikil-kerikil kecil warna merah dan hijau yang tercampur jadi satu.
"Apa ini Sha?" tanya Bre dengan wajah bingung.
"Itu kerikil hias untuk aquarium, Mas Bre.." jawab Keysha dengan senyum manisnya.
"Terus maksudnya? Gue kudu melihara ikan gitu yaa?" tanya Bre dengan poloosss dan memasang tampang bego.
"Hehe.. Bukan gitu Mas maksudnya.."

"Gini Mas.. Keysha sudah menjawab pernyataan Mas Bre tempo hari melalui kerikil-kerikil hias itu. Ada dua warna yang tercampur jadi satu, merah dan hijau. Jumlah keseluruhan kerikil hias yang tercampur itu sebanyak 401 butir Mas. Nhah ntar kalo misal kerikil hias yang warna merah berjumlah 201, maka kita cukup temenan aja. Tapi, kalo kerikil hijaunya yang berjumlah 201, maka Keysha dengan senang hati menerima apa yang Mas Bre ungkapkan tempo hari kemarin. Menjadi ratu di hati Mas Bre. Paham??" jelas keysha dengan intonasi suara yang datar.
"Ooh, jadi gue harus ngitung ini kerikil satu-satu dulu biar bisa mengetahui jawaban lu, Sha?" ujar Bre memastikan.
"Betul banget Mas Bre. Makanya hati-hati jangan sampai salah.."
"Padahal matematika dasar aja gue ga lulus, lha ini kudu pake ngitung kerikil satu-satu, hahaaa!!" kata Bre antara cemas, galau, seneng dan lain lain.
"Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata Mas."
"Hmm. Baiklah Sha. Sehabis sidang akan gue hitung kerikil ini biar ga salah. Dan semoga aja hasilnya ga mengecewakan."
"Mudah-mudahan Mas, good luck yaa.. Hehehee!"
"Oke deeh kalo begitu, gue pamit pulang dulu yaa. Papa mama lu udah tidur lum? Mau pamitan neeh.."
"Bentar Keysha panggil dulu deeh.. Papa Mamaa!! Mas Bre mau pamit dulu mau pulangg!!"

"Iiihh sayang kenapa pake teriak segala siih? Ga sopan, kan ada Brian juga.." kata Mama Keysha sembari berjalan dari ruang keluarga.
"Hehehee.. Abisnya spontan siih, Maa.."
"Tante, Brian pamit pulang dulu yaa udah malem neeh.." pamit Bre ramah.
"Kan baru jam 21.00 kok udah mau pulang, Nak?"
"Iyaa tante, ini mau belajar mendalami materi sidang skripsi untuk akhir bulan ini biar bisa dapet nilai bagus, hehe.."
"Iyaa deeh kalo gitu, Brian. Ati-ati yaa dan semoga dapet nilai A deh ujian skripsinya.." ucap Mama Keysha ramah diiringi senyum yang selama ini jarang didapatkan Bre sewaktu main kerumah Keysha sebelum kejadian Ujie dengan cewek lain ataupun Burhan Djatmiko dengan Ibu Carissa.
"Amiennn!!" jawab Bre diikuti Keysha.
"Brian pulang dulu yaa Tante, Shaa.."
"Oke Mas Bre.. Daaaghh!!"

Brian beranjak pulang dari rumah Keysha dengan perasaan senang karena orang tua Keysha begitu ramah padanya, tapi disisi lain Bre juga merasa begitu deg-deg-an dengan kerikil hias pemberian Keysha. Akankah menjadi kerikil tajam ataukah kerikil kebahagiaan?? Only Keysha knows about it.. Ketika kehidupan Bre dari rumah ber-cat cokelat dan berpohon jambu itu selesai, maka berbeda pula dengan kehidupan di Padepokan Sidomukti dimana Begawan sakti Karebet tinggal, yang sekarang baru dimulai.

Disebuah ruangan belakang, terdengar suara erangan dan lenguhan birahi. Aroma mesum sudah mulai tercium dan menyengat siapa saja yang melihatnya.
"Ssshhh!! Mmpphhfff!!.." desah Karebet lirih, menerima usapan lembut tangan halus Santi yang bermain nakal di sekujur kontienya yang masih terbungkus celana kolor.
Tak berapa lama atau sesaat kemudian, segera di lucutinya celana kolor yang dikenakan Karebet sampe sebatas mata kaki.
"Wow.. ga bosen-bosennya gue dengan barang yang satu ini.." gumam Santi dengan pandangan mata kearah kontie yang telah dipegang sambil digoyang-goyangkannya, kemudian langsung diurut lembut lonjoran batang kontie Karebet itu.
"Aaahh.. Mmphhh.." desah Karebet keenakan, ketika merasakan urutan lembut dari Santi, ceweknya yang termasuk salah satu cewek idola di kampus.
Urutan dan usapan itu kini berubah menjadi kocokan-kocokan ringan tapi penuh gairah.

"Cup.. Cuup!l Lheeppp!!" di kecup dan di kuasnya kepala kontie yang telah memerah itu dengan mantap oleh lidah nakal Santi.
"Mmphhfff!! Ssshhhh!!" desis Begawan Karebet merasakan service lidah ceweknya itu.
Posisi Santi yang jongkok di depan Karebet, membuat cowok berjenggot tipis itu leluasa melihat dengan jelas paha putih tanpa cacat lengkap dengan celana dalam tipis berenda warna hijau pupus yang dipake Santi.

"Ouughh!!" ucapan nikmat kembali terdengar dari mulut sahabat Bre itu, ketika merasakan bahwa batang kontienya telah terhisap setengah didalam mulut manis Santi.
Kedua tangan Karebet serta merta mencengkeram kepala Santi yang terlihat bergerak naik turun mengoral kontie. Kedua tali kecil penyangga gaun tidur yang dikenakan Santi mulai melorot pelan ke arah siku lengannya. Toked putih yang ranum menggemaskan itu mulai terlihat jelas. Tak mau berlama lama, dengan membungkukkan badan, Karebet pun menggapai sepasang toked mulus punya kekasihnya itu dan di perahnya dengan penuh nafsu. Karena posisi Karebet yang merunduk, maka Karebet pun langsung memainkan lidahnya ke dalam lubang telinga Santi yang berwajah manis itu. Seandainya bukan kekasih Karebet, Bre pun pengen banget mencelupkan kontie andalannya itu kedalam mekinya Santi. Ingin merasakan cengkeraman erat meki dari salah seorang mahasiswi yang jadi inceran banyak cowok di kampus.

"Aagghhh.. Bethh, ge.ggellii.ii.." pekik Santi langsung melepas selomotan mulutnya terhadap kontie Karebet, sambil menggelinjang kegelian.
"Gue sukaaa kontie lu, Bethh.. Hmmmhh!!" bisik Santi langsung mengocokkan mulut mungilnya dengan cepat ke batang kontie yang terus ngeluarin cairan pre cum.
"Ploophh!.. Plopphh!!.. Sluurpp!! Slurpp!.. Clophhh!.. Clophh!!" begitulah suara kontie yang terkocok oleh mulut gadis seksi, Santi.
Jemari lembut Santi pun turut serta mengusap dan memijit buah zakar Begawan karebet satu persatu, perlahan dan diulang beberapa kali.

"Sshhh!!.. Ouugh!!.. AAKHHH!!" teriak Karebet, ketika kekasih yang begitu dia cintai itu memberikan deep throat sempurna terhadap lonjoran kontie miliknya.
"Ooh shitt!!.. enn.nyaaakk bahh..ngget
Santi yang berambut shaggy segera merayapkan lidah hangat warna merahnya ke sekujur kontie dari atas ke bawah, setelah memberikan deep throat barusan. Seraya menguas batang kontie dengan lidahnya, kedua telapak tangan cewek dengan tindikan 3biji ditelinga kiri itu pun mengangkat kaki Karebet keatas.
"Oughhh yeeshhh!!" rintih nikmat kekasih Santi itu dengan mata terpejam.
Ternyata Santi juga menyapukan lidah basahnya ke sun hole area, sambil dengan tangan masih mengocok kontie. Karena terlalu dibuai rasa nikmat, Santi pun langsung ditarik keatas oleh Karebet.

Seketika gaun tidur yang dipakenya langsung merosot turun kebawah dan tubuh bugil yang masih bercelana dalam itu terpampang jelas. Kedua susu itu segera menjadi target operasi remasan tangan Karebet. Terasa kenyal dan anget. Salah satu cewek most wanted di kampus Bre itu berpegangan dikepala Karebet, ketika kedua jari tangan Karebet mulai menarik lepas celana dalam berenda yang membalut pantat sekel dan meki sang kekasih. Kemaluan Santi terlihat sudah basah, bibir lipatannya yang terlihat masih sempit itu mengkilat terkena oleh cairan rangsang yang telah keluar. Bulu Jembie yang dicukur halus menambah ke-elokan dari bentuk meki yang sangat menggoda untuk segera disumpal tonggak kejantanan para pria-pria kesepian. Sambil terus memilin puting cokelat kemerahan Santi, Karebet pun bersimpuh dibawah dan perlahan mulai asyik menjilat lipatan bibir meki yang begitu menggoda dengan warna cokelat terang.
"Sruptt!.. Sreerptt!" suara jilatan maut tercipta.
"Oouggh yeaa..aaahh!.. Luu makin pin.nterr.. Bange.eettshhh!.. Beethhh!!" ceracau dan gelinjang tubuh Santi penuh gairah yang membara.
"Cukup Bethh! Udahh cukuphhh!!.. Gue ga tahan.. cepet eM eL-in gue Beetthh.." rengek Santi tak tahan pengen segera di entoiii.

Santi pun segera menaikkan tubuh rampingnya dan menduduki lonjoran kontie Karebet. Cowoknya itu pun menegakkan tubuh barang sebentar untuk sekedar melumat buah dada beserta puting Santi yang mengkilat terkena peluh.
"Ougghh Beethh!!.. Eeenaa.kkhhh!" desis kekasih Karebet ketika puting cokelat kemerahannya itu dikunyah lembut oleh sohib Brian ini.
"Beetthhh!!" kata Santi lirih sambil memegang batang kontie, diarahkannya ke lubang sempit meki berjembie halus itu

"Ssleph.."
"Aaahh!"
Suara helm kontie Begawan Karebet terselip di antara celah bibir kemaluan Santi, diikuti suara desahannya.
"Ssleephh!"
Santi yang berparas manis itu menurunkan pinggulnya lagi lebih kebawah dan mengakibatkan tergelincirnya kontie Karebet sebatas leher didalem meki nya.
"Uuughhh!!!"
Desah sejoli itu bersamaan.
Dan.

"SLEEEPHH!!"
Santi pun menyentakkan pinggul bahenolnya kebawah dengan keras sehingga lonjoran batang kontie Karebet menyusup dalam-dalam tertelan utuh dan tertelan mentah-mentah dalam kehangatan meki Santi yang bergerinjal.
"Ouuuughhhhh!!!" teriak sepasang kekasih berlainan jenis itu berbarengan merasakan begitu nikmat nya gigitan meki sempit dan rojokan batang kontie yang berurat.
"Kontie lu nikmatt banget sayang.. Meki gue penuh sesakhhh.." kata Santi seraya nge-deep kiss cowoknya dengan pagutan liar.
Di balurkan nya lidah merah Santi itu kedalam mulut Karebet, dan mengajak untuk menarikan lidah bersama. Dengan senang hati, lidah Karebet pun menyambut hangat pilinan lidah cewek seksi kekasihnya itu.
Santi mulai menggoyangkan pinggul bahenol untuk menumbuk kontie gemuk yang bersarang di dalam keperetan mekinya.
"Eenaakhhh Betthh!? hmm?" tanya Santi manja sambil tak hentinya menguleg-uleg kan meki peret yang dipaku oleh keperkasaan kontie Karebet dengan cepat.

"Iyyaahhh San.. E.eena.aakhh!.. Mem.mekii luu, sem.ppitthhh!!" ceracau Karebet penuh rasa nikmat, begitu Santi segera mengocokkan kemaluannya untuk menghajar kontie Karebet keatas bawah.
"Sslepp!.. Ppreethh!.. Ppretthhh!!.. Ssleepphhh!!" suara dari tumbukan alat kawin mereka dengan sangat kompak.
"Oougghh Betthhh!! tekan lebbiihhh dahh.leemmmsshh!!" pinta Santi yang semakin gila oleh kenikmatan dunia itu.
"Aaakhh!!.. Uughh!.. Fuck me harderr!! Mmpphhfff!! Fasterr.. Fasterr, Beib!!.. Aaghh!!" jerit Santi, ketika Karebet juga menghentakkan pinggul keatas seiring Santi menghunjamkan mekinya ke bawah menelan kontie cowoknya secara utuh.
Batang kontie rekan Bre di BEM itu menyusup semakin dalam.
"Jreebhhh!!.. Sleephh!.. Jreebhh!!.. Sleephhh!!!" gerakan memompa kontie Karebet semakin cepat dan bertambah cepaat.
"Aaakkhhh Beethh!! G.guee..ga ku.uattsshhh!!.. Uughhh!!.. GUE.. Gu.GUEE K.KELLUU.AARRGGGHH!!!! AAAHHH!!!" jerit Santi gila dengan menggelinjangkan dan mengelojotkan tubuh seksinya diatas tubuh Karebet, kekasihnya itu.

Jepitan dan juga gigitan meki Santi sewaktu mendapatkan orgasme begitu kuat menggiling dan meluluh-lantakkan batang kontie yang terjebak di dalam kegelapan meki. Tanpa memberi waktu istirahat kepada ceweknya, Karebet dengan beringas langsung menggulingkan tubuh sintal berkulit putih mulus itu dengan meki yang masih terus meremas batang kontienya.
Karebet langsung saja menusuk dengan cepat..
"Sslephh!!.. Sslephh!.. Slephh!!"
Dengan kombinasi goyangan pinggulnya yang memutar.
"Auughh Betthhh!! ber.hentii dul.luu.. gu.gue leme.esshhh!! Ouughh!!!" ujar Santi kelagepan demi mendapat serangan Karebet yang membabi buta menggedor-gedor meki legit miliknya.
"Ben.taarrr la.lagihh, g.gue jug.jugaahhh.. Kell.luarr, Sannn!!" dengus Karebet terbata-bata tapi tetap memacu tubuhnya semakin cepat menggauli Santi, sang kekasih tercinta.
"Kel.luarr.iin dim.mana.aashh?!" tanya Karebet ngos-ngosan.
"Di dal.lemm a.aajahh, I'm safe. Gu.uee.. Juga.ahh.. Mo k.kell.uarr l.laa.giihhh! Uuughh!! Yesshhh! Fasterrr.. Mpphhff!! Fasterrrhhh!!" kicau suara parau Santi menerima sodokan, pompaan, tusukan, dan kocokan kontie Karebet.
"Beetthhh!!.. Oughhh!!" desah Santi sudah mulai kelimpungan.
"Iii.iyaaa San, kell.uarr.rinn!! bar.barrengghh!" bilang Karebet juga sudah mulai ga tahan menahan gunung berapinya yang akan memuntahkan lahar yang panas.

Dan akhirnya,
"OOOU.UUGHHH!!... SSHHH!!.. KEELL..LLUAARRR.SSHHHH..!!!" teriak sepasang kekasih itu berbarengan.
"CRREETT!.. CCRREEETTHH!!!"
Cairan orgasme Santi yang terasa begitu hangat mengguyur, menyirami, dan melelehi tonggak kemaluan Karebet yang masih memaku meki legit punya Santi.
"CROT!.. CCROOT!!.. JROOTT!.. JROTT!.. CCROTTHHH!!!"
Semburan dan ledakan spermatozoid Karebet pun tak kuasa untuk tidak menyatu dengan cairan orgasme kekasihnya, Santi, didalam rahim. Sangat hangat dan sangat nikmat. Kontie dan meki mereka berdua bermandikan lendir-lendir kenikmatan. Santi dan Karebet tergolek lemas tak berdaya. Mereka masih berpelukan mesra dengan tubuh yang masih telanjang, setelah melampiaskan hasrat binal bersama. Dengus nafas mereka pun masih terdengar menderu sebelum akhirnya mereka berdua, Santi dan Karebet terlelap dibuai mimpi indah.

Bre bersiul-siul memacu motornya santai membelah jalanan kota di malam hari. Ketika melewati alun-alun kota, Bre melihat kerumunan banyak orang di sepanjang jalan yang mengelilingi alun-alun tersebut. Sangat ramai, ternyata lagi sedang berlangsung festival music. Dandanan para pengunjung sangat beragam. Dari yang bergaya punk, metal, reggae, dan grunge bersatu di area event. Mereka terlihat rukun-rukun saja tanpa ada gesekan meski aliran music mereka berbeda. Berbaur menjadi satu dan saling menaruh rasa hormat terhadap sesama pecinta musik. Saluuttt!!! Ditengah-tengah lapangan itu berdiri stage yang kokoh dengan permainan lighting yang menawan. Laser warna-warni itu menghiasi langit malam. Suara vokalis dari group band yang sedang perform terdengar garang. Naluri rocker yang dimiliki Brian Kusuma Wardhana pun menggelegak sehingga Bre pun memutuskan untuk ikut melihat pertunjukan music yang diselenggarakan oleh salah satu provider telekomunikasi terbesar di Indonesia. Bre merasa beruntung dengan penampilanya sewaktu berkunjung ke rumah Keysha, sehingga sekarang ketika dia mau ikutan join di pesta music itu Bre tampak percaya diri.

"Waah ga jadi belajar untuk pendalaman materi neeh. Dasar godaaan, kok ada-ada aja. Siaall!!" gumam Bre sambil mencari tempat parkir buat motor tunggangannya.
Bre memarkirkan motornya didekat sebuah mobil sedan gaul warna hitam solid. Dia terpesona dengan keindahan mobil itu yang ga mungkin bisa ia beli seperti ketika Bre terpesona melihat mobil mewah Papanya Keysha sewaktu makan di warung steak beberapa waktu yang lalu.
"Gila cingg!! Keren banget mobilnya. Cepeer. Apaan siih merknya kok jarang yaa gue ngelihat mobil yang kaya gini?" gumam katrok Bre sambil mengamati mobil yang cat nya begitu kinclong itu.
"Ooohh sedan Audi. Wuih ada sunroofnya juga.. Weew mufflernya Yoshimura jackk!! Berapa jeti tuuh muffler harganya.. Pasti pemiliknya tajir daah.." gumam Bre nyerocos dan kemudian segera beranjak menuju stage panggung.
Hmm.. Sedan Audi warna solid black dengan hiasan Sunroof diatas kabin, dipersenjatai Muffler Yoshimura yang mampu memuntahkan Horse Power tinggi juga ditopang dengan Michellin Tire tapak lebar dan dilengkapi pula dengan Brembo Brake System. Mobil siapa kaah ituuu...????????????????????????????? Apakah ada yang masih inget...??????????????????

Akhirnya Bre mendapatkan venue yang bagus untuk melihat segala sesuatunya diatas panggung. Bre berdiri tepat didepan panggung dimana dia bisa melihat dengan jelas penampilan para kontestan pesta music itu.
"Gimana penampilan para peserta tadi?? Keren gaa???!" teriak host event music dengan lantang. Cewek cakep dengan balutan t-shirt ketat bertuliskan provider penyelenggara event. Semampai berkulit terang dengan rambut diwarna coklat. Gelembung buah dadanya terlihat begitu mancung terbungkus bra warna purple yang tampak membayang. Hmm.. Lumayan ngac*ngin. Hihihiii...
"KEREENNNN!!!!!" sahut para penikmat music tak kalah lantang.
"Mau lagi ga??!!"
"MAUUU!!.. LANJUT!!.. LANJUUTT!!.."
"WE WANT MOREE!!.. WE WANT MOREE!!!.. WE WANT MOREEEE!!!"

Teriak para penonton kompak. Karena pesta music ini bener-benar keren bangeettsssss. Pengunjungnya antusias, penontonnya juga luar biasa. Dan yang paling penting semuanya berjalan tertib tanpa ada huru-hara seperti yang biasanya terjadi di arena konser music. Everybody say peacee!!!
"Oke!! Oke!!! Setelah beberapa penampilan dari para kontestan tadi, sekarang saatnya Kuis dulu sebelum band Navicula, Cupumanik, Burgerkill, dan Besok Bubar beraksi!! Setuju nggaa??!!!
"SETUJUUUU!!!" sorak penonton.
"Kuisnya gini.. Siapa diantara kalian semua para Music Freak yang ada disini, yang bisa menyanyikan lagunya NIRVANA yang berjudul ANEURYSM!!" teriak host acara masih dengan suara lantang. Gerakan bahasa tubuhnya yang tampak seksi itu sangat luwes didepan khalayak ramai seperti saat ini.
HaaH!! Nirvana???? Anuerysm???? Masih ingatkah siapa yang sangat Freak dengan lagu-lagu Nirvana yang ber-aliran Grunge itu????? Masih ingatkah siapa yang sangat mengidolakan Kurt Cobain?????????
"Ayoo siapa yang bisaa!!!"
"DANGDUUT!! DANGDUUT!!!" teriak beberapa penonton yang berdiri disamping Bre.

"Waah penyuka dangdut juga hadir neeh ternyata.." gumam Bre yang tengah asyiik memantau sembulan buah payudara sang host itu sambil tergelak karena melihat penampilan para dangduters yang tampil norak tapi pEdE. Saluutt jackk!!!
"Ayoo!! Mana neeh yang mampu ngebawain lagu Aneurysmnya Nirvana??? Kalo ada silahkan tunjuk Jariii!!! Karena akan ada hadiah dari kantung pribadi Manager Area Provider penyelenggara event music ini. Hadiahnya keren dan ga tanggung-tanggung!! Galaxy Tablet terbaru!! Ayoo!! Ada ga yang berani keatas panggung???!! Ekspresikan aksimu!!!" cerocos host yang mungkin dibayar mahal oleh panitia penyelenggara event music ini.
"Nirvana, Aneurysm??" gumam Bre sambil berusaha mengingat lirik lagu tersebut. Hmm.. Salah satu lagu yang membikin Bre sangat menggandrungi music-music keras ber-beat cepat. Bre terlihat menyenandungkan lagu Aneurysm sambil memejamkan mata sambil mengingat-ingat lirik lagu tersebut.
Tanpa tedeng aling-aling, Bre pun dengan mantap dan gagah berani mengacungkan jari tangannya sebagai tanda bahwa dia mampu membawakan lagu yang diminta secara khusus oleh Manager Area Provider terbesar ditanah air itu. Dengan penampilan yang terbilang diatas rata-rata, sisi flamboyan Bre pun muncul berkibar ketika maju keatas panggung.

"Yaak!! Itu yang mengacungkan jari!! Sini.. sini mas. Maju sinii.. Awas hati-hati kabel!!" ucap pembawa acara masih dengan penuh semangat.
"Okee!! Sekarang kita telah punya peserta yang akan mencoba menyanyikan lagu favorit dari Manager Area kita. Tepuk tangannya mann..nnaaa??!!!! pinta host kepada para penonton bergaya menirukan salah satu iklan di televisi.
"PLOOKKK!!.. PLOKKK!!!.. PLOOOKKKKK!!!"
Terdengar suara yang riuh rendah dari para penonton yang berjubel diarea panggung. Mereka penasaran dengan suara Bre yang mempunyai tongkrongan maut.

"Oke!! Okee!! Waah rambutnya keren neeh. Dreadlock euy!! Namanya siapa Mas?" tanya host acara yang ternyata begitu cakep itu kepada Sang DonJuan.
"Gilaa!! Ni cowok keren bangeettt. Hmm..." batin pembawa acara pesta music itu dalam hati sambil menatap dalam-dalam wajah ganteng Bre yang dengan cepat dapat memikat hatinya.
"Brian! Panggil saja Bre.." jawab Bre dengan sangat cool. Hmm.. Pembawaan yang sangat mantap dari seorang flamboyan.
"Brian!! Oke Bree!! Sudah siaap menyanyikannya??"
"Siaap!" jawab Bre tak kalah bersemangat dengan cewek cakep pembawa acara itu.
" Band pengiring siap?? Gooo!!"

Raungan music mulai terdengar gahar. Gebukan drum yang dinamis, dan cabikan bass melengkapi dan menggenapi sayatan gitar dari band pengiring itu.
"OKE GUYS!! ANEURYSM untuk kalian semua. Enjoy it!!!" teriak Bre mulai beraksi seraya menyapukan pandangan kearea stage.
Bre menangkap sosok cantik tinggi semampai yang berdiri di back stage dengan menyandarkan tubuhnya di pintu yang menghubungkan area belakang dan depan panggung, sedang mengamati dirinya. Kedua tangannya saling bersedekap dan telapak tangan yang satu membawa gadget canggih yang selalu menemani di setiap aktivitasnya. Bahkan gadis yang tampak berkulit putih mulus dengan hiasan tatto kupu-kupu yang terlihat mengintip dipinggangnya karena t-shirt pembungkus tubuhnya sedikit tersingkap itu, menebarkan senyum kearahnya dan mengacungkan jempol dari jemarinya yang lentik untuk memberikan semangat kepada Brian. Dan Brian Kusuma Wardhana pun mulai beraksi diatas panggung. On stage Performance.

Suara serak cowok dengan paras ganteng itu mulai terdengar semakin gahar setelah diledakkan melalui giant speaker yang berada disayap kanan dan sayap kiri stage. Yeaa.. Aneurysm started..

Come on over
Do the twist (aha)

Over do it
Have a fit (aha)
Love you so much
makes me sick (aha)

But come on over
do the twist (aha) Beat me out of me
(beat up beat up)(X9)

Come on over do
the twist (aha)
Overdo it have a fit(aha)
Love you so much

makes me sick (aha)
Come on over shoot the shit (aha)
Beat me out of me
(beat up beat up)(X8)

She gave the perfect strain to my heart.(X8)

Lagu dengan irama cadas yang menghentak itu langsung memacu deru adrenalin para penonton untuk segera ber-headbang dan berjingkrak. Suasananya begitu heboh. Bre dengan piawai langsung berhasil membius ribuan penonton yang berjubel menyesaki venue tempat berlangsungnya acara pesta music itu berlangsung. Tidak menggunakan Clhoroform Bre membius para music freakers itu melainkan membius mereka dengan penguasaan panggung yang begitu sempurna, yang telah berhasil Bre tunjukkan. Pun demikian komunikasi dengan para audiens berlangsung intens dan sangat mengasyikkan ketika lagu baru memasuki intro ataupun sebelum coda. Hmm.. Bener-bener aduhai penampilan dari Sang DonJuan kampus yang terlihat begitu flamboyan diatas panggung outdoor itu. Di sela-sela penampilan Bre, sosok cewek cantik dengan tinggi 172cm yang terlihat semampai itu mengetikkan jemarinya yang lentik diatas keypad handphonenya. Sesekali dihisapnya Esse menthol yang terselip di jemari telapak tangan yang satunya.

New Text Message
To: Telur^^Asin^^Lovely

.. Malem, Beibh lagi ngapain? Udah makan kan? Gimana Bali? Mmm.. Eniwei, ada cowok keren neeh Beibh dari penonton event music yang sedang gue selenggara-in sedang nyanyiin lagu fave gue, Aneurysm. Ganteng lagi. Gue godain aja kalee yaa, kayaknya asyiik tuuh. Hihihihii...

Send Massage Delievered.

TULIT.. TULIIIT.. Message received.

Bunyi suara handphone yang tergeletak di sebuah meja kecil didalam sebuah kamar hotel pertanda ada sms masuk. Terlihat seorang cowok ber-perawakan tinggi segera beranjak mengambil handphone dan membacanya. Tersungging sebuah senyuman dari bibirnya yang sedang terselip sebatang rokok. Segera ia membalas sms dari seseorang nun jauh di Bandung.

New Text Message
To: Bloved^^Little^^Fairy

Malem juga, Say.. Ni lagi mo makan delievery order dari room service. Bali cerah Say. Hmm.. Cowok ganteng keren sedang nyanyiin lagu fave lu?? Wah seneng dong. Emang berani flirting-in dia? :-P

Send Massage Delievered.

TINGTONG.. TINGTONG.. Message received.

Bunyi nada ringtone sms mirip penjual es keliling berbunyi dari sebuah handphone yang sedang dipegang cewek cantik ber-tatto kupu-kupu dipinggangnya yang ramping. Dia tersenyum dan sedikit terkekeh setelah membaca sms balasan dari Telur^^Asin^^Lovely dan segera asyik membalasnya ditengah-tengah penampilan Bre yang sedang bernyanyi.

New Text Message
To: Telur^^Asin^^Lovely

Kalo cuman flirting sih ceteek, Beibh! Gimana kalo bikin naughty game? yaah diajak one stand gitu deeh, kaya dulu elu sama Selly temennya David sewaktu kita abis clubbing?? So, kita impas. Hihihiii.. Kalo berani ntar kita obrolin dulu di awal bulan. Do you have bravery my dear? :-P

Send Massage Delievered.

TULIT.. TULIIT.. Message received.

Nada sms kembali terdengar dari handphone seorang cowok yang sekarang tengah menikmati dinner. Dia sedikit mengerenyitkan kening kemudian tergelak seraya bergumam..
"Hmm.. Dasar nakal.."
Dan segera dibalasnya kembali sms dari Bloved^^Little^^Fairy itu.

New Text Message
To: Bloved^^Little^^Fairy

.. Hahahaa, pengen balas dendam neeh yeee :D . . Iya deeh besok kita obrolin lagi diawal bulan pas gue balik dari Bali, Oke..

Send Message Delievered.

TINGTONG.. TINGTONG.. Message received.

Cewek berkulit putih itu segera melempar sisa rokoknya dan membaca balasan sms dari seseorang yang sedang menikmati makan malam disebuah kamar hotel. Jemari lentiknya begitu lincah mengetik balasan sms.

New Text Message
To: Telur^^Asin^Lovely

Heheheee.. Mantap deh kalo gene :D . . Ya sudah gue lanjut dulu, lu have a nice dinner yaah Beibh. Miss me as much as I'm missin' you.. Luph you moree!!!

Send Message Delievered.

Setelah beberapa menit membawakan lagu Aneurysm dan menggelorakan suasana pesta music di malam yang terasa dingin dengan suara seraknya yang begitu match dengan karakter vocal mendiang Kurt Cobain Sang pentolan Nirvana, Bre pun mengakhiri performnya dengan melakukan Take a Bow kearah para penonton yang masih aja terlihat berjubel. Semua kemampuan dan skill yang diperlihatkan Bre tadi akhirnya berbuah manis.
"PLOOKK!!.. PLOOKKK!!!.. PLOOKK!!
"LAGI!!.. LAGII!!!.. LAGI!!
Tepuk tangan dan suara teriakan riuh rendah terdengar ketika Bre mengakhiri lagu yang barusan dinyanyikanya dengan sukses. Para music freakers yang ada di area event pun terlihat takjub dan terpesona puas oleh penampilan dadakan dari seorang Bre.

"Waahh keren bangeettt!! Gimana neeh para penonton pantes ga Brian dapet Galaxy Tablet?? PANTESS GAAA??!! Teriak host acara tersebut dengan penuh antusias.
"PANTESSS!!"
"Gimanaa?? PANTESS GAA!!!" seru cewek cantik yang ternyata bernama Ella itu mengulangi pertanyaannya.
"PANTEEEESSSSSS!!!!"
"Oke kalo begitu kita panggil Ibu Manager Area kita yang cantik ini. Mari Bu sini.. Sini.. Sini.."
"Para penonton telah setuju kalo Brian pantes mendapatkan hadiah dari Ibu. Sedangkan menurut Ibu sendiri gimana?" tanya Ella yang berdiri disamping kiri Bre dan Manager Area itu pun juga berdiri disamping kanan Bre. Sehingga Bre, Sang DonJuan berambut dreadlock itu diapit oleh dua Bidadari cantik.

"Hmm.. Penampilan yang bagus dan sangat memukau. Kamu sangat keren Brian. Bukan Cuma penampilan tapi juga suara kamu pas banget nyanyi-in lagu tersebut. Selamat yaa.. Ini hadiahnya sebagai simbolis aja, ntar bisa kamu ambil di office saya.." kata Manager Area yang tampak begitu mempesona seraya menyalami Bre dan memberikan sebuah kartu nama.
"Duuch.. ni manager cantik banget. Kulitnya putih mulus liciin. Mana tubuhnya harum banget dan ber-tatto lagi pinggangnya. Sepasang tokednya juga gede, duuch bikin gue konak aja. Belum juga Si Ella yang begitu centil menggoda. Bisa mati karena konak neeh.." kata Bre dalam hati dan langsung berpikiran mesum.
"Eeh ii..iiiyaaa, Bu. Terima kasih banyak. Nggg.. tapi saya ambil hadiahnya awal bulan aja yaa Bu, karena saya harus konsentrasi menghadapi sidang skripsi dulu." ucap Bre sambil memasukkan kartu nama di kantung kemejanya dan segera menjabat tangan halus berkulit lembut kepunyaan Ibu manager area yang telah menggetarkan hati juga kontienya itu.

"It's oke Brian. Tetep ditunggu kok kedatangannya di office. Semoga sidangnya berjalan mulus dan pada akhirnya kamu mendapatkan result yang memuaskan!!" jawab Sang manager area diiringi senyum manis.
"Eehh.. Nggg! Ii..iiyaa Bu. Makasih." sahur Bre tiba-tiba gugup dan membatalkan menggaruk kulit kepalanya.
Yuupz.. Ibu manager area itulah yang menyebabkan Bre tiba-tiba gugup dan langsung mati gaya. Kenapa siih emangnya??
Karena ketika bersalaman tadi, cewek cantik dengan rambut panjang setali bra punggung itu telah melancarkan little flirting terhadap Bre. Jari telunjuknya yang lentik telah mengorek-korek telapak tangan Bre sewaktu bersalaman dan juga disertai kerlingan nakal mata kirinya. Itulah kenapa Bre menjadi gugup dan bengong mati gaya.

Fyuuh.. Setelah menyalurkan hasrat bermusiknya, Bre pun beranjak pulang. Suasana hatinya begitu riang dan senang karena berhasil mendapatkan hadiah gadget canggih walaupun sebenarnya tadi dia cuman iseng-iseng berhadiah. Tapi yang lebih penting dan utama adalah perkenalannya dengan manager area tadi begitu membekas di hati sehingga Bre sedikit bisa terlepas dari beban yang ada dipundak. Termasuk masalah kerikil warna merah dan hijau dari Keysha yang begitu menyita perhatiannya. Hmm.. Memupuk semangat biar ga padam adalah kewajiban yang harus dilakukannya sekarang. Bre tengah duduk termangu diatas kasur kamar kost. Dilihatnya kerikil-kerikil hias pemberian Keysha. Kerikil penentuan kisah asmara yang selama ini didambakannya. Bre meraih tas plastik pembungkus kerikil tersebut dan dibukanya perlahan-lahan. Toples kecil tempat gula dan kopi yang terlihat kosong yang terletak disudut kamar itu diambilnya kemudian pelan-pelan dan satu persatu kerikil warna merah dimasukkan ke toples bekas kopi dan kerikil warna hijau ia masukkan kedalam toples bekas wadah gula. Bre tidak menghitung berapa jumlah keseluruhan kerikil tersebut karena tujuannya Cuma memindahkan dari tas plastik kedalam toples biar lebih aman.

Setelah beres di taruhnya kedua toples itu dibawah kolong tempat tidur. Tiba-tiba Bre teringat dengan kartu nama manager area yang ditemuinya diatas panggung pesta music. Diambilnya kartu nama itu dari saku kemeja yang tergantung dibalik pintu. "Dini Amalia S.psi.." gumam Bre sambil mencoba mengingat-ingat paras cantik Sang manager area yang masih tampak muda itu. Mungkin Cuma beberapa tahun diatas Bre atau bahkan sama umurnya karena Bre telat menyelesaikan perkuliahan gara-gara perseteruannya dengan Ibu Carissa tempo hari.
"Udah punya pacar belum yaa? Atau malah udah bersuami?? Tapi kalo dikasih kesempatan untuk berkenalan lebih lanjut gue ga nolak kok. Apalagi kalo ber-ehem-ehem. Heheheee.." gumam Bre lagi dengan otak mesum sambil terkekeh.
"Udah ahh! Ngelantur mulu gue. Sekarang mending belajar mumpung belon ngantuk daripada manyun.." ucap Bre pelan seraya mengambil buku perkuliahannya sekalian menghidupkan winamp untuk mendengarkan lagu klasik Mozart.

Setelah beberapa puluh menit serius memelototi beberapa buku pendalaman materi sidang yang akan dihadapinya pada akhir bulan, dengan menahan rasa kantuk yang sudah menggelanyutinya cowok aktivis kampus itu membuka handphone kesayangan dan membaca sebuah sms.

New Text Message Recieved.
From: ^Keysha_Luna^

Nice sleep and sweet dream yaah.. Nite ;-)

Bre tersenyum sesaat setelah membaca isi sms dari Keysha. Hmm.. Sebuah bentuk perhatian kecil ditunjukkan oleh putri semata wayang Burhan Djatmiko terhadap dirinya. Sambil terkantuk-kantuk, cowok yang baru saja unjuk penampilan dihadapan para music freakers tadi mencoba untuk membalas sms dari Keysha. Tapi, tanpa sadar dirinya sudah terbunuh rasa kantuk dan telah terlelap dalam tidur. Telapak tangan kanannya masih menggenggam handphone dan dilayar alat komunikasi yang berbentuk candy bar itu tertera tulisan yang belum selesai diketiknya.


New Text Message
To: ^^Keysha_Luna^^

Iyaa.. Have a nice sleep ju.......

Send Message pending.

Agen Bola - Bandar Taruhan - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Cbo855 - Agen Sabung Ayam
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger