Home » » Sepotong Senja Untuk Dini 2

Sepotong Senja Untuk Dini 2


Bandar Taruhan - Setelah resmi jadian sama cewek cantik bernama Dini, gue pun semakin bersemangat untuk memajukan bisnis speedshop yang gue kelola selama ini. Yaaah.. Biar bisa beliin sesuatu buat Dini meski pun ga mewah-mewah juga sih.. Selain itu, tentunya tetep sehat tetep semangat biar bisa menunggangi kuda teji bernama Dini. Minggu dini Hari Setelah Jalan Berdua Bersama Dini. Gue sudah nyantai didalam kamar. Tiduran sambil ngerokok ditemani secangkir white koffie dan setoples emping. Sementara itu komentator sepak bola di La Liga lagi asyik nyerocos sotoy seenaknya, soal tendangan bebas Cristiano Ronaldo yang melambung diatas mistar gawang.

"Seharusnya itu bisa terjadi gol, dikarenakan jarak tembak ke gawang tadi adalah jarak favorit dari Cristiano Ronaldo....." ujar Mister X, sang komentator.
"Jiahh!! ni komentator lebay bener dah, mentang-mentang ngebacot ga kena pajak asal aja kalau ngomong." gumam gue keki seraya menghembuskan asap rokok.
"Yang namanya tendangan bebas tuuh, ya terserah pemainnya doong. Mau dibikin gol kek, mau di melencengin kek, yaa terserah si pemain laah. Kecuali kalo itu tendangan wajib atau tendangan fardhu, nah itu baru harus jadi gol." bilang gue masih menggerutu.
Sesaat kemudian gue asyik melamun. Hmm.. Sekarang gue udah punya kekasih yang baik, cantik, dan begitu menggairahkan hehe.. Harus bener-bener gue rawat dan jaga baik-baik nih, jangan sampai gue ngecewain Dini. Tiba-tiba,

"Meong! Meeong.. Meoong!! Meoonnggg!!" suara kucing kawin ringtone hp gue berbunyi.
Gue lihat sekilas, ooh Dini ternyata.
"Haloo Reno speaking, ada yang bisa guee bantt.. ting?!" sapa gue ramah dengan nada lembut laiknya Mbak-Mbak Operator Provider.
"Hahaa!! lucu juga celotehan elo. Hihihiii.. " jawab Dini terkikik diseberang telephone.
"Eehh Renn, besok pagi joging yuuk. Sekali-kali olah raga gitu biar sehat. SpeedShop nya lagi banyak orderan ya, say?" tanya Dini.
"Iya, ada 3 motor yang mau stroke-up dan di bore up Hi- performance." Sahut gue cepat.
"Eeh.. Tapi gapapa juga sih Din kita joging. Ide bagus tuh. Jam berapa ke rumah?" tanya gue antusias.
Ohh Goddd, tiba-tiba aja gue jadi kangen sama Dini saat mendengar merdu suaranya...
"Jam 05.30 nyampe rumah gue yaa, Ren. Lo langsung masuk aja ke ruang keluarga." bilang Dini.
"Okey!! Siiip deeh! byee.." sahut gue sembari membunuh siaran tivi, dan gue pun segera.. zzZ.. Zzz..ZZ!!! . . .

Pukul 5.20 wib "Ndhreenn.. Dhrenn.. Ndhreen.. Ndhreen.." (suara vespa gue).
"Hehe.. Sekarang ga usah pake acara nge-blayer gas segala dah." batin gue sambil tersenyum geli waktu teringat kejadian di sabtu malam itu. .
Dengan dada rada dag dig dug, gue melangkahkan kaki masuk ke rumah mewah Dini.
"Aduuuch.. Setelah resmi pacaran sama Dini, kenapa gue jadi grogi ya???" gumam gue lirih, sembari langsung berjalan mengarah ke ruang keluarga dan duduk manis melihat acara tivi 42" plasma yang sedang memutar acara berita olah raga pagi. Tak berapa lama, Terdengar suara..
"Kleek.. Cklekk.." dan terbukalah pintu kamar, diiringi langkah pelan juga bau harum semerbak di ruang keluarga tersebut. Gue menengok kearah belakang dan melihat sosok Tante Mila tengah berjalan kearah meja makan.

"Hai Reno, pagii.." sapa renyah Tante Mila seraya menarik kursi makan.
"Eehh.. Mmm.. Ii.iiyya.. Tante, pagi juga.." jawab gue tergagap.
Ya Tuhan, kuat kan lah hamba mu ini. Karena Tante Mila terlihat segar dengan rambut yang masih basah. Abis mandi keramas neh si Tante cantik.. Uhhuiiiyyy!!
Mama tersayang Dini masih mengenakan kimono mandi warna putih polos beraksen bunga mawar seperti tatto yang ada di pundak sebelah kanan bawah bahunya. Panjangnya tepat di bawah buah pantat Tante, sehingga kaki telanjang dan batang pahanya yang terbungkus kulit putih berbulu lembut terpampang dengan JELAS!! Ditambah bagian pinggang yang cuma bertali simpul kendor, otomatis belahan kimono itu tersingkap dan menampakkan seperempat dari gelembungan buah dada Tante Mila yang terlihat mengkel dan ranum.

"Ayuuk Reno, sarapan dulu sini yuk bareng Tante. Si Oom masih tidur tuh, kecapekan sepertinya.. Dini juga masih dikamar atas." bilang Tante Mila lembut.
"Kecapekan ngentot semaleman yaa, Tan? mauu dong, Renoo. Hehe..." dalam hati gue bilang, sambil beranjak ke meja makan dan duduk berhadapan dengan Tante Mila.
Emang sih gue sengaja duduk berhadapan dengannya dengan alasan biar bisa menikmati betapa merangsangnya Tante Mila di hari minggu pagi ini. Tante Mila mulai membikin roti untuk sarapan. Otak, hati, dan mata gue pun ikut nyarap. Si kontie juga udah berdehem sejak dari tadi. Letak tempat sendok, garpu, dan pisau roti di sebelah kanan Tante Mila. Ketika roti tawar terpegang di tangan kiri, Tante Mila beranjak menggapai pisau roti dengan tangan kanannya sambil berdiri setengah membungkuk dan memiringkan tubuhnya tepat ke arah gue. Dann..

UANNJRIITTT!!! BEDEBAAH!!
Mata gue pun berkaca-kaca, hati gue berdegab-degub, otak gue berputar-putar, dan batang kontie kesayangan gue bergerak-gerak. Dengan posisi begitu, belahan kimono yang sebelah kanan melebar jatuh. Tak ayal lagi!! buah dada sebelah kanan punya Tante Mila pun terjuntai keluar SEUTUHNYA TANPA DIBUNGKUS BEHA!! Terekspos jelas dan frontal tepat di kedua mata gue!! tanpa Tante Mila sadari. Gelembung bulatannya begitu indah. Besar, putih, dan terlihat masih kencang. Aerola coklat muda dan puting kemerahan itu menghiasi puncak dari buah dada Tante Mila. Ouughhh!! sungguh begitu merangsang. Buah dada itu bergoyang-goyang dengan sangat seksi pada saat tangan kanan Tante Mila masih berusaha untuk menggapai pisau roti. Yuupz.. 5detik gue mendapat pemandangan maha karya Tuhan yang begitu indaah. Dan 5detik pula gue mendapati maha karya Tuhan yang berupa kontie, ngaceng sengaceng-ngacengnya..

"Aauww..!!!" pekik kecil Tante Mila, ketika tahu dan menyadari bahwa buah dadanya yang telanjang telah terjuntai keluar dengan nakal.
Mama Dini itu juga menyadari pula kalo gue tengah asyik memelototi keindahan tokednya yang mempesona tanpa berkedip sedikit pun. Gue yang shock pun spontan bergumam tak sengaja,
"Yaa ampuun.. Indaah bangeetttz.."
Dan parahnya Tante Mila mendengar gumaman itu, so wajah cantik dengan kulit putih alami makin merona meraah. Tapi disana ada senyum bangga yang tersungging manis di bibirnya. Cepat-cepat dirapikan kimono yang dipakainya itu.
"Eeh.. Hmpp.. Oohh.. Tan..Tante Mila su.suka juga yaa sarapan roti??" tanya gue gelagapan, garing, ga masuk akal, atau apalah namanya.
"Oohh mmm.. Ii.iiya, Tante suka roti, Ren. Suka bangeet.." jawab Tante Mila juga dengan nada tergagap.
Wajah berkulit putih yang bersemu merah. Duhai cantiknya..
"Kamu mau minum apa, Ren?" tanya Tante Mila mengalihkan perhatian sambil melangkah ke arah lemari es 2 pintu. Membukanya, dan tanpa sadar membungkuk 45derajat.
Ya Tuhaan, cobaan apalagi ini.

Gue dapat melihat bongkahan daging pantat bohay Tante Mila dengan sangat jelas. Montok, putih muluusss, dan kencang tanpa cacat, tanpa adanya scratch sedikit pun. Lipatan bibir memeknya yang kemerahan itu mengintip malu-malu, tapi ga begitu jelas dari tempat gue duduk.
"Nyari apa, Tan? biar Reno bantu deh.." gue nekat nawarin diri dan menghampiri Tante Mila.
WAOW!! N0 PANTY!!
Memek Tante Mila terlihat jelas terjepit erat seakan meronta diantara pangkal paha dan bongkahan pantat bohay nya. Begitu chubby, kemerahan, dan mengkilat rada basah. Sedangkan bibir memek itu sendiri berwarna putih rada kemerahan. Masih sempit dan pastinya peret, menurut analisa gue. Jujur kontie gue udah basah dan tegang berat. Gue sangat terangsang, maybe ini dikarenakan Tante Mila adalah nyokap dari pacar gue sendiri, so gue mendapat sensasi yang berbeda. Gue udah nyampe tepat disamping Tante Mila, dan Tante Mila pun sudah mendapatkan sekaleng susu coklat dari dalam lemari es. Dengan menolehkan kepala kesamping, bersamaan dengan memutarkan tubuhnya untuk berdiri dengan tiba tiba, maka tak pelak lagi hidung mancung dan bibir seksi rada tebal mirip bibir Angelina Jolie itu, mendarat dan nempel dengan mulus di kontie gue yang sedang ngaceng-ngacengnya nongol di celana pendek parasit yang gue pake. Dan sialnya lagi, gue ga menyadari kalo kontie gue udah membentuk tenda didalam celana dan siap menghajar musuh.

"Aaoww!! aahhh!!!" jerit gue dan Tante Mila bersamaan.
Gue yakin Tante Mila dapat merasakan ketegangan dan ujung kontie gue yang basah. Dan gue pun bisa merasakan patukan hidung mancung dan bibir ala Angelina Jolie itu.
"Aadd.. duhh.. Tann..tee! ad..dduh.. Maa'.. maaf Tante. Sumpah, Reno ga sengajaa.. Maafin Reno, Tante.. Maaf." kata gue gugup, malu, takut, terangsang, dll.
"Hmphh! ehh.. Iiiya.aa Ren, Tante tahu kok kalau kamu ga sengaja.." jawab Tante terbata-bata.
Setelah hening sesaat, tiba tiba.
"Punya kamu lumayan besar, mau dong Tante nyicipin. Hihii.." bisik mendesah Tante Mila nakal sambil mengelus perlahan kontie gue, dan beranjak ke meja makan lagi. Senyum iblis bertanduk tampak muncul di kepalanya.

"Whattt!!!" desis gue kaget seakan ga percaya dengan ucapan Tante Mila barusan. Gue pun menyusul Tante Mila dan mengatur pernapasan biar tenang.
"Pagii Reno gebleg tersayaang.." sapa manja Dini seraya berjalan menuruni anak tangga dari lantai atas.
"Pagi juga Din." jawab gue cepat.
"Eeh sayaang.. Kok baru bangun? ditungguin Reno dari tadi tuuh?" tukas Tante Mila.
"Katanya mau jogging sama Reno?" lanjut Tante Mila.
Dini tidak menjawab pertanyaan Mamanya, tapi malah bertanya balik,
"Mama kok seksi bangets sih?" sembari duduk dekat sang Mama, dan menidurkan kepala di pundak Tante cantik itu. Duuch manja banget deh gaya nya...
"Seksi gimana sih, sayang? Hmm? wajar aja bangun tidur masih pake baju kaya gini." jawab Mamanya sambil tersenyum dan mengusap lembut rambut Dini.
"Kamu juga seksi kok sayang.." bilang Tante Mila.

Ketika gue perhatiin lagi lebih seksama, Dini emang hot dengan baju tidurnya yang tipis terusan sebatas paha dan mungkin hanya pake celana dalam. Dua kancing atasnya dibiarkan terbuka sehingga buah melon putih 36Bnya juga menyembul indah menggemaskan lengkap dengan puting susu yang tampak membayang. Anak ga akan beda jauh sama induknya.
"Renn, kita joging di halaman belakang aja yaa.. Ga usah keluar, coz gue masih rada ngantuk. Hehe.. Ntar sekalian berenang sama mama juga, pasti seru." usul Dini ke gue.
Tante Mila cuma mengangguk setuju mengiyakan sambil ngelirik kearah gue.
"Okelah kalo begitu.." sahut gue cepat, seraya membayangkan dua tubuh molek, empat buah melon putih berenang kesana kemari dengan lincahnya.
Horreee!! setuju Boss, teriak kontie gue ikut-ikutan bergoyang... Hahaa...

"Hallo Everybody!! Morning.. Eeh ada Renogade juga yaa.." sapa Oom Tio dengan kaos olahraga sambil menenteng raket tennis.
"Pagii juga.." jawab kami bertiga dari meja makan.
"Ma, Din, and Reno.. Papa berangkat tennis dulu yaa." kata Oom Tio kalem.
"Okee! berangkat ati-ati, Paa." jawab kami bertiga dan gue pun jadi ikutan manggil Pa.. Haha..

Sepeninggal Oom Tio..
"Yaa udah sayang, kamu ganti baju olah raga dulu sana." saran Tante Mila.
"Oke, Boss!" Dini langsung beranjak dari tempat duduknya.
Tatkala dari posisi duduk ke berdiri, Dini rada membungkukkan tubuh. Nah kedua tokednya yang gemesin itu langsung tersaji dihadapan gue. Aduh biyung piye tho kie. Hahaha..
Gue langsung benerin posisi kontie yang ngaceng biar ga sakit.
"Hmm.. Kayanya ada yang barusan nyelip deh." gumam Tante datar, sambil mengambil pisang dan mengupasnya.
"Eehh.. Eee.. Nyelip, Tan? Maksudnya?" tanya gue berlagak blo'on sembari menggaruk-garuk kulit kepala.
"Pura-pura ga ngeh atau emang bloon nih, Renoo?" tanya Tante Mila menyindir.
Kemudian dengan tenang Tante Mila mulai memainkan lidah merahnya di ujung pisang yang sudah terkupas kulitnya sambil menatap wajah gue dengan tatapan yang menggoda. Di jilat-jilat, di cucup-cucup kecil, dan kemudian,

"Lheepphh!!"
Batang pisang itu pasrah di kuas dengan telak dari bawah sampe ke ujungnya dengan lidah merah yang basah. Berulang kali menguas naik turun. Sesekali ujung lidahnya yang lancip itu tampak bergerak-gerak lincah mengulik bagian tengah kepala buah pisang. Ouughhh shiitt!!! pada akhirnya, kepala pisang dan batangnya terkulum sempurna di dalam mulut Tante Mila. Dikempot-kempotkannya sebentar pipi mulus yang mulutnya tengah tersumpal buah pisang sebelum menariknya pelan buah pisang itu sampe diujung, kemudian dimasukkan kembali sampe mentok, terus dikeluarkan lagi pelan-pelan, lalu di gigit baru dimakan. Bujubuneeeng.. Gaya flirting oral yang sangat mantap baru saja di tunjukkan oleh wanita dewasa sekelas Tante Mila.

"Udah ahh!.. Biasa aja lagi Ren ngeliatnya ga perlu ngowoh gitu. Ntar kepengen lhooh. Hihihihiii.." kata Tante Mila diakhiri kikikan keledai seraya meninggalkan gue yang masih bengong sendirian.
Aaah.. Gue baru sadar kalo tadi gue ngowoh abis dan begitu serius melihat Tante Mila yang sedemikian hot nya dalam memberikan service oral pada buah pisang yang beruntung itu.
"Bisa ga yaa kontie gue kena oral Tante Mila??!" dalam hati gue berharap berat sembari mengatupkan mulut gue yang ngowoh.
"Woii.. Lets get d party started!!" teriak Dini kenceng dengan melambaikan tangan kearah gue untuk siap-siap jogging.

Setelah denger teriakan rock and roll Dini ajakan untuk jogging, gue balas dengan teriakan dangdut khas, ala bang haji,"okhee..ehhh mang, tarrii..ikk." haha.. Kita menuju pintu belakang rumah yang menghubungkan dengan halaman belakang. Ada sebuah kolam renang disitu, yang lumayan luas di hiasi air mancur, perosotan juga payung2 besar yang dibawahnya ada kursi sandaran untuk berjemur. Di belakang kolam renang melalui jalan kecil menyeberangi sebuah parit, yang kanan kirinya banyak di tumbuhi tanaman dan bunga, terlihatlah hamparan sebuah lahan yang di kondisikan seperti tempat outbond. Yaah.. bisa dibilang kaya kandang jorang punya dik doang tapi ini yang versi kecilnya. Ada beberapa pohon besar yang 1 dengan 1 di hubungkan dengan jembatan dari rajutan tali. Sebelah kanan dari outbond area terlihat empang yang berisi ikan lele dan nila.

"oke Din, lo siap?",tanya gue.
"yuupz."jawab Dini.
"jiaahh!" ayo buruan lari, kok malah mata nya yang lari ke tubuh gue?"umpat Dini sambil melepaskan headset dari telinga.
Ketika lengan putih itu terangkat ke atas untuk melepas headset, terlihatlah sport bra nya ikut menyempit. Sehingga Susu itu makin menyembul dan meronta di iringi puting pinky yang pernah gue kontolin dan pejuhin itu nyeplak semakin jelas. Tak lupa pula celah ketiak yang licin sedikit mengintip.
"..Aarghh, entotin gue please Dini sayang."batin gue dengan kontie berkaca kaca."
"emm.. ehh.. iya ding."jawab gue kaget.

Karena pada saat itu gue juga sedang asyik memelototin sport bra warna hijau ketat diatas puser yang ber-piercing emas putih. Belahan toked putih nya terlihat jelas dan dalam menandakan mempunyai volume yang besar. Celana ketat model aerobik warna hitam selutut yang Dini pake bermodel hipster, memperlihatkan kulit pinggang yg mulus dengan tatto imutnya.
"1, 2, 3..", ucap gue memulai lari kecil dan menggerak gerakkan tangan. Dini pun mengekor gue dibelakang.
Sesekali gue menoleh ke belakang untuk melihat seberapa besar catatan skala richter akibat goncangan gempa yang di hasilkan oleh buah toket36B Dini.. Haha.. Ga tahan kalo ga ngaceng brow gue..

"beib.. Kita naek ke pohon yuk.",pinta Dini.
"ogah ahh, pohonnya tinggi gitu.",jawab gue rada jiper, coz gue emang hi-phobia.
"alaah cemen lo ren, rambut aja yang di gondrongin kaya didi kempot lo! Haha."ejek Dini. Waduh biyungg.
"Muke gilee dah lo Din.. masak ngatain gue yang ganteng gene kek didi kempot."protes gue.
"yaudah kalo ga mau di katain didi kempot, ayo naek ke pohon ma gue biar kaya tarzan and jane, ren."bilang Dini.
"Tapi yang ini Tarzan buluk, hahaha."celoteh Dini tak lupa ngejitak pala gue. Seettt dah ni bocah. Segera saja Dini manjat pohon dengan lincahnya, yang udah dikasih tangga dari tali temali. Gue bengong dari bawah ngeliatin pantat bahenol Dini yang gerak gerak lembut seiring langkah kakinya. "wah ga nyangka ternyata lo mirip bekantan betina dari kalimantan Din.. pinter manjat pohon, wakakaka!!"seru gue dari bawah.
"gue lemparin pisang ma kacang mau khan lo?" jiakakakaka!!!"tambah gue ngakak. Yess!! Akhirnya gue bisa ngebales celamitan Dini dengan Sukses.

Dini udah nyampe diatas pohon yang ada sebuah papan mengelilingi lingkar batang pohon.
"Kurang asem lo Tarzan gebleg, ngatain gue kaya bekantan."teriak Dini.
"Awas lo ya.. emang loo ga pengen ini..?"tanya Dini sembari kedua tangan yang berjemari lentik itu meremas2 toket dengan lembut sambil sesekali memelintir putingnya yang nyeplak di sport bra. Tentunya dengan tatapan mata yang bitchy. Langsung aja mata gue ngowoh and mulut gue melotot. Eeh kebolak yaa gan?.. Langsung aja mata gue melotot dan mulut gue ngowoh di pamerin sesuatu yang sangat merangsang.
"nhah ngowoh kaga' lo?" juling kaga' lo?" mirip orang epilepsi kumat tapi sayang ga pake ngiler, wakakaka!!"teriak Dini celamitan sambil ngakak. Anjriittt!! Bener bener dah. Gue ngaku kalah deh kalo bersilat lidah ma Dini. Tapi kalu bersilat kontol baru tau rasa lo Din.
"..oke Din gue manjat ni pohon. Kalu cm pohon segini seh sebener nya nanggung buat gue, Din. Percuma dong gue 3th di cina."bilang gue ke Dini.
"Oiyya?, Lo pernah juga stay di cina selama 3th ya ren?ngapain disana?"tanya Dini dengan serius. "Nyapu halaman biara shaolin!"sahut gue cepat sambil mulai melangkahkan kaki untuk menaiki pohon.
"whatt!!.. Anjriitttt!!! Wakakaka!!"jawab Dini terkaget dan tawa nya meledak, sambil menggoyang2kan tangga tali temali yang sedang gue panjat.
"woi jangan lo putar putar gene dong tali nya Din!! Jadi oleng neeh.. Gue kan jadi berasa kaya Vin Diesel dlm film XxX,"teriak gue rada panik dan kontie gue pun ikutan tegang. Tapi bukan tegang ngaceng melainkan tegang ikut degDegan.
"Hahaha.. lo emang gokil renn!! gokil abyiess."jawab Dini. Akhirnya dengan perjuangan yang keras, gue pun nyampe diatas.
"selamat ya reno ku sayang, dah bisa naek keatas."bilang Dini. Dari atas pohon, gue bisa memandang bangunan rumah utama, kolam renang dan pemandangan sekitar. Hmm.. Menakjubkan.

"Love u sweet heart."bisik Dini mesra, sambil memeluk gue dari belakang. Gue pun membalikkan badan, berhadapan dengan makhluk cantik kekasih gue, Dini. Gue tatap kedua bola matanya yang indah. Hidungnya yang mancung, pipi putih nya yang tirus di sanggah bibir tipis yang merah alami dan disempurnakan dengan dagu bagai lebah bergantung. Ohh goddd.. Terima kasih telah Kau berikan hambaMu ini seseorang yang sempurna. Sempurna di mata gue.
"Love u to0, my litte fairy."jawab gue sambil menyingkirkan anak anak rambut nakal yang menutupi kening dan sebagian wajahnya karena tertiup angin. Gue peluk erat tubuh indahnya seakan ga mau gue lepas lagi. Ketika kedua telapak tangan gue memegang kedua pipinya, gue berucap pelan ke Dini,
"Do you know schatzi, the precious pearl that i never find out before?"
"nope."jawab Dini singkat dengan mata sayu memandang gue.
"that is u, my little fairy. And I'm so happy with u as far as this time. I'm so glad to have u as mine."bilang gue sambil mengecup sayang kening nya.
"thanx reno. Dan gue berharap, gue di ciptakan dari tulang rusuk lo. So gue bisa selalu ada buat lo. meskipun andai gue cuma menempati di sudut hati lo yang sempit.. But I promise u if I really wanna keep this feel with u, coz I could never live without u by myself,"ungkap Dini berbisik lembut.
Gue sadar, meskipun gue ga akan MAMPU menggapai bulan untuk lo, tapi gue akan berusaha MAMPU untuk menemani lo menari bersama dibawah sinarnya ..

Dini memejamkan mata dan membuka mulutnya, mengundang bibir gue untuk melumatnya..
"hmm.. mmm.. suara bibir yang saling membalur. Lidahnya begitu lincah mengulas ulas bibir dan rongga mulut gue.
"sluurpp,"suara air liur gue dan Dini menyemarakkan suara kicauan burung di pagi yang indah ini. Gue cium kening, kedua kelopak mata, dan pipinya. Gue arah kan sasaran ke leher jenjangnya.. gue ulas ulas batang leher itu dg tarian lidah gue. Diselingi kecupan dan gigitan kecil.
"uugh renn..,"lenguh Dini ketika leher samping juga daun telinganya gue kulik2 lembut. Dan gue pun merasakan bulu kuduk Dini meremang. Kedua tangan gue mulai aktif mengelus gundukan toked besar itu. Gue usap perlahan mengitari bulatan yang membusung.
"ssshh enn..aak reno,"bisik Dini tatkala merasakan cumbuan gue mengarah ke dada nya. Jemari tangan gue mulai meremas remas buah dada Dini. Begitu empuk dan kencang. Gue pandang sebentar belahan buah toked yang nongol dibalik sport bra Dini. Ada titik titik keringat menghias di kulit putihnya. Tercium bau harum dari belahan toked yang dalam itu ketika gue hirup dan mulai gue jilat "Lhepp." tepat di belahannya dengan telak. Gue cucup cucup toked sebelah kanan tak lupa jemari tangan kiri gue meremas toked yang satunya.
"ahhh.. toked gu..gue, lo aap..pain renn?",rengek Dini manja. Tanpa menjawab pertanyaan Dini, lidah gue merambat pelan pelan ke pundak untuk melepas tali sport bra Dini dengan gigitan kecil dan menariknya turun melewati lengan, juga sikunya. Gue angkat tangan berkulit lembut itu ke atas dan terjilat lah ketiak licin Dini punya.
"aauw.. gee..liii reen, sshht.. ahh gelii,"desah Dini menggelinjang.

Setelah puas menjilat dan mencumbu ketiak licin tanpa bulu yang harum, kepala gue turunkan ke arah buah toked Dini. Ohh godd, begitu putih. Urat hijaunya menambah indah toked besar Dini yang bergerak naik turun seiring tarikan nafasnya. Tangan Dini tak mau kalah dengan mulai mengelus dan mengusap kontie gue naik turun. Kadang meremas dengan gemas.
"ough Din, enak Din.. ssshh..Jari lo pinter banget ngurut ngurut kontie gue,"desah gue tertahan. Lonjoran kontie gue udah keras banget dan mengeluarkan cairan pre cum nya. Dengan satu tangannya, Dini memerosotkan clana skaligus cd gue dan "haappp."terpeganglah kontol gue di jemari yang lembut nan hangat. Lidah gue tetap berputar putar di daging susu itu, mengarah ke puting pinky Dini yang udah mengacung keras. Gue kagumi sebentar keindahan puting mungil itu yang dihiasi aerola kemerahan.
"sluuurpptt.," gue susrup puting imut sambil menarikan lidah untuk menguas, membelit ujung buah dada Dini.
"ouughhh beib.. en..naak bang..ngettz,"desah Dini dengan tubuh menggerinjal sensual dan terkocok lah kontie gue. Remas remas, kocok cepat. Remas remas, kocok cepat. Hanya geli dan nikmat yang gue rasakan.

Shitt..!! Nikmat bangetzz, ketika kurasakan kelima ujung jemari lentik itu memutar mutar di kepala kontol gue dan mengusap lubang yang telah basah.
"ouughh.. ssshh,"desis gue. Begitu pula yang Dini rasakan. Puting dan toked kencang itu sampe tergetar2 lewat sentilan lidah gue.
"oouugh yess.. ahhh!!",desah nikmat Dini bertambah ketika toket sebelah juga gue remas&pelintir putingnya. Suasana makin bergairah. Pantat bohay kenyal itu tak luput dari usapan dan remasan jari gue.
"aah pasti nikmat banget kalo kontol gue terjepit diantara pantat aduhai Dini,"batin gue. Dini mulai jongkok untuk memberikan service oral mautnya.
"adduuuh!!"Teriak gue ketika semut merah nya Obbie Mesakh menggigit pantat gue.
"kenapa lo?",tanya Dini.
"semut sialan ngegigit pantat gue neh,"sahut gue cepat.
"hahahaha.. Berarti kita g di bolehin bermesraan disini,"tawa dan bilang Dini. Waduh bener juga kata Dini, kalo lupa daratan kan bisa2 jatuh ke bawah. Kontie gue pun mengkeret cepat ketika gue membayangkan jatoh dari pohon.
"ya udah yuk Din, turun aja deh,"kata gue kentang.
"oke,"jawab Dini.

Melewati kolam renang masih sepi, hanya gemericik air pancuran. Sampai di ruang santai, gue duduk dengan lemas.
"baru aja mulai bisa ngejamah tubuh seksinya, eee.. gagal maning, gagal maniingg,"batin gue.
"lo masih konak ya ren?",tanya Dini ngejek sambil tiba2 mendaratkan pantat bohay nya dipangkuan gue dengan arah menyamping.
 Kontie gue mulai mengeras dengan cepat. Dini tersenyum sensual ketika merasakan pantatnya terdongkrak pelan2 oleh lonjoran batang kontie gue. Tak lupa pula Dini mengalungkan kedua tangan di leher gue dan nge deep kiss dengan hot banget, ditambah lagi menggoyang goyang kontie gue dengan pantat angetnya.
"lhepp.. cleppp.. chelpp.. sreptt.. sreppt,"suara cipokan terdengar berdecap di iringi suara pantat yang bergesekan menggoyang kontie ngaceng gue. Sebenarnya gue juga was was kalo tiba tiba tante mila mergokin kita lage bercumbu kek gene. Ketika masih sedang berasyik masyuk ma Dini, tiba tiba,"... My girl.. My giirrlll, dont lie to me tell me where did you sleep last night..."suara serak kurt cobain keluar dari speaker hape android Dini yang tergeletak diatas meja kecil disudut ruangan. Dini beranjak mengambil hp nya dan berbincang2 dengan lawan bicaranya. Sedang gue cuma duduk sambil ngelus elus kontie gue yang ngaceng keras, sembari ngeliat tubuh Dini yang di balut pakaian minim.

Setelah bertelepon ria, Dini menghampiri gue dan bilang,
"sori renn, abis ini gue tinggal bentar ya.. Shinta baru aja telpun kalu dia butuh bantuan gue. Ada sesuatu yang penting katanya.. Tapi lo jangan pulang dulu pokoknya, nemenin mama dulu aja deh, sembari nunggu gue pulang dari rumah shinta,oke!!"Dini menjelaskan panjang lebar.
"iya deh Din, tapi lo ati ati ya.. ga usah ngebut."jawab gue.
Setelah Dini bersiap dan berganti pakaian, Dini manggil mama nya,
"Maa.. mamaa.. Dini ketempat shinta dulu bentar ya maa, ni reno gebleg masih disini."
"Iya sayang, biar bisa nemenin mama."jawab tante mila sambil berjalan ke ruang santai dari arah dapur.
"y udah Dini cabut dulu, daagh."Dini bergegas keluar. Kemudian lamat lamat terdengar suara sedan audi keluaran terbaru menjauhi rumah Dini.

Sepeninggal Dini, cuma ada gue ma tante mila. Dengan hanya membayangkan kejadian di meja makan tadi pagi, kontol gue langsung marah marah ngaceng. Yaah.. gue menyadari kalu dari tadi nafsu gue kaya di permainkan.
"kenapa renn, kok bengong?"tanya tante mila sambil berdiri di depan gue memegang secangkir kopi. "ngga' kok tan, biasa aja."jawab gue. Gue lihat tante mila masih mengenakan kimono mandi yang seksi seperti tadi page, tapi gue liat di dadanya yang putih itu sekarang terlihat bikini warna emas membungkus bongkahan tokednya, yang tetep aja masih menyembul. Kaki telanjangnya tak bosan2nya gue liat.
"Ren, kita kebelakang aja yuk nyantai di kolam renang.. skalian berenang biar seger."ajak tante mila seraya meletakKan secangkir kopinya di atas meja.
"Horreee!!"jawab kontie gue bersemangat, mendahului mulut gue haha..
"Tapi temenin tante bentar ke kebun belakang ya.. Mau liat tumbuhan yang di beri temen tante kemarin dah berbunga belum."tambah tante mila.
"Dengan seneng hati tan, reno temenin kemanapun tante pergi."canda gue dengan berbunga bunga rada lebay.
"ahh bisa aja kamu, ren."jawab tante mila dengan senyum manis yang terlontar dari bibir Angelina Jolie nya. Cihuuy.. Dan aura mesum pun tercipta..

Tante mila berjalan di depan gue, cara gerak berjalannya mirip seorang model di catwalk. Sungguh menggoda birahi gue yang berjalan dibelakangnya. Langkah kaki tante mila membuat pantat besar itu bergerak naik turun kental kentul yang di sempurnakan oleh goyang sensual pinggulnya. Bujuubuneeng.. Gue menelan ludah melihat makhluk seksi di depan gue. Kita berjalan pelan melewati kolam renang, lurus ke belakang memasuki area tumbuhan hias. Tante mila membungkuk sebentar memetik bunga dan di selipkan di telinganya. Ajii gileee!!.. Cd bikini nya rada nyelip di antara belahan kedua pantat besar yang putih mulusss itu. Batang pahanya terekspos jelas mann!! Berbulu lembut eksotis bertaburan lembut dihamparan kulit putih paha tante mila.

"cakep ga ren, tante kasih bunga di telinga tante?"tanya tante mila sambil memutar tubuh indahnya, menekukkan kaki kanan dan berkacak pinggang ala model.
"crekk.. crkeek.. ckreekk!!"capture mata gue berbunyi.
"wauw.. Cakep tan, sungguh cakep dan menggairahkan."spontan jawab gue sambil melirik sembulan daging buah dada tante mila yang tergencet bra bikini warna emas tsb.
"hehe.. pinter memuji juga kamu ternyata ren."ucap tante mila. Ketika menyeberangi parit kecil itu tiba-tiba tante mila terpeleset dan,
"Aauww!! Renn!!!"jerit tante mila langsung menyambar tangan gue cepat. Karena gue juga kaget, maka gue juga kehilangan keseimbangan dan.. "aaaahhhh!!.. blugg.. byuu.. uurrr!!!"terjatuh lah gue bersama tante mila di parit itu berdua. Dan ga sengaja badan gue menindih tubuh tante mila. Tangan gue pun juga ga sengaja parkir dengan tepat menangkupi toked payudara tante mila.
"aduhh.. ma'.. maaf tante, reno ga sengaja,"ucap gue sambil menarik tangan tante mila membantunya keluar dari parit.
"iyy.. iyyah ren, gapapa,"jawab tante mila merintih kesakitan.

Tanpa pikir panjang karena melihat tante mila kesakitan, langsung aja gue menggendong tante mila. "auww,"pekik tante mila kecil dan cepat cepat mengalungkan kedua tangan mulusnya di leher gue. Gue dapat merasakan dengan sangat, gencetan payudara besar tante mila sebelah kanan yang menumbuk dada gue. Telapak tangan&jari jari gue sebelah kiri yang menahan tubuh molek itu, juga menyentuh dan menekan dengan lembut dinding payudara tante mila yang sebelah kiri. Tangan kanan gue memapah kedua lutut belakang. Dan tentu nya, kontol gue yang dari tadi ngaceng itu menusuk nusuk ringan pinggang tante mila. Di tambah gue yang sempat melirik bagian bawah kimono tante mila yang makin tersingkap menampakKan cd bikini yang juga warna emas, otomatis membuat kontol gue makin menegang dan makin kerasa nusuk pinggang tante mila. Wajah putih alami tante mila merona merah dan sedikit tersenyum kecil, saat merasakan itu smua. Akhirnya.. nyampe juga di pancuran deket kolam renang. Setelah gue membopong dan merasakan serta menyentuh tubuh wanita matang bertubuh molek itu.

Gue turunin pelan pelan tubuh tante mila di area pancuran kolam renang.
"thanks ya renno.. untung ada kamu. Kalu tidak bisa berabe neh."ucap tante mila.
"Udah menjadi tugas si penjual sate ayam keliling untuk menjaga wanita se cantik tante mila,hehe."jawab gue asal.
"aahh.. reno mulai genit yaa."bilang tante mila. Ketika gue melihat di bagian dada tante mila..
"awas tan.. tante mila tenang ya.. tenang jangan panik."kata gue mencoba tenang.
"aauw!.. kenapa ren?"tanya tante mila tegang.
"tante tenang yaa.. hmm.. Itu ada lintah di dada tante."sahut gue.
"adduhhh reen, trus gimana dong?? ahh..hh."rengek tante mila manja. Diantara tegang kontol dan tegang hati, gue bilang,
"tan, lintah bisa diatasin dengan di taburi garam. Dengan sendirinya dia akan terlepas. Dan bekas gigitan nya harus di hisap biar racun dari lintah tidak bercampur dan terbawa darah."ucap gue panjang lebar dan panjang nafsu coz ingin banget ngentotin tante mila yang merengek rengek manja. "Ya udah, tante ngikut aja deh apa kata kamu renn.. cepetan ambil garam."pinta tante mila sambil menggelinjangkan tubuh seksinya karena geli.

Tak berapa lama gue dah kembali ke pancuran kolam renang, dengan membawa garam.
"hii..iii."gue pura pura begidik.
"kamu jijay juga ya ren?" tampang kamu jadi lucu tuch, haha."tante mila tergelak dan kelihatannya udah lebih tenang daripada tadi.
"Reno dari belakang tubuh tante mila aja ya, naburin garam nya ke lintah."pinta gue dengan melas.
"iya deh gapapa."jawab tante mila cepat.
Yess!! Kesempatan emas neeh buat ngegerepein tubuh bohay tante mila. Haha.. Gue rapetin badan gue ke tubuh tante mila dari belakang..
"maaf tan."ucap gue. Tante mila cuma mengangguk aja. Pelan pelan gue rengkuh pundaknya dengan melingkarkan tangan gue. Duhai indahnya dada itu. Begitu putih dan bergetar kecil, sembulan melon putih payudara tante mila. Pelan pelan ku taburkan garam ke arah lintah yang menempel mesra di selipan bra bikini tante mila. Taburan garam sengaja gue bikin meleset.
"ahh tantee, sulit neeh."bilang gue.
"kimono nya dilepas aja ya tan, biar leluasa and cepet kelar."saran gue nekat, dan tante mila menyetujui dan bilang,
"ya udah kamu buka aja kimono tante, ren." "Sipp.. Tahap pertama lanjar."gumam gue dalam hati.

Sambil memeluk pinggang ramping tante mila dari belakang, gue buka tali simpul kimono, "srett.. sreet."bunyi tali simpul terlepas disertai "ahhh,"desis tante mila kecil. Karena ketika membuka tali simpul itu, jari manis dan jari kelingking gue menekan dengan lembut bawah puser sampe clitoris tante mila seakan akan tidak sengaja. Yuupz.. Cd bikini itu terasa mulai lembab. Dengan tangan gemetar, gue tarik pelan kimono tante mila mulai dari arah pundak putihnya. Gue bener bener menikmati ketika kimono itu terlepas slowly. Kemudian terlihat lah leher belakang yang berbulu lembut,pundak dengan tatto bunga mawar, dan lengan putih mulus khas wanita dewasa yang sudah matang. Kimono tante mila nyangkut di kedua siku tangannya. Karena pengen cepet cepet membuka kimono, tante mila juga ber inisiatif untuk membantu gue membuka kimono tsb dengan menggoyang goyangkan pundak dan lengannya. Gue yang berdiri dibelakang tante mila, melotot kaku ketika menengok dan mengarahkan pandangan mata gue turun ke dada tante mila. Yuupz.. Daging buah dada tante mila yang putih besar itu pun bergetar getar, kaya puding yang kita taroh diatas piring dan kita senggol2 piringnya.. Waow!! Sangat sangat sensual geternya. Tak pelak kontie gue juga ikutan bergeter.. terr.. terrr!!.. Punggung putih tante mila bagai porcelin cina dan lekukan pinggang ramping bak bass bethot dari solo disempurnakan dengan dua bongkah daging pantat yang sekel mulai terlihat ketika kimono mandi tante mila lolos seutuhnya.

Kontie gue ngaceng. Dengan pura-pura ga sengaja, kontie itu udah gue parkirin di belahan pantat bohay tante mila. "aah,"desah gue spontan dan semakin terasa terjepit nikmat, ketika gue rasakan ada gerakan kegel dari otot kedua pantat tante mila merespon kehadiran kontie gue. Otot kegel itu memberikan instruksi ke kedua buah pantat tante mila, untuk dengan lembut memijit mijit kontie gue.. Duhai nikmatnya.. Mulailah gue taburkan garam sedikit demi sedikit kearah lintah yang menempel di payudara kiri tante mila. Karena badan lintah yang separohnya tertutup bra bikini, maka garam itu sebagian luput mengenai badan lintah. Gue dan tante mila berpandangan sejenak. Tante mila pun mengangguk setuju, pas gue pelorotin pelan pelaan cup bikini sebelah kiri. Karena terganjal sesuatu maka cup bra bikini tante mila berhenti sesaat. Sesuatu itu adalah puting yang sudah mengacung dengan imutnya.. Gue tarik lagi perlahan bra bikini itu, dan akhirnya gue selipin dibawah bongkahan buah dada tante mila. Hingga akhirnya melon payudara tante mila yang besar terbuka lebar seutuhnya. Begitu menggemaskan dan begitu kencang, seakan tak terpengaruh efek gaya grativasi bumi. Tetep mengacung menunjukKan keangkuhannya. Dengan cepat gue tabur lage dengan garam, dan akhirnya lintah beruntung itu terlepas dari bukit dada tante mila. Bekas dari hisapan lintah terlihat memerah.

"tante capek berdiri terus ren.. sambil rebahan di kursi jemur kolam renang aja yukk,"ajak tante sambil berjalan ke arah kursi jemur yang mempunyai sandaran kepala dengan kemiringan 45derat. "oke tan,"sahut gue. Tante mila sudah merebahkan tubuhnya ketika gue juga sudah ada disamping tante mila.
"Tan.. sebelum reno menghisap bekas dari gigitan lintah tadi untuk ngeluarin racun, reno ceck dulu bagian lain dari tubuh tante ya.. biar bener bener aman."
"yoi ren,"bilang tante mila.
Gue pun dengan tatapan nanar, mulai meneliti mili demi mili lekukan hot tubuh tante mila. Ahaa.. Ada satu lagi lintah di sebelah paha kanan bagian dalam tante mila.
"tan ni ada satu lintah lagi di paha kanan bagian dalam."kata gue.
"cepet ambil ren."sahut tante mila sembari melebarkan kaki kanannya keatas sandaran tangan dari kursi jemur itu. Aduhh biyungg.. Tobaat soto babatt!!.. ni lintah pinter banget cari posisi uwenaakK.. Haha.. Gue rundukKan kepala untuk mendekat melihat profil dari memek tante mila yang belahannya terlihat jelas membayang di cd bikini nya, tak lupa jemari tangan kanan gue segera menaburi lintah itu dengan garam. Gue hembuskan nafas ke lipatan memek tante mila yang terlihat noktah basah di cd bikini itu, membuat tante mila memundurkan pantat bohay nya.

"renn.. noo, kamu ngapain disitu,"tanya tante mila mendesah. Gue diem aja.. Dengan nekat, mulai gue usap perlahan belahan memek tante mila. Tante mila mendesis pelan tanpa melarang apa yang gue lakuin. Dengan hati hati, gue singkap cd bikini itu dan.. Anjritt..!! Memek tante mila begitu indah. Hair Cut Guys!, alias ga ada bulu jembie sama sekali.. Licinn mulusss. Masih rapat dengan labia nya yang tidak menggelambir.. Bibir memek yang terlihat chubby itu memerah. Memek sempit yang mulai berkedut itu seakan menyapa,"lick me soon, please." gue usap lembut belahan memek tante mila dari bawah keatas berulang.
"aah rennoo."rengek tante mila. Memek yang ngacengin itu semakin basah ketika jari gue udah mulai mengusap usap clitoris tante mila dengan gerakan melingkar, mengurut urut dengan jepol dan jari telunjuk gue.
"aah.. shht.. uuggh!",desah dan desis tante mila makin intens dan keras karena dengan tiba tiba, gue buka lipatan bibir memek tante mila kearah kanan kiri. Kini di hadapan gue terlihat lorong sempit berwarna merah muda. Terlihat basahh, indah dan bergerinjal.

Ga pake lama, memek yang merekah itu gue lumat lumat dengan nafsunya. Tangan kanan kiri gue juga mulai bekerja mengusap pelan batang paha mulus tante mila dan meremas remas pantat besar yang kenyal itu. Gue masukin lidah ke lobang sempit yang berada di dalam memek tante mila sambil gue sapukan ke semua dinding dinding memek wangi itu. "sluuurppp," cucrupan dari mulut gue ketika menyedot cairan cinta penuh birahi tante mila. Tante mila pun merespon serangan gue dengan menggoyang goyangkan pantat bahenol nya. "Lhepp!" kuas lidah gue ke belahan memek dari bawah keatas dan langsung mengulik clitoris tante mila yang sudah menonjol berbentuk bulat kecil. "uuughh,"jerit tante mila penuh kenikmatan, tatkalah bibir gue menarik narik clitoris merah muda itu.. Dan akhirnyaa.. "aahhh.. reennn!!"teriak tante mila me melengkungkan tubuhnya meraih orgasme. Dan gue rasakan cairan hangat tante mila meleleh melalui lidah gue. "sruupt," gue sruput, gue tampung bentar di mulut baru gue telen.. YumMy!!

Gue berdiri disamping kepala tante mila yang merona merah. Maybe malu mendapatkan orgasme dari gue hehe.. Gue liat bra bikini tante mila sudah terlepas semua, terlempar diatas meja dibawah payung besar. Kedua bongkahan payudara putih itu terpampang jelas, bergerak naik turun seiring nafas tante mila yang tersengal.
"bekas gigitan lintah di paha tante udah reno hisap, sekarang bagian dada tante yaa,"kata gue mupeng berat.
"kamu kog jadi nakal gene sih?"tanya tante mila manja dan tersenyum. Tatap mata sayu tante mila gue artikan sebagai tiket untuk menghisap dadanya. Karena gue berdiri disamping kepala tante mila, otomatis kontie gue yang udah tegang maksimal itu menodong wajah putih meronanya. Gue mulai membungkuk mendekatkan mulut ke dada tante mila yang berhiaskan butiran keringat. "hmmh." sisa parfum tante mila masih terasa harum..
"sruupt.. slepp.. srrttt." bunyi lidah gue menggesek kulit dada tante mila. Langsung gue julurkan lidah untuk menyentil puting imut itu. Mulut gue membentuk huruf 0 kecil dan gue katup kan diatas aerola dan puting tante mila. Tak lupa belitan lidah gue menari dipuncak dadanya.. "slllpp.. mmh.. sruuptt.. ssh!! Suara birahi tercipta. Payudara sebelah juga tak lupa gue remes2, gue uyel2 dengan gemas. Sambil mencumbu sepasang melon putih tante, tangan kanan gue menjulur meraba kearah memek tante mila dan haapp! menangkup bibir memek yang udah sangat basah. Ketika jari telunjuk dan jari kelingking gue membuka lipatan bibir memek tante, gue juga merasakan usapan, urutan, dan kocokan jemari lentik tante mila di kontie gue.

"auughh.. aah.. sssh!" desah gue dan tante mila bareng. Karena pas jari tengah gue akan mulai menusuk dan menerobos lipatan memek untuk mencapai lobang sempit tante mila, bersamaan itu kontie gue udah terbebas dari celana parasit dan cd. Tante mila terpengarah dengan ukuran kontie gue yang emang besar itu. Dengan memiringkan tubuh bagian atas, tante mila menghadap frontal ke arah kontie gue yang udah ngluarin air mata. Jari tengah gue,"sleep.." mulai menusuk memasuki lubang memek tante mila yang kemerahan, basah, juga bergerinjal lembut. Dan lidah tante mila,"Lhepp" mulai memoles kepala kontie gue dengan memutarkan lidahnya pelan. Tangan kiri tante mila merangkul ke pinggang gue, sedangkan tangan kanan ber jemari lentik itu memegang, juga mengurut lonjoran batang kontie gue dipangkalnya.
"Ohh godd, perfect posse. "..my turn now,"ucap tante mila mendesah sambil memegang tangan gue yang sedang mengocok memek sempit itu, terus mengarahkannya ke daging toket tante mila.
"oughh yess!" aauw.. hmmff.. oohh!!.."jerit dan desah gue sambil tetep memerah, mengurut serta memilin milin susu tante mila. Tante mila cuma bisa bergumam "hmm." ketika susu nya terpilin dan ter remas. Lidah tante mila menjilati kantung pelir gue. Mencaplok telur gue kedalam mulut dan disambut tarian lidah hangat itu. Gue ngerasa ngilu ngilu nikmat.

Dijilatinya batang kontie gue dari bawah ke atas berulang ulang.. "aauwhh.." Leher kepala kontie gue pun digelitik dengan lidah hangat tante mila. Ketika sampe dikepala kontie, tante mila menyentil nyentilkan lidah nya ke dalam lobang pipis kontie gue sebentar, "hii.. iii."gue begidik geli, sebelum akhirnya memasukKan ke dalam mulut. "happ!"terkulum lah kepala kontie gue ke dalam mulut berbibir Angelina jolie itu.. Tante mila kemudian beranjak duduk, tanpa melepaskan kepala kontie gue yang terperangkap dalam kehangatan mulutnya.

Kedua tangan tante mila merangkul pinggang gue, seiring deepthroat yang begitu dalam.
"aah.. tan.. enna..kk.. tan.. Oughh."desis keenakan dari mulut gue.
Dengan wajah binal, tante mila ngulang beberapa kali deepthroatnya, hingga tubuh gue berkelojotan. Sambil menatap gue dengan bitchy, tante mila mulai mengocok dengan cepat. "slepp.. sleep.." bunyi kocokan kontie bercampur air liur tante mila. Sesekali kontie gue dipukul pukulkan ke pipi ato lidahnya yang terjulur keluar.
"shitt, dahsyat banget."batin gue. Dipegangnya pangkal dari lonjoran batang kontie gue yang berurat menonjol, kemudian dimasukkan rada miring ke dalam mulut tante mila. Yuupz.. teeth fuck guys!! "Oughh tan.. dahh..syatt bangg..eet.. oral tantte."kata gue. Gue liat pipi mulus tante mila tertonjok2 kontie gue, dan kontie gue pun kadang tergesek ringan oleh gigi putih. Selang beberapa saat,
"Aahh tann.. g..illaa!"jerit gue ketika tau tante mila men deepthroat sampe mentok di dalam mulutnya. Ditambah lidah yang melata di sekujur batang kontie gue yang berurat. Takut ga kuat, gue lepaskan kontie gue dari mulut tante mila "ploop!", seraya mengangkat tante mila berdiri.
"bagaimana sayang?" nikmat ga'?"tanya tante mila manja.
"Dahsyattt tan, mengerikan."jawab gue terengah engah. Kita yang sudah bugil berpelukan erat and Doing french kiss of course, sambil tante mila menggesek gesekKan buah dada putih itu ke dada gue.

"oke reno, just lay down on the chair,"kata tante mila. Gue langsung merebahkan badan sambil melihat tante mila melangkahkan kaki jenjangnya, mengangkangi tubuh gue dan duduk tepat diatas kontie gue. Belahan memek tante mila begitu hangat waktu kontie gue terjepit diantara bibir memek itu.
"hmm.."desah gue.
"gimana reen, udah siap tante eksekusi?".. Hmm?",goda tante mila dengan wajah binal yang terpancar jelas.
"si.. sii.. siapp, tante."jawab gue tegang, terangsang, malu, nafsu campur aduk di dada gue.
"beneer neh, udah siaap?"goda tante mila lagi sambil mulai memaju mundurkan pinggulnya dan menumpukan kedua telapak tangannya di dada gue sambil melintir puting gue.
"Ough sitt.. Enak banget!"desah gue.
"enakk renn?"bisik tante mila dideket telinga gue sembari merebahkan tubuh indahnya. Buah dada besar itu menggenjet dada gue dan terasa hangat.
"mau yang lebih ennakk ga?".. hmm?"tante mila mulai flirting nakalnya. Kemudian dengan gerakan yang seksi dan sensual, tante mila mengangkat pantat dan menggenggam batang kontie gue.

Dikocok bentar dan tante mila mulai mengarahkan kontie gue ke belahan memek merekahnya. Palkon gue di oles oleh di memek dan clitoris tante mila. Kemudian setelah pas dengan lubang memek chubby itu, tante mila menekan pinggulnya kebawah.. "srett.. sreet," kepala kontie gue masuk ke dalam lubang memek dan terjepit sangat erat. Sempit banget terasa.
"jangan gerak dulu ren, feel it."bilang tante mila. Tak lama kemudian, gue merasakan kedutan, denyutan, dan gigitan memek tante mila di kepala kontie gue. Yuupz.. Tante mila memainkan melodi otot kegelnya "aahh!" gilaa.. empot ayam tante mila brutal banget. "srett.. sleepp.
"batang kontie gue tertelan setengah. Tante mila mengerinyitkan dahi nya,
"ough renn, kontol kamu tebel banget."bilang tante mila sambil menarik napas dan,"sleepp.. bleesss!!!",tante mila menghentak kan pinggulnya dengan keras. Maka tertelanlah, tertancaplah, kontie gue membelah memek yang bener bener peret itu seluruhnya. "Aaa..aahhh!!"desah kita berdua bersautan.

"gilaa!!.. memm.ekk tant..e sempitt..bang..ngettt,"ucap gue.
"ouggh renn, batang kon..ttol kkam..u jugga.. teb..eel ahhh."tante mila mendesah. Setelah proses penyesuain lubang memek dan batang kontol selesai, di genjotlah kontie gue dengan memek tembem tante mila..
"slepp!.. sleep..!! clopp!.. cloop..!!"suara benturan alat kawin gue dan tante mila bersahut sahutan. Tangan gue langsung menggenggam dan meremas buah payudara tante mila yang terayun ayun indah. Tante mila menaik turunkan pinggul nya dengan cepat karena nafsu binal dalam dirinya. "sheert!.. sherrt!!.. shertt!!!.."suara lain tercipta ketika tante mila mulai berhula hop di atas kontie gue, meng uleg uleg dengan mantap..
"Aah renn, urat kon..ttol kammu ker..rasah ba..nggettsshh."kata tante mila.
"Aauwwh.. Aah!! taan.. fuckin' so go..oodd.."pekik gue ketika tante mila merubah arah gerakan pinggulnya dari menguleg&berhula hop menjadi maju mundur. Klunyum.. Klunyuum begitu nikmat rasanya.."enn..akk seka..liih.. renn.. Ouugh yee..shh!!"gumam tante sambil bergoyang spiral naek turun diatas kontie gue.
"Anjritt dah!!.. Bisa jadi Cakwee neh kontie, kalo di goyang uleg ma dikocok naek turun bersamaan."batin gue. Gue pun meng counter serangan tante mila dengan menghunjamkan cepat kontie gue dari bawah, sambil gue pegang pinggul dan remas pantat tante mila. "sleepp.. slepp.. sleepp.. slepp."suara kontie gue menghajar memek tante mila. "Aaaahh.. reennn.."rengek tante mila.
"faster honey.. fast..teerr!!.. ouugh!!.. Aaagh.. faastt..eerr!.. Aah.. Ahh.. Im cumming renn.. Im cuumminggg!!.. Aaahhh!!"jerit, ceracau tante mila dengan keras. Mendengar itu, gue langsung tancap gigi5.. "clopp!.. cloop!!.. cleppp.. sleepp!.. slepp." dan gue merasakan cairan binal peju tante mila mengguyur hangat menyiram batang kontie gue yang menyumpal memek indahnya.

Setelah 15menit bertempur, dengan lemas tante mila merubuhkan tubuh putih bahenolnya yang berpeluh diatas tubuh gue yang juga keringetan. Payudara susu tante mila tergencet dada gue. Putingnya masih menegang seperti hal nya kontie gue yang masih bersarang di dalem memek tante mila.
"duuch.. nikmat banget ren.. Kamu kuat juga ya.. Tante udah 2x, kamu masih lum apa apa,"kata tante mila.
"aauuww.. iihhh nakal yaa,"jerit kecil tante mila mencubit hidung gue, ketika tante mila merasakan gerak kedutan2 keras kontie gue di dalam memeknya. "hehe."jawab gue. Gue angkat tubuh tante mila kearah meja dibawah payung besar. Tante mila langsung merundukan tubuh seksi putihnya sambil melebarkan tungkai kaki yang jenjang. Wajah cantiknya menengok gue ke arah belakang disertai jemari lentik tangan kirinya yang merayap dan meraba memek tembem itu. Dengan raut muka yang tampak bitchy, jari telunjuk dan jari kelingking tante mila membuka lipatan bibir memek, sambil menggoyangkan pantat semok yang terlihat mengkilat. Jari tengah tante mila mulai mengusap usap clitoris dan akhirnya tergelincir masuk ke dalam lubang memek nya sendiri. Nanar mata gue melihat rongga memek merah muda tante mila yang basah akibat cairan peju nya itu.

"just wanna look at?" Hmm?", tanya tante mila. Langsung aja gue deketin, menggosok gosokkan kepala kontie gue ke lubang anal yang terlihat mengintip malu malu.
"c'moon naughty boy.. I cant stand it anymore,"tante mila berdesah. Dan,
"srett.. sleep.. bleesss!!.."suara kontie gue menghunjam telak menyumbat lubang kawin memek tante mila.
"uughh reen.. ker..rasaa..hh bang..ngett!,"pekik tante mila berkelojotan ketika batang kontie berurat gue mulai mengocok memek kemerahan tante mila dengan cepat.
"clep.. cleep.. sleepp.. slepp.." gue juga merasakan kalo lonjoran kontie terbenam semakin dalam di memek tanpa bulu itu..
Sembari memegangi pinggang yang ramping, gue terus mengocok dan menggocek memek tante binal, tak lupa pula gue cumbu punggung mulus nya dengan lidah gue. Juga sesekali gue remes dan urut daging toked besar tante mila yang bergelantungan terayun ayun menggemaskan.
"Ough ren.. fuckin good,"bisik tante mila sambil menegakkan tubuh semampainya.Lengan tangan kiri tante mila merangkul leher gue dan langsung melumat bibir gue. Ahh.. merangsang banget guys dengan gaya 99 dan dengan kontie yang masih ngocokin memek tante mila. Setelah beberapa menit dg gaya 99, gue duduk kan tante mila diatas meja di bawah payung lebar. Tanpa basa basi, langsung aja gue kontolin tuh memek dengan posisi saling berhadapan.
"Aaah..,"rintih tante mila.

Dengan kontie masih menancap memek, gue gendong tante mila ke kolam renang yang dangkal. Kedua tangan tante mila memeluk leher gue, kedua kaki putih jenjangnya mengait di pinggang gue erat. So daging toked tante mila bergesekan dengan dada gue. Uhh geli geli nikmat. Sambil ber deep kiss dengan hot, gue genjot dan kocokkan kontie ke memek tante mila yang masih aja peret dan sempit. "slepp.. cloop.. sleep!!.. clopp.."
"aah enaak renn lonjoran batang kontol kamu di dalam memek tante,"bisik tante mila sambil menjilat kuping gue. Tapi lama lama gue berat juga nahan tubuh telanjang bulatnya tante mila. Gue melangkahkan kaki menuju perosotan. so ketika berjalan, kontie gue menusuk nusuk dalam di memek tante mila.
"auw.. auww.. auuw,"begitu pekik kecil tante mila, seiring kontie gue yang menusuk memek chubby & peret dlm langkah kaki gue.

Gue duduk kan tante mila di ujung bawah perosotan, kedua kaki jenjangnya mengangkang dan,
"clepp.. clepp!!.. clopp!.. cloop.. sleep!! Suara kocokan kontie gue di dalam memek tante mila.. 3menit, 5menit, 7menit berlalu tapi kontie gue lum ada tanda tanda keluar. Malah tante mila,
"aaahh! Shitt!! tann.. tte..hh.. kel..luaar.. lagg.iihh ren!!"teriak desahan tante mila sambil mencakar pundak gue dan mengeratkan himpitan kedua kakinya yang melingkari pinggang gue. Kontie gue amblaass dalem banget tertelan memek tante mila. Dan gue rasakan kedutan, empot empotan juga gigitan memek tante mila di kontie gue.
"puas tan?"tanya gue.
"gila.. kontol kamu dahsyat banget.. puas sekali sayang, memek tante kamu kontolin,"jawab tante mila lemas.
"Plopp"bunyi kontie gue terlepas dari memek.
"auww.. iihhh.. ngelepasin kontol nya pelan dong,"rengek tante mila manja.
"hehe.. ehh tan, kasih reno breast fuck dunk,"pinta gue.
"hmm.. gimana yaa,"goda tante mila dengan memainkan bola matanya dengan jenaka.
"hmm.. bolehh deeh.. yuuk, diatas kursi jemur aja,"ajak tante mila.

gue langsung menuju kursi dan merebahkan diri. Tanpa berlama lama, tante mila langsung berjongkok dan mengambil kontie gue. Di sepong keluar masuk mulut dan diselingi dengan the great deepthroat nya.
"Aah.. asyik banget oral nya,"batin gue sambil melihat tante mila meludahi kontie dan menempatkan nya dibelahan payudara yang besar dan kencang itu. Di katupkan nya ke dua melon putih tante mila menjepit batang kontie gue dan mulai mengocok sambil menatap wajah gue, dengan tatapan binal menggoda.
"sreptt.. srept!.. sreptt!!.. mmhh!.. emmhhh!!"suara dari kontie gue terkocok diantara dua daging kenyal dan ketika ujung kontie nyembul diantara susu tante mila, dengan sensualnya tante mila menjilat, menguas dan mengulum ngulumnya.
"aaughh.." desah gue.
"enak reno, toked tante?" hmm..?"tanya tante mila manja sembari menggiling gilingkan buah dada itu ke kontie gue.
"aah!"gue terus mendesah keenakan. Tante mila mempererat tangkupan ke dua toked putih ke kontie gue dan mengocoknya cepat disertai tambahan ludah. Anjritt! Rasana.. gila enakk banget.
"ouughh yes tante!! Ouggh.. tann.. ahh!!"jerit gue ketika pejuh udah mau muncrat.
"ayo sayang.. ayoo.. tuntasin smuanya. Keluarin pejuh dari kontol kamu ini,sayang.. keluarin sayang.. pejuhin tante.. wanna cum into my mouth?"tanya dan kata tante mila dengan vulgar sambil terus menatap wajah gue dengan jalang.

"OOOHHH TANTEE!!.. Reno KEELL.. UUAARRHH!.. AAARGHHH!!!"teriak gue gila sambil menyembur nyemburkan pejuh ke dada, toked, leher, dan sebagian di bibir Angelina Jolie nya. "CROT! .. CROOT!!.. CROTT!!.. CROOTTT!!.. CROTT!!" fyuhhh.. lemes gue, dengan nafas terengah engah. Sementara itu, tante mila dengan tersenyum manis meratakan smua pejuh gue yang menggenang dibelahan buah dadanya ke perut, dada dan leher. Dengan nakal pula, tante mila mengecap ngecap pejuh gue yang nempel dibibir seksi itu.

"makasih tan.. makasih yaa, tante hebat banget deeh,"puji gue puas coz akhirnya bisa ngentot juga. "tante juga makasih ren, kamu udah muasin tante sampe 3 kali.. hehe, hebat banget tuuch,"jawab tante.
"udah yuuk.. kita bebenah trus nyantai diruang keluarga aja sambil nunggu Dini,"ajak tante mila. Dan kita pun berbenah diri kemudian nyantai minum kopi di ruang keluarga sambil tertawa tawa kecil mengingat gairah binal yang baru aja gue dan tante mila tuntasin.

Agen Bola - Bandar Taruhan - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Cbo855 - Agen Sabung ayam
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger