Home » » Evi, Sekretarisku Yang Janda 2

Evi, Sekretarisku Yang Janda 2


Bandar Taruhan - Sudah seminggu lebih sejak persetubuhanku yang pertama dengan Evi di Bandung berlalu. Namun rasanya masih membekas sehingga timbul keinginan untuk mengulangnya. Saat aku lagi mengenang persetubuhan saat itu, tiba2 HPku berdering. Saat aku angkat ternyata dari Evi.
"Halo Vi, tumben nih malam2 telepon" sapaku
"Halo Bang... belum tidur?" balas Evi.
"Gak tahu malam ini aku gak bisa tidur..." jawabku dengan sedikit kaget karena tiba2 Evi menyebutku dengan sebutan Abang.
"Sama Bang. Evi juga gak bisa tidur. Evi teringat kejadian saat kita di Bandung minggu lalu" sambung Evi, "Rasanya kon tol Abang masih mengganjal di me2k Evi. Me2k Evi jadi gatal ingin digaruk lagi sama kon tol Abang yang gede itu" jelasnya.
Ternyata apa yang aku rasakan dirasakan juga oleh Evi. Sejak me2knya merasakan nikmatnya sodokan kon tolku saat itu, kini me2knya terasa gatal ingin digaruk lagi dengan kon tolku.

"Abang juga lagi mengenang nikmatnya empotan me2k Evi saat menjepit kon tol Abang" kataku, "Rasanya abang pingin ngen toti Evi lagi" sambungku.
"Ah Abang bisa aja. Me2k Evi jadi basah nih Bang" kata Evi.
Lalu sejenak kami saling terdiam di telepon. Tak lama kemudian Evi memecah kebisuan tersebut.
"Bang... besok malam mau gak ke rumah Evi? Evi ingin dien tot lagi sama Abang" ajak Evi.
Aku sangat senang, mendengar ajakan Evi tersebut. Kali ini Evi mengajakku untuk ngen tot di rumahnya.
"Bang... Kebetulan besok kan hari Sabtu. Kita libur kerja. Pagi2 aku akan mengantar anakku ke neneknya dan aku akan minta pembantuku untuk menemaninya sehingga malamnya kita punya banyak waktu. Kita bisa ngen tot sepuasnya" jelas Evi.
Me2knya yang sudah seminggu lebih tidak dien tot rasanya sudah amat gatal pingin digaruk sama kon tol sehingga membuat dirinya tanpa malu2 memintaku untuk ngen toti dirinya di rumahnya.

"Oke... besok malam aku pasti datang. Sekarang kita istirahat agar besok stamina kita jadi fresh" kataku.
"Baik Bang... met bobok. Jangan lupa besok malam ke rumah Evi..." jawab Evi kemudian dimatikannya teleponnya.
Sebelum tidur, Evi membayangkan alangkah nikmatnya ngen tot dengan diriku sepuasnya di rumahnya. Sesuai permintaan Evi, Sabtu malam aku datang ke rumah Evi dengan menggunakan Taxi. Begitu masuk ke ruang tamu, aku langsung mencium mulut Evi dengan rakus dan ganas dan sebentar saja kami sudah telanjang. Di sofa, aku berlutut menghadap me2k Evi dan Evipun lalu merenggangkan kakinya untuk memudahkanku menjilati me2k Evi. 1til Evi tak luput dari jilatan lidahku. Lama juga aku mengerjai me2k Evi dengan lidahku. Evi sangat suka saat me2knya aku jilati. Tak lupa aku menyedot-nyedot 1til Evi. Sehingga akibatnya sebentar saja me2k Evi sudah cukup basah. Kemudian Aku berdiri dan kini giliran Evi yang berlutut menghadap kon tolku yang besar itu. Evi mengulum dan menghisap batang kon tolku. Sekitar 10 menit kemudian, Aku memegang bahu Evi mengajak untuk segera memulai persetubuhan ini. Evi mendorong tubuhku sehingga kini aku terduduk di sofa. Batang kon tolku tegak berdiri. Evi mengangkangkan kakinya sambil menghadap ke arahku. Tangan kirinya memegangi batang kon tolku agar posisinya tepat di atas lubang me2knya. Setelah kepala kon tolku tepat menempel di atas celah me2knya yang sudah sangat basah dan licin, Evi pun menurunkan pantatnya perlahan-lahan.

Sleeeeep..... Bleeeeeesssss..... Batang kon tolku masuk lubang me2k Evi.
"Ahhhh..... sssss..... mmmmm..... aaaaaaahhhh..... aaabbbaannnggg..... mmmm..... aaaaaaahhhh....." desah Evi seiring batang kon tolku yang terus menerjang masuk lubang me2knya menggesek-gesek dinding lubang me2knya hingga akhirnya batang kon tolku amblas seluruhnya didalam lubang me2knya. Evi mendekapku erat2 sambil melumat bibirku dengan ganas. Me2knya berkedut-kedut. Itulah empotan me2k Evi yang sungguh sangat nikmat rasanya. Evi sangat menyukai ngen tot dengan gaya seperti ini. Karena kon tolku dapat masuk sedalam-dalamnya di lubang me2knya dan dia dapat mengontrol dan mengambil kendali sehingga dia dapat mengarahkan kon tolku menggesek bagian-bagian sensitif di lubang me2knya. Dan akupun dapat meremas dan menghisap teteknya. Tanganku juga dapat meremas-remas pantatnya. Dan dalam posisi tersebut, tanganku juga dapat dengan mudah menggesek-gesek 1tilnya. Semua itu semakin menambah kenikmatan bagi Evi. Gerakankan pantat Evi semakin tidak beraturan, ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan. Terkadang Evi mengangkat pantatnya lalu menekan ke bawah kuat-kuat. Semua gerakan tersebut menimbulkan rasa yang sangat nikmat. Aku mengimbangi gerakan Evi tersebut dengan mengisap-isap kedua tetek Evi secara bergantian. Tangankupun tidak tinggak diam, menggesek-gesek 1til Evi sambil melumat bibirnya.

"Ahhh..... eeerrghh..... mmmm..... bang..... isap tetek Evi bang..... gigit-gigit putingnya bang..... oohhh..... ssssshhh..... mmmmm..... aaaaahhh..... eeerrrgh..... aaahhh..... ssshhhhh....." Evi mengerang merasakan kenimatan sambil bergerak naik turun di atas pangkuanku dengan batang kon tolku yang mengisi penuh lubang me2knya.
Kon tolku yang besar dan panjang tersebut selalu membuat me2k Evi pingin terus merasakan sodokan-sodokan nikmat kon tolku. Membuat me2k Evi senantiasa merindukan batang kon tolku walaupun baru seminggu lebih aku en toti me2knya. Gerakan pantat Evi semakin tak karuan. Akibat hisapan dan jilatan mulut dan lidahku di kedua tetek Evi secara bergantian serta gesekan antara 1til dengan bulu jembutku membuat membuat pertahanan Evi bobol.
"Ohhh..... sssssshhhhhh..... nnniikkkmmaaattt..... bbaangg..... Evviii..... sammmpaaiii..... uuuuhhhh..... Eviiiiiii..... kkkeellluuuaarr..... bbbaannnngg..... oooohhh..... aaahhhh....." Evi menjerit sambil menghentakan pantatnya kuat2 ke bawah sehingga batang kon tolku terbenam dalam-dalam didalam lubang me2knya hingga menyentuh pangkal rahimnya.
Seeeerrrr..... seeerrr..... seerr..... cairan kenikmatan Evi menyembur membasahi batang kon tolku yang berada didalam me2knya. Tubuh Evi menggelepar dan mengejang menahan nikmat yang luar biasa saat dia mencapai klimak. Lubang me2k Evi berkedut-kedut dengan kuatnya. Batang kon tolku serasa diremas dan dihisap-hisap didalam lubang me2k Evi. Bukan main nikmatnya merasakan empotan me2k Evi tersebut.

Setelah memberikan waktu istirahat sebentar buat Evi menikmati orgasmenya, aku minta Evi untuk mencabut kon tolku dari dalam me2knya.
"Vi, aku pingin ngen toti kamu dari belakang" ajakku.
Tanpa banyak bicara, Evipun kemudian menunggingkan pantatnya sambil tangannya berpegangan sandaran sofa dan akupun segera menyusulnya. Aku peluk Evi dari belakang sambil memciumi punggungnya, kedua tanganku meremas-remas kedua teteknya. Dari punggung, ciumanku pindah ke leher Evi. Kemudian kedua telapak tanganku berusaha semakin merenggangkan kedua belah paha Evi, sehingga kedua belah pahanya mengangkang lebar-lebar. Dari belakang terlihat belahan me2k Evi mengkilat akibat basah oleh cairan yang terus keluar dari me2knya akibat rangsangan nafsu birahinya. Evi menggoyang-goyangkan pantatnya saat aku mengusap-¬usap permukaan bibir me2knya dan menggosok-gosok 1tilnya.
"Buruan Baaaaaang..... sodok me2k Eviiiii..... Baaaaaangggg..... Evi dah gak tahan pingin disodk lagi sama kon tol Abang yang gede..... sssshhhh..... aaahhhhh....." rengek Evi memintaku untuk segera menyodokkan kon tolku ke dalam lubang me2knyai yang sudah sangat becek tersebut.
Aku mendekatkan kepala kon tolku yang masih tegak dan keras tersebut ke permukaan bibir me2k Evi. Perlahan-lahan kepala kon tolku menguak bibir me2k Evi dan disaat bibir me2k itu sudah terkuak, lalu kepala kon tolku kusodokkan ke dalam lubang me2k Evi.

Evi yang sudah seminggu gak dien tot, menggoyang-goyangkan pantatnya begitu merasakan batang kon tolku menyeruak masuk lubang me2knya dan perlahan-lahan batang kon tolku melesak masuk kedalam lubang me2k Evi. Rongga me2k Evi berkedut-kedut akibat merasakan kenimatan tersebut. Kemudian aku mengayunkan pantatku maju mundur sehingga kon tolku keluar masuk lubang me2k Evi. Gerakan maju mundur pantatku kadang perlahan, kadang cepat. Sesekali aku mendiamkan seluruh batang kon tolku di dalam lubang me2k Evi sambil menikmati nikmatnya empotan didalam lubang me2k Evi. Kemudian aku enjot lagi kon tolku perlahan-lahan lalu semakin cepat. Enjotan kon tolku yang berirama didalam lubang me2k Evi itu membuatkan nafas Evi terengah-engah. Aku terus mengayun pantatku maju mundur dengan mantap sehingga kon tolku terus keluar masuk menyodok lubang me2k Evi. Evi merasakan kenikmatan yang tak terkira.
"Oooohhhh..... aaabbbanngg..... Evvviiiii..... dah tak tahan....." Evi mengerang merasakan kenikmatan enjotan batang kon tolku membuat rongga me2knya seolah-olah menggenggam erat batang kon tolku dan meremas-remas batang kon tolku. Aku menghentikan enjotan kon tolku didalam me2k Evi untuk menikmati empotan me2k Evi tersebut. Aku merunduk menjilat-jilat tengkuk Evi. Evi menggeliat kegelian.
CROK..... CROK..... CROK..... CROK..... terdengar bunyi yang tibul saat aku mengenjotkan batang kon tolku didalam me2k Evi yang makin becek dan licin.

"Ahhh..... ooohhh..... aaaabbbbaangggg..... nnnniiiikkkmaattnya..... eeerrghhh....." Evi mengerang.
"Abanggg..... oohhh..... enjot yang kuuuaatttt..... baaaaang..... goyang baaaaang..... ssssshhhh..... ooooohhhh..... Evvviiiii..... keeeellluuuuaaaarr..... laggggiiiii..... aaaahhhhh....." jerit Evi.
Tubuhnya mengejang sambil menekan kuat2 pantatnya hingga pangkal kon toku menempel diantara bongkahan pantatnya yang bahenol. Seeeerrrr..... seeerrr..... seerr..... cairan hangat menyembur dari dalam me2k Evi. Evi kembali mencapai puncak kenikmatannya. Kedutan me2knya semakin kuat meremas-remas batang kon tolku. Aku diamkan sebentar kon tolku yang amblas seluruhnya didalam lubang me2k Evi sambil menikmati nikmatnya empotan me2k Evi. Setelah itu menyadari bahwa ejakulasiku juga hampir sampai, aku langsung mempercepat enjotan kon tolku didalam me2k Evi. Seakan tahu bahwa aku akan segera mencapai ejakulasiku, Evi menggoyang-goyangkan pinggang dan pantatnya mengikuti enjotan kon tolku.
"Oooohhh..... sssshhhhh...... aaahhh..... Viiiiiii..... abbaaaanggg..... gaakk tttaaahhannnn Viiiiiiiiiiii..... abbaaaanggg..... keeeellluuuuaaaarr..... aaaahhhhh.....!!!!!" Aku melenguh, dengan kuat aku hentakkan pantatku hingga pangkal kon tolku membentur pantat bahenol Evi.
Croott... crot... croot... crooot... pejuhku menyemprot di dalam rongga me2k Evi. Seketika rongga me2k Evi dipenuhi oleh pejuhku yang hangat. Semburan pejuhku yang hangat dan pekat itulah yang Evi rindukan siang dan malam selama ini.

"Evi suka semprotan pejuh Abang didalam me2k Evi. Apalagi barusan kita keluar bersamaan... nikmat banget Bang....." ujar Evi saat istirahat melepas lelah setelah persetubuhan kami.
Evi bangun dan berjalan ke dapur mengambil air minum untuk kami berdua. Saat Evi melangkah menuju dapur, cairan pejuhku yang sudah bercampur dengan dengan cairan orgasme Evi mengalir keluar dari dalam me2k Evi, meleleh ke pahanya. Evi menoleh dan melihat kearahku yang tersenyum melihat cairan tersebut keluar membasahi pahanya. Kami duduk di sofa sambil minum air dingin yang diambil oleh Evi barusan.
"Bang kita lanjutin di kamar Evi saja yuk...?" ajak Evi sambil menarik tanganku dan membimbingku menuju kamarnya. Sesampai di kamarnya, Evi menarik tubuhku hingga tubuhku dan tubuh Evi rebah di atas ranjang. Di atas ranjang, aku dan Evi berpelukkan dan saling menikmati hangatnya tubuh masing-masing.
"Hebat kamu Bang..... belum-belum Evi udah keluar dua kali... kayaknya Evi malam ini akan puas banget dapat ngen tot dengan Abang sampai pagi...." kata Evi.
"Sini aku bikin bangun kon tol Abang yang masih lemes....." lanjut Evi sambil tangannya mengelus-elus kon tolku.
"Tenang saja Vi... kalau Evi yang bangunin sebentar lagi kon tolku juga akan bangun dan keras seperti tadi tapi..." kataku tersenyum.

Darahku berdesir ketika mataku menatap tetek montok Evi dengan putingnya yang merah kecoklatan. Entah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali tiba2 bibirku sudah dalam lumatan bibir Evi. Nafsu birahi Evi semakin tak terkendali saat tanganku mulai meremasan lembut kedua tetek Evi dan gelitikan lidah nakalku pada puting tetek Evi membuat tubuh Evi menggeliat erotis disertai erangan manja Evi. Evi tak menyangka kali ini ketika aku menyurukkan wajahku di selangkangan Evi dan mencumbui bibir me2knya.
"Baaaaang..... sssshhh..... ooooohhhh..... ammpuunn..... nikmaaaatnyaa....." desah Evi merasakan nikmat cumbuan lidahku pada 1til Evi membuat Aku tambah semangat.
Menghadapi seranganku pada me2k Evi membuat Evi mengerang, merintih bahkan menjerit setengah histeris untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suara Evi. Luluh lantak tubuh Evi akibat aksiku tersebut tapi buat Evi adalah sebuah sensasi seksual yg sangat luar biasa.
"Bang jujur sama Evi ya? Setelah ngen tot dengan Evi waktu itu, Abang sudah ngen tot dengan siapa lagi?" tanya Evi datar namun penuh hati2.
"Oh itu... jujur setelah ngen tot dengan kamu waktu itu, sampai sekarang aku belum pernah sekalipun ngen tot dengan perempuan lain. Justru aku ingin mengulangi lagi ngen tot dengan kamu" jawabku sambil tersipu saat mengakui bahwa aku ingin ngen toti dirinya.
"Mmmmm..... kaciaaan..... Abang tentunya kangen pingin ngen toti Evi ya....." bisik Evi sambil mendaratkan kecupan di bibirku tubuh Evi bergerak menindih tubuh atletisku. Tubuh Evi kurengkuh dan tubuh kami menempel ketat.

Kemudian dengan telaten tanganku yang nakal menggerayangi setiap inchi tubuh Evi. Jilatan dan kecupanku merambah setiap bagian tubuh Evi yang sensitif. Tubuh Evi menggeliat erotis kadang menggelepar liar. Rintihan Evi mulai terdengar.
"Ayo..... Baaaaanngg..... ssssshhhhh..... Evi udah gak tahaaaan....." bisik Evi lembut setelah dirinya nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatanku pada 1tilku.
"Cepat masukin kon tolnya Bang! Buruan en toti Evi... Evi udah nggak tahan lagi pingin dientot....." Evi sudah tak bisa tahan lagi ingin segera dien tot olehku.
Kemudian aku mulai menindih tubuh Evi. Perlahan aku mendorong pantatku, sehingga kepala kon tolkupun perlahan mulai membelah celah diantara bibir me2k Evi dan perlahan masuk kedalam liang me2knya.
"Aoooouuuhhh..... Baaaannnggg..... sssshhhhhhh..... aaaaahhhh....." suara Evi terdengar bergetar.
Mata Evi meredup sayu menatap wajahku manakala liang me2knya untuk kesekian kalinya ditembus batang kon tol besar milikku. Kali ini aku menekan kon tolku pelan sekali memasuki liang me2k Evi, sehingga hal tersebut memberikan sensasi yang sungguh nikmaaaaat bagi Evi akibat lamanya gesekan batang kon tolku pada dinding2 liang me2k Evi. Kedua kaki Evi yang melingkari pinggangku seakan mengejang tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa.

"Enaaak Viiiii....." bisikku lembut sambil tersenyum manis ketika liang me2k Evi sudah tak ada tempat lagi bagi batang kon tolku.
Evi menjawab dengan mengangkat alis matanya. Bibirnya kembali menyambar bibirku. Dengan penuh nafsu dilumatnya mulutku. Dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa. Permainan semakin panas dan semakin liar. Tanpa kendali kembali tubuh Evi dihentak hentak olehku dengan garangnya. Jeritan dan rintihan Evi silih berganti dengan dengus nafas birahiku yang mendengus buas.
"Aaaahhhkkk..... bbaaaaang..... aammppuuunn..... ooowww..... ssshhh..... niiikmaaat..... banggeet ssiih....." rengek Evi dengan suara memelas namun goyangan pinggulnya dengan gemulai masih dengan sengit mengimbangi enjotan batang kon tolku di liang me2knya.
CROK..... CROK..... CROK..... CROK..... bunyi decak di selangkangan Evi kembali terdengar. Sensasi malam itu sungguh luar biasa kami rasakan.
"Baaanggg..... aaaaahhh..... Evi hampiir..... nyampaiiii..... sssshhh....." desis Evi dengan suara bergetar matanya garang menatapku, mengerikan tapi aku sangat menyukai ekspresi tersebut.
"Ayoooo..... Viiiiiiii..... keluarkan bareng Abang..... ooouuuuhhhh....." erangku. Tubuh Evi terguncang guncang hebat akibat hentakan tubuhku saat kon tolku menghajar liang me2knya pada detik2 menjelang puncak kenikmatan kami berdua.
"Hmmhh....... keluarin aja Baaaaang... keluarin pejuh Abang di dalam me2k Evi.... me2k Evi siap menampung.... Evi udah nggak tahan Baaaaang..... tusuk yang kuat....... mmhh.... uuuuuuh... sodok yang kuat Baaang..... masukin yang dalam kon tolnya..... mmmmhhhhh..... adduuh Baaaaang..... Eviiiii..... keellluuuaaaar lagi.... aaaagghhh....!!" teriak Evi. Mulutnya menganga lebar tanpa suara, tangannya mencengkeram erat seprei yang sudah tidak beraturan keadaannya. Tubuh Evi mengejang.

Seeeerrrr..... seeerrr..... seerr..... pada saat itu cairan orgasme Evipun menyembur dahsyat.
"Viiiiiii..... mmmmhhhhhh...... ssssshhhh..... aaaaaahhhh..... aduuh..... Abang keluuuuaaaaaarrrr..... aagghh.....!!" akupun berteriak.
Croott... crot... croot... crooot... semburan dahsyat pejuhku memenuhi rongga me2k Evi menyertai kenikmatan orgasmeku. Entah berapa lama suasana hening hanya suara nafas kami terengah engah yang terdengar. Hingga hampir tengah malam aku dan Evi saling bergumul malam itu hingga akhirnya kami tenggelam dalam kenikmatan orgasme masing2. Tampak Evi tergolek kelelahan disampingku, dia tersenyum penuh kepuasan. Sementara itu pejuhku tampak mulai menetes dari celah me2k Evi. Akupun terbaring lemas, kon tolku tampak mulai lemas. Tiba-tiba aku merasa sangat haus dan lapar. Aku bangkit lalu mengambil sekaleng soft drink dan menyantap sebungkus roti yang ada di kulkas Evi untuk mengembalikan tenagaku yang telah terkuras akibat ngen toti Evi. Setelah itu aku kembali ke kamar Evi. Aku membaringkan tubuhku disamping tubuh Evi yang tampak sudah tertidur pulas. Sebentar kemudian akupun tertidur sambil memeluk tubuh Evi.

Pagi itu aku terbangun, sayup-sayup kudengar suara adzan subuh. Tapi aku merasakan ada sesuatu yang aneh. Ternyata Evi sudah bangun lebih dulu dan dia sedang asyik mengulum kon tolku.
"Aduh... Evi... pagi-pagi udah sarapan pisang..." candaku sambil tertawa.
"Hmm... sorry ya Bang... Evi tadi bangun duluan terus Evi nggak tahan liat kon tol Abang. Evi langsung ngebayangin kayaknya enak banget kalau pagi-pagi gini dien tot lagi sama Abang... nggak apa-apa khan Bang...?" Kulihat kon tolku sudah berdiri tegak akibat ulah Evi. Tampaknya Evi sudah sangat bernafsu, nafasnya memburu tak teratur dan pandangan matanya menunjukkan dirinya sedang berada pada puncak birahinya.
"Abang sayang... Evi pengen ngerasain kon tol Abang lagi yaa... sebelum Abang pulang... jadi sekarang Evi pengen dien tot lagi sama Abang... mau khan...?" pinta Evi.
"Masukin aja Vi... Aku juga suka ngen toti Evi... pokoknya pagi ini Aku mau ngen tot sampai kita bener-bener udah nggak kuat lagi... Evi mau khan?" ajakku.
"Hhhhmmmmm... dengan senang hati Abang sayang... ssssshhhhh... oooohhhhh..." sambut Evi
"Ah... kali ini aku akan memberikan sesuatu yang lain untuk Evi. Aku akan membuatnya mengalami orgasme berkali-kali tanpa sempat istirahat. Aku rasa ini tidak terlau sulit karena tampaknya Evi tipe wanita yang sangat sensitif dan mudah mengalami orgasme. Lagi pula semalam aku sudah dua kali orgasme, aku yakin bisa bertahan lebih lama lagi sekarang" batinku.

Kubiarkan Evi menaiki diriku dan memasukkan kon tolku ke dalam me2knya. Seperti biasa dia mulai menaik-turunkan pinggulnya sehingga kon tolku meluncur keluar-masuk me2knya. Dengan sengaja kusentakkan pinggulku untuk mengimbangi gerakan Evi sehingga membuatnya makin terangsang. Benar saja tidak sampai lima menit Evi mulai kehilangan kontrol dan melenguh kuat, ia mengalami orgasmenya yang pertama pagi ini.
"Aahh... Baaaang.... Eviiiiii... keluuuaaaarrar... mmhh... adduuuuhh... aaaaaaghh...!!!" Evi menjerit. Seeeerrrr..... seeerrr..... seerr..... me2knya menyemburkan cairan orgasmenya yang pertama. Liang me2knya berkedut-kedut dengan kuat. Sungguh nikmat empotan me2k Evi tersebut. Empotan me2k itulah yang bikin aku ketagihan untuk selalu ngen toti me2k Evi yang legit dan nikmat.
Aku tidak memberi Evi kesempatan beristirahat. Setelah tubuhnya melemas aku langsung membaringkan Evi dan membuka pahanya, tanpa basa-basi aku langsung menancapkan kon tolku ke dalam me2knya. Dan kali ini aku menusukkan kon tolku dengan kuat dan cepat. Benar saja, Evi tampak kaget dan tidak siap dengan serangan tiba-tiba ini. Tidak sampai tiga menit kemudian tubuhnya mulai bergetar hebat.
"Adduhh... Baaaaaaang... Evi keluuuuaaaauar... laaaggii.... aaaaahhhhh...!!!" Kurasakan badan Evi mengejang dan kemudian lemas, ini orgasmenya yang ke-2 di pagi ini. Seeeerrrr..... seeerrr..... seerr..... me2k Evi kembali menyemburkan cairan orgasme yang ke-2. Sementara itu kon tolku masih keras dan besar kudiamkan sejenak di dalam me2knya sambil menikmati empotan me2k Evi saat mencapai orgasmenya tersebut. Kemudian tanpa memberinya kesempatan istirahat bagi Evi, aku kembali memompa kon tolku dengan kuat dan ganas di liang me2k Evi.

Evi yang belum sempat istirahat untuk memulihkan tenaganya, tubuhnya kembali tergetar dan terangsangan akibat enjotan kon tolku di liang me2knya.
"Ooooohhh... Baaaaang nakal... Evi bisa keluar lagi nih... aduuhh... mmmhhh... aaaaahhhhh... mmmhhh... Baaaaaang... Evi mau keluar lagii... aduuhh... aaaaahhhhh... dorong yang keras Bang... iya... tusuk yang dalam... iya gitu... terus... terus.... jangan berhenti... aaaaahhhhh... enak sekali Bang... mmmhhh... Baaaaaaaang... Evi keeeluuuaaar... laaagiii... aaaaahhhhh...!!!" Evi mendapatkan orgasmenya yang ke-3.
Kembali aku tidak memberi kesempatan Evi istirahat, kali ini kuangkat kedua kakinya dan pantatnya kuganjal dengan bantal sehingga kon tolku masuk semakin dalam hingga menyentuh dasar me2knya. Kutusukkan kon tolku ke dalam me2k Evi berulang-ulang dengan cepat dan kuat. Hanya berselang satu atau dua menit dari orgasme sebelumnya kembali tubuh Evi bergetar hebat untuk mengalami orgasmenya yang ke-4.
"Aahh... Baaaaaang... uuuggghhh... masukin yang dalam Bang.... masukin sampai mentok... aaaaahhhhh... enak banget... aaaaahhhhh... gimana nih... Evi bisa keluar lagi... mmmhhh... aaaaahhhhh... aduuuuuuhh... Evi keeeluuuaaar... lagi Baaaaang... aaaaahhhhh..." kali ini tubuh Evi menggelinjang cukup lama, pinggulnya berkedut-kedut tidak beraturan, matanya terpejam rapat-rapat dan giginya terkatup menahan kenikmatan yang luar biasa. Begitu selesai orgasme yang ke-5, kembali aku meneruskan tusukan kon tolku.

Kali ini Evi mulai merasa tidak kuat lagi, matanya memelas memintaku untuk berhenti.
"Udah dong Bang... Evi capek banget... me2k Evi mulai perih Bang, jangan cepet-cepet dong... sakit... udah Bang... Evi istirahat dulu... sebentar aja... nanti kita lanjutin lagi... kasih kesempatan Evi istirahat dulu Bang..." katanya sambil mencoba menahanku.
Tapi aku tidak peduli, namun gerakanku kuperlambat supaya Evi tidak merasa sakit saat aku menusukkan kon tolku ke dalam me2knya. Aku sendiri sekarang mulai terangsang berat melihat pandangan sayu tanpa daya seorang wanita yang haus kenikmatan seperti Evi. Setelah beberapa saat tampaknya Evi mulai kehilangan rasa sakitnya dan berubah menjadi rasa nikmat kembali, dia mulai menggerak-gerakkan pinggulnya mengikuti gerakanku. Sekarang aku ubah sedikit posisiku, hanya kaki kiri Evi yang kuangkat sementara kaki kanannya tergeletak di kasur dan kaki kiriku kuletakkan diatas paha kanannya. Kelihatan Evi menikmati sekali posisi ini, dia mulai bergairah lagi dan gerakan pinggulnya mengganas kembali. Tak lama kemudian iapun mengalami orgasmenya yang ke-6.

"Aaaaahhhhh...ooohhh... Baaaaaang... Abang pinter banget sih... aaahhh... tusuk me2k Evi yang kuat Bang... ooooohhhhh... Evi keeeluuaauar laaagiii... aaaaahhhhh...!!!" Teriakan Evi kali begitu keras dan panjang. Aku menekan kon tolku dalam-dalam di me2k Evi sambil menunggunya kembali siap.
"Udah Bang... Evi udah capek... Evi nggak kuat lagi Bang... udah ya Bang... me2k Evi udah ngilu sekali... please... Evi udah nggak sanggup lagi..." pinta Evi.
"Ssssshhhh... hhhmmm... Abang masih pengen terus ngen toti Evi... khan sebentar lagi pulang... Abang mau menikmati tubuh Evi hari ini sepuas-puasnya..." kataku sambil memulai lagi tusukan kon tolku.
"Ayo dong Bang... udah dulu... kapan-kapan kita khan bisa ngen tot lagi... Evi janji deh... tapi sekarang udah dulu Evi capek banget... tenaga Evi udah abis...." rengek Evi agar aku membiarkan dirinya istirahat barang sejenak.
"Tanggung... Viii... ini terakhir Evi... Abang juga udah mau keluar kok... boleh yaa..." rayuku sambil mengecup bibir Evi.
Evi terdiam dan berusaha menikmati permainan kon tolku yang terus mengganas nyaris tanpa henti. Sementara itu aku sudah merasakan diriku mulai mendekati orgasme juga. Kon tolku terasa membesar dan memenuhi me2k Evi. Tampaknya Evi juga merasakan hal yang sama, iapun segera terangsang berat serta mulai mendesah-desah untuk orgasmenya yang ke-7.

"Aaaaahhhhh... Baaaaaaaang... keluarin pejuhnya sekarang Bang... tusuk me2k Evi yang kuat... Sssssshhhhh... Oooohhh... Baaaaang... Evi mau keeeluuuaaar sekarang... ooooohhhh..!!" erang Evi
"Ooooohhhh Viiiiii... Ayo kita barengan... ssshhh... aaaaahhhhh... Abang keeeluuuaaarrr... Viiiiiiii... ssssshhhhh... aaaaagggghh...!!!" teriakku. Croott... crot... croot... crooot... aku menyemprotkan pejuhku yang pertama pagi ini di dalam me2k Evi. Sementara tubuh Evi menggelinjang hebat menahan nikmat orgasmenya yang ke-8.
"Aaaaahhhhh... mmmmmhhhhh... Evi juga keluar Baaaaaang... adduhh maakk... enak bangeett... aaaaaggghhh...!" teriak Evi keras sekali mengiringi orgasmenya yang ke-8 sepanjang pagi ini.
Akhirnya kali itu persetubuhan kami benar-benar terhenti dan kamipun berpelukan lemas. Kukecup bibir Evi dan perlahan-lahan kulepaskan kon tolku dari dalam me2knya. Kulihat me2k Evi sudah sangat merah dan Evi sendiri masih memejamkan matanya kehabisan energi. Tampak pejuhku yang bercampur dengan cairan orgasme Evi meleleh keluar dari dalam me2k Evi akibat rongga me2knya tidak dapat menampung lagi cairan orgasmenya yang berkali-kali keluar dan juga semburan pejuhku barusan.

"Terima kasih ya Abang sayaang. Abang emang benar2 hebat. Evi sangat2 puas." kata Evi sambil menciumku kemudian turun dari tempat tidur menuju kamar mandi yang ada di kamarnya. Sementara aku masih menikmati sisa2 kenikmatan ngen toti me2k Evi. Sebentar kemudian Evi keluar dari kamar mandi dengan berbalut baju tidur yang seksi. Melihat Evi telah selesai membersihkan dirinya, akupun bergegas ke kamar mandi untuk bersih2 diri.
"Kalau selesai mandinya, Evi tunggu di ruang makan Bang. Kita sarapan dulu sebelum Abang pulang" teriak Evi sambil berlalu dari kamar menuju dapur menyiapkan sarapan buat dirinya dan aku.
Akhirnya sehabis sarapan aku minta ijin pulang dan sebelum pulang Evi memintaku untuk sering ngen toti dirinya. Akupun berjanji akan ngen toti Evi kapanpun dia ingin, karena sejujurnya akupun ketagihan dengan empotan me2k Evi yang luar biasanya tersebut.

Agen Bola - Bandar Taruhan - Bandar Bola - Taruhan Bola - Judi Bola - Agen Sbobet - Agen Maxbet - Agen 368bet - Agen Cbo855 - Agen Sabung Ayam
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Join Us on Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. hotceritasex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger